Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspadai Bencana saat Musim Hujan, Pakar UGM Jelaskan Hal Ini

Waspadai Bencana saat Musim Hujan, Pakar UGM Jelaskan Hal Ini Ilustrasi hujan lebat. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Musim hujan kian dekat. Beberapa daerah di Jateng dan DIY pun sudah mulai diguyur hujan. Namun akan ada bencana-bencana yang rawan terjadi di musim hujan, terutama banjir dan tanah longsor.

Pakar Klimatologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Emilya Nurjani mengatakan terdapat dua upaya mitigasi atau pencegahan terhadap terjadinya bencana alam itu, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non struktural. Selain itu, ia menilai pemerintah harus memberi regulasi khususnya menyangkut tugas dan sumber pendanaan.

Tak hanya itu, dia juga memaparkan sebuah teknologi guna mengantisipasi bencana akibat hujan lebat. Lalu seperti apa teknologi itu? Berikut selengkapnya:

Orang lain juga bertanya?

Mitigasi Struktural

tanah longsor dan banjir di tasikmalaya

©2021 BPBD Tasikmalaya

Salah satu upaya mitigasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana alam adalah mitigasi struktural. Menurut Emilya, mitigasi struktural merupakan langkah pengurangan risiko bencana melalui rekayasa teknis bangunan tahan bencana.

Melansir dari Ugm.ac.id, salah satu upaya mitigasi struktural yang bisa diambil dalam menghadapi kerentanan bencana akibat hujan adalah membersihkan sampah di selokan, memperbaiki tanggul agar debit air sungai tidak meluap, memperbaiki pintu air bendungan, serta memperkuat zona perakaran tanaman di tebing bukit.

“Selain itu juga membangun tebing tembok untuk mengurangi bahaya longsor di lereng-lereng yang berpotensi longsor,” kata Emilya.

Peran Pemerintah

ilustrasi hujan

©Pixabay/PublicDomainPictures

Emilya menambahkan, bentuk mitigasi non struktural bisa dilakukan dengna sosialisasi kepada masyarakat secara bersama-sama terkait potensi bencana yang bisa terjadi saat hujan lebat. Selain itu, mitigasi non struktural ini juga bisa dilakukan dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat sebagai relawan, regulasi dan peraturan untuk mitigasi, dan adaptasi bencana.

Dalam hal ini, Emilya mengatakan bahwa pemerintah bisa membuat peraturan (SOP) yang menyangkut tugas yang harus dilakukan termasuk sumber pendanaan. Hal selanjutnya adalah memberikan sosialisasi pada masyarakat setempat untuk lebih peduli terhadap upaya mitigasi dan adaptasi.

“Pemerintah perlu membangun teknologi untuk mitigasi dan adaptasi karena dengan peningkatan kapasitas maka risiko bencana akan berkurang,” ungkap Emilya.

Teknologi Rain Water Harvesting

ilustrasi hujan

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Petr Malyshev

Emilya menjelaskan, untuk mengantisipasi hujan lebat, masyarakat dapat menerapkan teknologi Rain Water Harvesting. Apa itu? Rain Water Harvesting adalah metode menampung air hujan yang jatuh di atap rumah lewat talang dan kemudian ditampung dalam penampungan hujan. Selanjutnya air hasil tampungan bisa dimanfaatkan untuk simpanan air atau dimasukkan ke dalam sumur resapan yang kemudian bisa digunakan untuk mencuci, mandi, maupun untuk kolam.

Selain itu, upaya lain untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat musim hujan dengan menebang cabang pohon yang sudah tinggi atau memangkas ujung-ujung pohon. Tak hanya itu, masyarakat di pedesaan juga bisa membuat sumur resapan bersama sehingga daya tampung air hujan yang bisa diolah lagi itu semakin besar. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Mau Kecolongan, Begini Cara Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan Cegah Banjir jelang Musim Hujan
Tak Mau Kecolongan, Begini Cara Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan Cegah Banjir jelang Musim Hujan

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Kecamatan Cibitung, Selasa (21/11).

Baca Selengkapnya
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam

Puan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

BMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di DKI Jakarta
FOTO: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di DKI Jakarta

Warga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
Waspada Potensi Banjir Awal Agustus di Indonesia Tengah-Timur
Waspada Potensi Banjir Awal Agustus di Indonesia Tengah-Timur

Indonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus

Baca Selengkapnya
Hadapi Musim Kemarau, Pj Gubernur Jakarta: Harus Bijak Gunakan Air Bersih
Hadapi Musim Kemarau, Pj Gubernur Jakarta: Harus Bijak Gunakan Air Bersih

Warga Jakarta diminta bijak gunakan air bersih dalam menghadapi musim kemarau

Baca Selengkapnya
Musim Hujan Tiba, Waspada Banjir dan Cuaca Ekstrem
Musim Hujan Tiba, Waspada Banjir dan Cuaca Ekstrem

Pemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini

Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir

Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.

Baca Selengkapnya
Pesan Puan Maharani Kepada Pemerintah Untuk Responsif Atasi Cuaca Ekstrem
Pesan Puan Maharani Kepada Pemerintah Untuk Responsif Atasi Cuaca Ekstrem

Menurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem Landa Jakarta, Warga Diminta Hindari Pinggir Sungai dan Waduk
Cuaca Ekstrem Landa Jakarta, Warga Diminta Hindari Pinggir Sungai dan Waduk

BPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong
Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong

BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya