Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uji Coba Wisata Mangunan Terkendala Sinyal saat Scan Aplikasi, Ini 4 Faktanya

Uji Coba Wisata Mangunan Terkendala Sinyal saat Scan Aplikasi, Ini 4 Faktanya Hutan Pinus Mangunan. © Instagram/wonderfuljogja

Merdeka.com - Seiring dengan penurunan kasus COVID-19, level PPKM di berbagai tempat mulai diturunkan. Karena inilah berbagai tempat wisata mulai dilakukan uji coba untuk beroperasi kembali.

Namun di tempat-tempat tertentu, uji coba operasional tempat wisata dilakukan dengan menerapkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi untuk pengunjung. Sayangnya, tak semua tempat wisata siap untuk menerapkan cara tersebut. Hal inilah yang terjadi di kawasan wisata Hutan Pinus Sari Mangunan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kendalanya di sinyal, sehingga jelas kalau scan barcode tidak berhasil, otomatis walaupun menunjukkan kartu vaksin tetap tidak boleh masuk. Karena ini kepentingan untuk uji coba PeduliLindungi,” kata pengelola kawasan wisata Pinus Mangunan, Purwo Harsono, mengutip dari ANTARA pada Sabtu (18/9). Berikut selengkapnya:

Orang lain juga bertanya?

Tidak Semua Wisatawan Boleh Masuk

mangunan

©Instagram/roh_kyt/mita_oci

Purwo mengatakan, karena sinyal internet yang kurang mendukung itu maka kadang dalam satu rombongan wisatawan ada yang tidak boleh masuk karena mereka gagal scan aplikasi. Padahal dia sudah menunjukkan kartu vaksin.

“Kendala paling utama itu misal satu mobil ada enam orang, empat bisa masuk yang dua tidak bisa. Satu motor boncengan dua orang, yang satu bisa masuk sementara yang satunya tidak bisa. Jadi kendalanya banyak. Jadi saat uji coba kemarin tidak ada 50 persen yang bisa masuk,” kata Purwo.

Pengunjung Luapkan Kemarahan

shyness di hutan pinus mangunan bantul

© Instagram/aloisiusbayu

Berdasarkan temuan di lapangan, Purwo mengakui karena persoalan ini, tak sedikit pengunjung yang mengeluh karena untuk berwisata saja mereka dipersulit. Di antara mereka pula ada yang sampai meluapkan kemarahan dan memberikan komentar negatif.

“Kami sudah jelaskan kalau ini uji coba untuk kepentingan program pemerintah dan memang perlu penyadaran. Kami maklumi mereka itu jauh-jauh datang rombongan ke sini tidak bisa masuk sementara lainnya bisa masuk, jadi wajar kalau mereka marah-marah,” ungkap Purwo.

Sudah Sampaikan ke Pemerintah

mangunan

©Instagram/ricky_dewanto

Purwo mengatakan, persoalan sinyal internet di kawasan wisata ini sudah ia sampaikan ke pemerintah agar segera ada solusi. Dia pun berharap ada kemudahan lain bagi para wisatawan untuk bisa masuk ke kawasan wisata.

“Kalaupun pakai WiFi karena kapasitas terbatas nanti kalau dipakai bersama jadi lemot. Ada juga handphone yang dibawa wisatawan tidak bisa akses aplikasi. Kami coba pinjami tapi praktiknya sulit. Karena aturan memang harus scan barcode PeduliLindungi,” tegas Purwo.

Tanggapan Wakil Bupati

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi saat masuk Mangunan, yaitu tak lain adalah sinyal yang kadang kuat, kadang lemah, kadang juga hilang. Hal inilah yang menyulitkan pengunjung saat melakukan proses aplikasi.

“Berkaitan dengan kendala ini kami perlu berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Sekretaris Daerah, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika, agar berupaya melakukan koordinasi agar kendala tersebut bisa segera teratasi,” kata Joko, mengutip dari ANTARA pada Sabtu (18/9). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilunya Wisata Situ Cikoncang di Lebak, Dulu Ramai Pengunjung Kini Sepi
Pilunya Wisata Situ Cikoncang di Lebak, Dulu Ramai Pengunjung Kini Sepi

Padahal di sini terdapat fasilitas lengkap seperti dermaga yang estetik, hingga perahu kayuh

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Andalan Kini Ditinggalkan, Begini Kondisi Wisata Air Panas Citando Sekarang
Dulu Jadi Andalan Kini Ditinggalkan, Begini Kondisi Wisata Air Panas Citando Sekarang

Sayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan.

Baca Selengkapnya
Setelah Telkom Grup dan DTP, Kini Giliran Smartfren Tertarik Internet Satelit
Setelah Telkom Grup dan DTP, Kini Giliran Smartfren Tertarik Internet Satelit

Persaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.

Baca Selengkapnya
Ramai Starlink Beroperasi Bukan di Wilayah 3T, Ini Respons Menkominfo
Ramai Starlink Beroperasi Bukan di Wilayah 3T, Ini Respons Menkominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.

Baca Selengkapnya
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok

Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Banyak Pungli, Wisatawan Kapok ke Gunung Pancar
Gara-Gara Banyak Pungli, Wisatawan Kapok ke Gunung Pancar

Lokasi ini menjadi alternatif bagi warga yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Kuburan Jadi Spot 'Favorit' Warga Desa Ini Demi Bisa Buka Facebook dan Youtube
Kuburan Jadi Spot 'Favorit' Warga Desa Ini Demi Bisa Buka Facebook dan Youtube

Kuburan menjadi spot 'favorit' warga desa ini lantaran akses internet ada di sana.

Baca Selengkapnya
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi

Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.

Baca Selengkapnya
Segini Kecepatan Internet di Indonesia Versi Terbaru OpenSignal
Segini Kecepatan Internet di Indonesia Versi Terbaru OpenSignal

OpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Demi dapat Sinyal, Siswa SD Rela Kerjakan Ujian di Hutan
Demi dapat Sinyal, Siswa SD Rela Kerjakan Ujian di Hutan

Guru itu sedang mendampingi siswa-siswi yang akan mengikuti ujian berbasis komputer.

Baca Selengkapnya
Kenapa Penerapan Jaringan 5G Terkesan Lama di Indonesia? Ini Jawabannya
Kenapa Penerapan Jaringan 5G Terkesan Lama di Indonesia? Ini Jawabannya

Ada beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Starlink Gak akan Kompetitif Bersaing di Wilayah Perkotaan, Pasarnya Beda
Menkominfo: Starlink Gak akan Kompetitif Bersaing di Wilayah Perkotaan, Pasarnya Beda

Menkominfo Budi Arie Setiadi menganggap Starlink justru lebih cocok di wilayah rural.

Baca Selengkapnya