Varian Delta Merebak di Jogja, Ini Imbauan Wakil Wali Kota untuk Pelaksanaan Iduladha

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Dalam keterangannya pada Minggu (18/7), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X mengatakan bahwa varian Delta COVID-19 telah resmi menyebar di provinsi tersebut. Bahkan dari 25 spesimen pasien positif COVID-19 yang diuji, 20 di antaranya terindikasi telah terpapar varian yang pertama kali ditemukan di India itu.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengingatkan warganya untuk lebih mematuhi seluruh aturan PPKM Darurat termasuk dalam ibadah Iduladha. Apalagi, kecepatan peningkatan kasus itu mengalami kenaikan hingga 10 kali lipat sepanjang Juli 2021. Varian inilah yang diduga menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 di DIY hingga 300-400 kasus per hari.

Lantas apa saja imbauan Heroe pada warganya khususnya dalam melaksanakan Hari Raya Iduladha? Berikut selengkapnya:

Orang lain juga bertanya?

Salat Ied di Rumah Saja

aturan salat idul adha dan penyembelihan kurban selama ppkm darurat

Atas lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi Heroe meminta agar penyelenggaraan Salat Ied dilakukan di rumah saja bersama keluarga dan menyelenggarakan pelaksanaan Salat Ied di masjid, lapangan, atau fasilitas umum lainnya. Bahkan, dia menyarankan agar penyembelihan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Giwangan. Namun kalaupun harus dilakukan secara mandiri, dia ingin agar masyarakat harus menyampaikan pemberitahuan ke Dinas Pertanian dan Pangan.

“Selain itu, pembagian daging kurban yang biasanya melibatkan banyak orang perlu dihindari. Daging lebih baik diantar langsung ke rumah penerima,” kata Heroe, mengutip dari ANTARA pada Minggu (18/7).

Cegah Penularan Varian Delta

ilustrasi virus corona

Menurut Heroe, perkembangan penularan varian delta semata-mata hanya bisa dicegah dengan mengurangi terjadinya interaksi antar warga serta meniadakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Oleh karena itu, dia berharap momen Iduladha ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan agar penularan bisa dicegah.

“Satgas gabungan di tiap kecamatan masih terus mengupayakan agar semua menaati ketentuan PPKM Darurat. Saya mengucapkan terima kasih karena sudah banyak masyarakat dan masjid yang melaporkan tidak menggelar Salat Iduladha. Mudah-mudahan upaya ini membuahkan hasil,” kata Heroe. (mdk/shr)