Unik, Petani di Jerman ini Gambar Orang Sedang Divaksin di Hamparan Ladang Jagung
Merdeka.com - Program vaksinasi di berbagai negara di dunia sudah mulai lancar dilakukan. Banyak program-program kampanye vaksin disuarakan untuk menaruh perhatian kepada masyarakat.
Salah satu bentuk kampanye vaksin yang cukup unik ada di wilayah Jerman. Ada seorang petani yang sengaja menggunakan lahannya yang ditanami jagung untuk membuat visual vaksinasi.
Labirin di Ladang Jagung
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Dimana petani milenial ini bercocok tanam? Aksin saat ini bertani Pepaya California dengan masa tanam hingga panen selama tujuh bulan.
-
Apa yang ditanam oleh petani Kendeng? Selama ini, petani Kendeng memang cukup akrab dengan tanaman jagung. Jagung dianggap sebagai varietas yang cocok dengan kondisi tanah di Pegunungan Kendeng. Namun wilayah itu kini mulai berkembang. Varietas yang ditanam tidak hanya jagung, namun juga ada yang mulai menanam cabai dan tomat. Ada juga yang coba menanam pepaya California dan alpukat.
-
Apa saja yang ditanam Seni Tani? 'Dari sekian banyak sayangnya yang bagus ditanam di wilayah ini adalah sayuran hijau seperti bayam, pakcoy, caisim dll,' terangnya
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
Sumber Foto : AP - Ina Fassbender
Seperti informasi yang dilansir dari Euro News, foto tersebut menunjukkan hamparan ladang jagung dibuat sebuah labirin yang nantinya bisa dilewati oleh orang-orang. Foto udara ini diambil pada tangga 11 Juli 2021, lalu.
Seniman
Sumber Foto : AP - Ina Fassbender
Labirin di ladang jagung tersebut, adalah sebuah karya dari seorang petani bernama Benedikt Luenemann. Rencananya labirin itu akan dibuka mulai Jumat (16/7) hingga perayaan Hallowen pada akhir Oktober 2021, nanti.
Cara Membuat
Sumber Foto : AP - Ina Fassbender
Petani itu mengatakan bahwa ia membuat labirin di hamparan ladang jagung dengan bantuan GPS. Secara detail, ia berjalan di hamparan ladang jagung dengan aplikasi ponsel untuk kegiatan olahraga yang terkoneksi dengan GPS. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para petani Rorotan lebih mengutamakan tali dan baju untuk menjaga padi yang akan dipanen agar terhindar dari seragan hama burung pipit.
Baca SelengkapnyaGanjar melihat sawah bergambar wajahnya dengan Mahfud MD. Lengkap dengan pose tangan 3 jari.
Baca SelengkapnyaPenanaman jagung merupakan bagian dari kerjasama TNI dan Kementerian Pertanian dalam upaya percepatan produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaKomandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Donny Pramudya Mahardi menginisiasi program Babinsa Petani untuk para anggotanya.
Baca SelengkapnyaGanjar memaparkan gagasan ketahanan pangan saat berdialog dengan petani Jakarta
Baca SelengkapnyaSandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
Baca SelengkapnyaKomedian Sunarji Riski Radifan atau yang lebih dikenal Narji, saat ini tengah fokus mendalami profesi baru di kampung halamannya sebagai petani.
Baca SelengkapnyaSetelah lulus SMA, Aji Saputra bingung mau melakukan apa. Akhirnya ia belajar pertanian dengan petani di desanya, kemudian memulai usaha pengolahan pupuk.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPangdam V Brawijaya menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap para petani yang bekerja keras berkontribusi di sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaKemajuan media sosial membuat sebuah tempat dengan pemandangan indah mudah viral.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil padi, kini Desa Semboro menjelma menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.
Baca Selengkapnya