Uang Pecahan Rp20 Ribu dan Rp10 Ribu Viral di Pilkada Sragen, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Pada masa pemilihan umum seperti pada Pilkada Serentak 2020 kali ini, praktik politik uang rawan sekali terjadi. Sebelum pilkada dimulai, para warga biasanya mendapatkan uang yang entah dari mana untuk memilih pasangan calon tertentu. Hal inilah yang terjadi di Sragen, Jawa Tengah.
Di wilayah itu, uang pecahan Rp20.000 dan Rp10.000 mendadak viral sebelum pemungutan suara pilkada dimulai. Dilansir dari Liputan6.com, peristiwa itu bermula ketika ada warga yang mengetahui soal bagi-bagi uang di Kota Sragen. Para warga di sana mengaku menerima uang sebesar Rp10.000 untuk mencoblos kotak kosong.
Tak hanya itu, di Kecamatan Tanon ada pula warga yang mengaku menerima uang Rp20.000. Bedanya warga di sana disuruh untuk mencoblos bupati petahana yang menjadi calon tunggal di wilayah itu. Lalu bagaimana hal itu bermula dan mengapa pula bisa terjadi? Berikut selengkapnya:
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Di mana Pilkada pertama kali dilaksanakan? Adapun pelaksanaan Pilkada pertama dilakukan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Siapa yang mendapatkan uang jajan Rp 10 juta? Devano menerima tunjangan bulanan sampai dengan Rp 10.000.000 dari orang tuanya.
-
Dimana peristiwa ini terjadi? Warga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil CRV di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Berawal dari Facebook
©2015 Merdeka.com
Kejadian ini berawal ketika akun Facebook Widiefitriani memposting foto uang Rp20.000 di Grup Kumpulan Warga Sragen dengan caption “Ada apa dengan 20ribu.”
Postingan ini kemudian viral dan mendapat 135 komentar warganet. Sebagian mereka menanggapi postingan itu dengan canda.
“Pemilih cerdas jangan mau disuap. Kalau suapnya banyak baru mau,” tulis akun Anto Sul.
Serangan Fajar
©2014 merdeka.com/parwito
Tak cukup sampai di situ, postingan lain bermunculan. Akun Yudhi Putrane MbahPanem memposting tangkapan layar status WA di medsos tentang serangan fajar Pilkada Sragen 2020. Postingan ini langsung disambut gegap gempita oleh warganet Sragen lainnya.
“Info tadi pagi pas bangun tiba-tiba ada yang gedor pintu. Pintu saya buka dengan keadaan belum siap. Mas Fajar sudah menyerang saya dan saya tangkis. Mas Fajar menyerang dengan menggunakan senjata tajam jenis kertas ada nominal Rp20.000. Sekian terima kasih itu tragedi,” tulis Yudhi.
Pengakuan Warga
©2015 Merdeka.com
Ketika dikonfirmasi, sejumlah warga di Kota Sragen membenarkan ada warganya yang menerima uang Rp10.000 supaya mencoblos kotak kosong. Selain itu di Kecamatan Tanon, ada warga yang menerima Rp20.000 untuk mencoblos bupati petahana.
Salah seorang warga yang tak disebutkan namanya itu menduga ada bandar judi yang ikut bermain sehingga berusaha sekeras mungkin agar jagoannya menang.
“Di sini satu suara dihargai Rp20.000 tapi kami tidak tahu dari mana asal uang itu,” kata seorang warga dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (9/12).
Belum Ada Laporan
©2020 Merdeka.com/Bawaslu
Sementara itu Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen, Dwi Budhi Prasetyo belum mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya praktik politik uang.
“Tidak ada laporan. Silahkan lapor ke Bawaslu jika menemukan praktik money politics dalam Pilkada Sragen 2020,” kata Dwi dikutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi bagi-bagi uang wakil bupati Blora ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan pilkades berada di bawah ancaman serangan fajar.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo 'hujan uang' yang diklaim sebagai bentuk kampanye dari salah satu paslon, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan uang berserakan di jalan raya viral jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaDalam video disebutkan kejadiannya terjadi di Desa Sukarami, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan pada Kamis (10/10).
Baca Selengkapnya'Pinjam Dulu Seratus' tengah ramai dipakai oleh kalangan anak muda sebab banyaknya fenomena teman yang kerap meminjam uang tetapi enggan mengembalikannya.
Baca SelengkapnyaKetua RT 01/RW 16 Cinere Depok memergoki Caleg DPR RI di Depok yang melakukan serangan fajar di masa tenang.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita membagikan segepok uang ke sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaBahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca Selengkapnya