Viral Video Kerumunan di Tempat Wisata Gunung Kidul saat PPKM, Ini 4 Faktanya
Merdeka.com - Saat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan, normalnya berbagai kegiatan masyarakat dibatasi, khususnya pembatasan yang bisa menimbulkan kerumunan dan penularan virus Corona. Namun di lapangan, penegakan PPKM dirasa belum optimal dan belum tegas.
Baru-baru ini tersebar video viral berisi kerumunan di HeHa Ocean View, salah satu obyek wisata keluarga di Kelurahan Girikerto, Panggang, Gunung Kidul. Tersebarnya video itu memicu reaksi dari berbagai pihak, salah satunya Aktivis Gunung Kidul, Rino Caroko. Dia mengatakan, ada perlakuan tidak adil dari Pemkab Gunung Kidul terhadap para pelaku usaha yang hingga saat ini masih mengikuti aturan PPKM.
“Saya akan melayangkan surat ke Jakarta terkait hal tersebut. Bahwa ada perbedaan perlakuan oleh pemerintah terhadap pelaku usaha kecil dan menengah saat masa PPKM ini,” kata Rino mengutip dari Liputan6.com pada Senin (8/2).
-
Siapa yang membuat video Kampung Pasir Peuteuy viral? 'Di Pasir Peuteuy, sawahnya terasering, banyak hijau-hijaunya dan rumahnya dibangun di tengah sawah, sahabat,' terang konten kreator perkampungan Sunda di kanal Youtube Kuring Turunan Kidul, dikutip Merdeka.com, Selasa (10/9).
-
Kenapa Pantai Klotok viral? Kini kondisi Pantai Klotok semakin indah dan cantik sampai viral di media sosial.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Dimana video ini viral? Salah satunya adalah penumpang ojol yang sedang viral di media sosial Instagram karena memiliki badan yang besar sehingga helm yang ia pakai kekecilan.
-
Kenapa video tersebut jadi viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Selain itu, video viral inipun mendapat reaksi dan kritik dari warganet. Berikut selengkapnya:
Reaksi Warganet
©2021 Liputan6.com
Viralnya video kerumunan yang terjadi di obyek wisata HeHa Ocean View menuai kritikan dari berbagai pihak. Selain Rino, warganet juga turut berkomentar terkait kerumunan itu. Berikut salah satu komentarnya:
“Kasihan penjual kecil atau pedagang kecil di wilayah kota, lokasi usahanya selalu ditekan oleh petugas satgas COVID-19 agar mengikuti peraturan yang ditetapkan,” tulis akun @Dwiamrullah seperti mengutip dari Liputan6.com.
Belum Memiliki Izin
Walaupun proses pembangunannya sudah hampir selesai dan telah resmi dibuka pada awal Februari 2021, namun tempat wisata yang dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare itu ternyata belum memiliki izin usaha. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Gunung Kidul, Irawan Jatmiko, mengungkapkan, proses permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari HeHa Ocean View belum selesai.
“IMB memang membutuhkan waktu yang lama. Mereka bukannya tidak mengurus izin tetapi izinnya memang baru proses dan belum keluar,” kata Irawan.
Digrebek Warga
Beberapa hari sebelumnya tepatnya pada 6 Februari 2021, obyek wisata HeHa Ocean View didatangi sejumlah warga yang keberatan dengan adanya tempat wisata itu. Lurah Girikerto, Tuyadi, mengatakan, setiap kali warga ingin masuk ke destinasi baru itu, mereka selalu diminta tiket masuk.
Padahal di sisi lain warga merasa bahwa tempat wisata itu berada di wilayahnya sehingga tidak perlu membayar tiket masuk untuk berkunjung ke obyek wisata itu. Setelah sempat dilakukan mediasi, akhirnya pengelola HeHa Ocean View berjanji akan membuatkan pintu khusus bagi warga Kelurahan Girikerto. Mereka dipersilahkan untuk masuk ke obyek wisata tanpa membayar retribusi namun harus menunjukkan KTP sebagai bukti warga asli.
Kesepakatan Pembangunan HeHa Ocean View
©2021 Liputan6.com
Melansir dari Liputan6.com, ada beberapa kesepakatan yang harus ditaati oleh pada investor sebelum obyek wisata HeHa Ocean View beroperasi. Salah satu kesepakatan itu adalah 15 persen pendapatan dari pengelolaan parkir menjadi hak Desa Girikerto dan masalah sampah akan dikelola oleh karang taruna desa. Selain itu, 90 persen karyawannya berasal dari warga Girikerto atau warga yang tinggal di sekitar obyek wisata itu.
General Manager HeHa Ocean View, Yosaphat Bita Logam mengatakan bahwa pihaknya sudah mengabulkan permintaan warga itu. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk dari program Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap warga sekitar. Bahkan dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan menggaet UMKM untuk menggelar dagangan di pusat oleh-oleh mereka. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan secara mendalam dengan menganalisis jejak digital dari video tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca Selengkapnya"Kepolisian bersama pihak terkait akan terus melakukan penyelidikan hingga kasus dugaan pungli tersebut terungkap," kata Ipda Dicka
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaJalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing
Baca SelengkapnyaViral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaDalam video, terlihat beberapa orang cekcok dengan nada suara yang cukup keras.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, jumlah anak yang tergabung dalam kelompok Bajing Kids ini sekitar 41 orang.
Baca Selengkapnya