Viral di Medsos, Ini 5 Fakta Cekcok Insiden Mobil Damkar vs Avanza di Gunungkidul
Merdeka.com - Pada Jumat (14/5) lalu, viral sebuah berita tentang sebuah mobil Toyota Avanza B 1642 KIM yang dikemudikan Ahmad Ngirfani (26), warga Jetis, Sleman mengalami kecelakaan dan terserempet mobil pemadam kebakaran yang tengah menjalankan tugas.
Usai viral di medsos, pihak kepolisian kemudian mempertemukan pengemudi Avanza dan pihak pemadam kebakaran. Tak hanya itu, polisi juga menghadirkan pihak TNI karena pengemudi Avanza mengaku memiliki “backing” seorang perwira tinggi.
Namun kedua belah pihak memilih menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan. Pihak mobil pemadam kebakaran bersedia memberikan ganti rugi sebesar Rp130 ribu kepada pengemudi Avanza.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa saja kasus viral yang membuat polisi bertindak? Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Namun pengemudi Avanza menolak uang ganti rugi sebesar itu. Dia menerangkan, setelah dihitung-hitung lagi, kerugian atas kerusakan mobilnya mencapai lebih dari Rp1 juta.Lalu bagaimana penyelesaian dari kasus kecelakaan yang pelik itu?
Kronologi Kasus
Ilustrasi shutterstock.com
Galih, kakak dari pengemudi mobil itu, mengatakan saat peristiwa itu terjadi, dia berada di depan mobil Avanza milik adiknya. Saat itu, dia dan adiknya yang tergabung dalam iringan 5 rombongan mobil hendak berbelok ke arah kanan menuju sebuah warung makan. Galih berada di urutan nomor empat dan adiknya berada di urutan terakhir.
Saat lampu sen mobil paling depan sudah menyala sebagai tanda akan berbelok, mobil tersebut urung berbelok karena harus menunggu iring-iringan mobil pemadam kebakaran beserta ambulans. Saat itulah Galih dan adiknya mengaku tidak mendengar suara sirine mobil kebakaran itu. Galih mengaku tidak sedang membunyikan musik di dalam mobil.
Sementara itu, Ahmad Ngirfani juga mengaku sudah berhenti di lajur kiri dan tidak menjorok ke jalur berlawanan. Dia mengaku heran kenapa masih terserempet mobil pemadam kebakaran.
“Kami sudah berhenti di sebelah kiri bahkan tidak ke tengah tapi condong ke kiri. Tetapi masih tersenggol,” kata Ahmad dikutip dari Liputan6.com pada Senin (17/5).
Sudah Menjalankan Prosedur
©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Jarwan, sang pengemudi mobil pemadam kebakaran, mengaku sudah menjalankan prosedur ketika mengemudi dalam kendaraan darurat. Tak hanya sirine yang dibunyikan, ia juga sudah menyalakan lampu utama, lampu rotary, dan lampu kedip kiri kanan.
Jarwan mengaku harus mengambil lajur kanan karena sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam keadaan darurat mengejar sampai lokasi kebakaran. Namun kebetulan saat itu di lajur tersebut ada lima mobil berjejer menuju sebuah warung makan.
“Jarak 20 meter sebelum melewati rombongan itu saya memang sudah mengambil lajur kanan untuk menyalip. Dari depan arah berlawanan sudah berhenti karena mendengar sirine kami. Saya malah tidak tahu kalau telah menyerempet,” kata Jarwan dikutip dari Liputan6.com.
Backing Perwira TNI
©2021 Liputan6.com
Saat cekcok insiden tersebut, Galih mengatakan bahwa ibunya spontan menyebut sosok P yang merupakan perwira tinggi TNI. Kini, perwira itu bekerja di Korem 072/ PMK Yogyakarta. Namun Galih mengatakan, sebenarnya perwira tersebut tidak mem-backing keluarganya dalam kasus tersebut.
“Saya sebenarnya tidak begitu tahu sosok pak P ini. Mungkin karena ibu saya bekerja sebagai PNS di sana,” kata Galih.
Telat Bayar Pajak
Otosia.com
Fakta lainnya yang terungkap dalam peristiwa itu adalah soal mobil Avanza B 1642 KIM yang dikemudikan Ahmad Ngirfani ternyata telat membayar pajak. Mengenai hal tersebut, Ahmad sebenarnya berencana balik nama mobil tersebut atas namanya sendiri. Namun karena kreditnya belum lunas, maka dia memprioritaskan untuk membayar cicilannya terlebih dahulu.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus mengatakan bahwa pihaknya baru melihat kalau mobil tersebut telat membayar pajak dari unggahan warganet. Namun pihaknya tidak bisa serta merta menilang kendaraan tersebut jika tidak ada operasi patuh.
Penyelesaian Kasus
©2021 Liputan6.com
Menanggapi kerugian yang diperkirakan mencapai Rp1 juta, pihak pengemudi mobil pemadam kebakaran tidak bersedia jika harus membayar sebesar biaya yang disebutkan. Agar terjadi titik temu, maka kesepakatan ganti rugi adalah sebesar 50 persen dari total kerugian. Kedua belah pihak sepakat atas jumlah uang sebesar Rp500 ribu sebagai biaya kerugian.
Bahkan pihak kepolisian berinisiatif membantu mengganti spion mobil Toyota Avanza tersebut dengan alasan kemanusiaan di mana petugas pemadam kebakaran hanya menjalankan tugas yang telah menjadi kewajibannya.
“Jadi kita malah memberikan spion baru,” kata Kanit Laka Lantas Polres Gunungkidul, Ipda Anton Prasetya, dikutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaDalam video itu, dinarasikan truk TNI menyerempet mobil dan dimintai pertanggungjawaban hingga berujung cekcok.
Baca SelengkapnyaMarsda Purn Asep Adang Lapor Polisi Buntut Pelat Nomor Dicatut Sopir Fortuner Ugal-Ugalan
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaPemotor sambil membawa bendera warna merah itu menggebar knalpot brong
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan yang dilayangkan Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi soal plat dinasnya yang dicatut oleh pengemudi Fortuner arogan.
Baca SelengkapnyaSatu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaMomen para pengendara mobil arogan yang viral di media sosial memang sering membuat publik geleng-geleng kepala
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner arogan tersebut dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan perusakan kendaraan.
Baca Selengkapnya