Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tren COVID-19 Menurun, Ini 3 Obyek Wisata di DIY yang Mulai Lakukan Uji Coba Buka

Tren COVID-19 Menurun, Ini 3 Obyek Wisata di DIY yang Mulai Lakukan Uji Coba Buka Hutan Pinus Mangunan. © Instagram/wonderfuljogja

Merdeka.com - Setelah dua bulan melewati masa kritis pandemi, perlahan-lahan tren kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan. Level PPKM pun turun dari level 4 ke level 3.

Penurunan tren kasus ini dibarengi dengan pembukaan lagi berbagai sektor bisnis yang ditutup selama penerapan PPKM level 4. Salah satunya adalah sektor wisata.

Tercatat ada tiga tempat wisata yang mulai memberlakukan uji coba operasional secara terbatas. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, penentuan uji coba di tiga tempat wisata itu dilakukan karena pengelolanya telah memenuhi sejumlah persyaratan.

“Syarat utama melakukan uji coba kan yang sudah punya sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability),” ujar Singgih dikutip dari ANTARA pada Senin (13/9).

Lalu mana saja tempat wisata yang sudah memenuhi sejumlah persyaratan itu? Berikut selengkapnya:

Tempat Wisata yang Dibuka

hewan unik di gembira loka

©Youtube Gembira Loka Zoo

Singgih mengatakan, ada tiga tempat wisata yang dibuka dalam masa uji coba tersebut di antaranya adalah Kebun Binatang Gembira Loka, Taman Tebing Breksi, dan Hutan Pinus Mangunan.

Setelah itu, tiga destinasi wisata tersebut langsung melakukan uji coba internal pada Senin (13/9) untuk memastikan alur keluar masuk wisatawan.

Selain itu juga ada petugas yang bertugas mengawasi pemindaian kode aplikasi PeduliLindungi serta proses reservasi wisatawan melalui aplikasi Visitingjogja.

Nantinya wisatawan yang ingin berkunjung ke tiga obyek wisata itu harus melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi Visitingjogja karena diberlakukan pembatasan pengunjung sesuai dengan daya tampung tempat wisata tersebut.

Pembayaran Non-Tunai

tebing breksi

©Instagram/innaarmnkmt_

Bukan bermaksud mempersulit, Singgih mengatakan pemesanan melalui aplikasi Visitingjogja bertujuan agar pembayaran dilakukan secara non-tunai dan menghindari penumpukan di loket destinasi wisata.

Namun untuk saat ini, Dispar DIY masih berupaya menyusun standarisasi kapasitas masing-masing tempat wisata bersama dinas kesehatan, unsur kepolisian, serta Satgas COVID-19 setempat. Nantinya kapasitas tempat wisata itu akan dibatasi sebesar 25 persen dari kapasitas normal.

“Sehingga nantinya ini akan dipahami secara bersama dan tidak sepihak. Saya juga tidak ingin nantinya kapasitas tempat wisata sudah hitung-hitungan tapi dilakukan pembubaran karena pemahaman yang berbeda,” jelas Singgih dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta

Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tarif Tiket Pesawat Turun 10 Persen Bisa Jadi Dongkrak Pariwisata
Airlangga: Tarif Tiket Pesawat Turun 10 Persen Bisa Jadi Dongkrak Pariwisata

Sektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo Hingga Lombok Turun 20 Persen
Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo Hingga Lombok Turun 20 Persen

Penurunan harga tiket pesawat mulai dari 12-20 persen di tiga DPSP.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN

Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Dukung Pariwisata, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Infrastruktur
Dukung Pariwisata, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Infrastruktur

Kondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi

Baca Selengkapnya