Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Unik, Ilmuwan Ini Kembangkan Alat Tes Covid-19 Pakai Suara

Unik, Ilmuwan Ini Kembangkan Alat Tes Covid-19 Pakai Suara pixabay

Merdeka.com - Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh berbagai pemerintah negara-negara di dunia dan semua pihak untuk mencegah persebaran virus corona. Dari upaya pemerintah yang membuat kebijakan dan upaya inisiatif dari orang-orang.

Sedangkan yang dilakukan peneliti dari Carnegie Mellon University juga ingin turut andil dalam upaya pencegahan virus corona ini. Para peneliti tersebut sedang melakukan pengembangan kecerdasan buatan untuk menjalankan tes virus corona dengan sistem analisis suara.

Informasi yang dilansir dari AI News, nantinya ketika penelitian ini selesai maka tes virus corona dapat dilakukan di rumah secara cepat walaupun tidak seakurat ketika melakukan tes di rumah sakit. Salah satu peneliti, Benjamin Striner, menyatakan bahwa sistem tes suara ini akan memakan biaya yang lebih murah dari pada tes cepat lainnya.

Orang lain juga bertanya?

"Ada beberapa yang cukup bagus yang sangat murah dan akurat. Meski begitu tidak ada yang semurah dan semudah ketika kita berbicara melalui telepon," jelas Strine.

Pakai Analisis Pola Pernafasan

Secara teknis, media yang dijadikan tolok ukur untuk melakukan tes adalah pola pernafasan. Karena virus corona sendiri adalah virus yang berada di dalam saluran pernafasan.

Sedangkan pola pernafasan tersebut diketahui melalui dari analisa suara seseorang. Kemudian kecerdasan buatan tersebut akan memberikan nilai dari suara seseorang berdasarkan pola yang diamati.

Sampai saat ini, peneliti yang mengembangkan kecerdasan buatan ini sedang mengumpulkan data-data suara dari orang yang sehat dan orang yang terjangkit virus corona. Kemudian, data-data tersebut akan dijadikan tolok pengukur sebagai alogaritma nantinya.

Langkah-Langkah Tes

Sistem tes virus corona tersebut direncanakan akan berlangsung selama lima sampai dengan tujuh menit. Sedangkan untuk langkah-langkah tesnya akan seperti ini:

alat tes corona

Abbot Industries

1. Mengirim informasi demografis dasar.2. Batuk tiga kali.3. Katakan "a" selama mungkin.4. Katakan "o" selama mungkin.5. Katakan "e" selama mungkin.5. Berhitung sampai 20.6. Mengucapkan alfabet.

Walaupun demikian, kecerdasan buatan ini masih tahapan awal proses pengembangan. Sampai saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) masih belum menyetujuinya.

Kecerdasan Buatan Sudah Diterapkan di China

Sedangkan untuk tes virus corona yang berbasis kecerdasan buatan sudah diterapkan di China. Tes tersebut memang tidak menggunakan tes darah dan tes swab.

Komisi Kesehatan Hubei di China sendiri menghindari tes darah dan tes swab karena memerlukan proses laboratorium yang memakan waktu berhari-hari. Secara teknis, mereka menggunakan sistem analisa CT atau Computed Tomography yang dapat melihat langsung organ pasien yang terduga terjangkit virus corona. (mdk/dem)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya
AI Bisa Deteksi Penyakit Hanya Lewat Scan Suara dan Mata Pasien, Metode Ini Diklaim Hemat Biaya

Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya
AI Dipakai sebagai Petunjuk Jalan Pencarian Burung Terancam Punah Ini
AI Dipakai sebagai Petunjuk Jalan Pencarian Burung Terancam Punah Ini

Artificial Intelligence (AI) kini mulai dipakai peneliti untuk mencari keberadaan spesies burung terancam punah.

Baca Selengkapnya
Google Sedang Mengerjakan AI yang Dapat Mendengarkan Suara Penyakit
Google Sedang Mengerjakan AI yang Dapat Mendengarkan Suara Penyakit

Google bekerja sama dengan Salcit Technologies untuk mengembangkan AI yang menganalisis suara batuk guna mendeteksi penyakit, terutama di daerah terpencil.

Baca Selengkapnya
Pertama di Dunia Ada Robot Pakai Otak Manusia
Pertama di Dunia Ada Robot Pakai Otak Manusia

Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Sydney Ciptakan AI yang Bisa Baca Pikiran Manusia
Ilmuwan Sydney Ciptakan AI yang Bisa Baca Pikiran Manusia

Penelitian ini diklaim bisa membaca pikiran manusia.

Baca Selengkapnya
Kisah Orang yang Suaranya Dikloning: Bayaran Besar Tapi Ada Risikonya
Kisah Orang yang Suaranya Dikloning: Bayaran Besar Tapi Ada Risikonya

Berikut kisah orang yang suaranya mau dikloning dengan bayaran tertentu.

Baca Selengkapnya
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses

Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Alien Benar-Benar Ada, Bersembunyi di Gunung Berapi dan Bawah Laut
Ilmuwan Ungkap Alien Benar-Benar Ada, Bersembunyi di Gunung Berapi dan Bawah Laut

Hal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan ilmuwan Universitas Harvard dan Universitas Teknologi Montana, AS.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan China Bikin Alat Militer Super Canggih, Musuh Tak Bisa Sembunyi di Mana Pun, Begini Cara Kerjanya
Ilmuwan China Bikin Alat Militer Super Canggih, Musuh Tak Bisa Sembunyi di Mana Pun, Begini Cara Kerjanya

Alat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".

Baca Selengkapnya
Inovatif, 3 Mahasiswa UNY Ciptakan Aplikasi untuk Penyandang Anxiety Disorder
Inovatif, 3 Mahasiswa UNY Ciptakan Aplikasi untuk Penyandang Anxiety Disorder

Karya mahasiswa UNY ini berhasih meraih peringkat 2 dalam Lomba Inovasi Digital Mahasiswa Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya