Wujud Apresiasi Sastra Jawa, Pemkot Jogja Gelar Festival Sastra 2021
Merdeka.com - Sastra Jawa merupakan salah satu budaya lokal yang penting untuk dilestarikan. Bila usaha pelestarian itu tidak dilakukan, budaya ini terancam punah. Hampir tak ada para penerus yang berusaha menghidupkan kembali Sastra Jawa.
Untuk melakukan pelestarian itu, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, menggelar Festival Sastra Yogyakarta 2021. Acara itu berlangsung mulai tanggal 29 November hingga awal Desember 2021.
“Festival ini akan menjadi ‘brand’ agenda yang kami usung dengan tujuan untuk membangkitkan denyut kehidupan sastra lokal di Yogyakarta dan lebih menguatkan Yogyakarta sebagai kota budaya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetty Martanti dikutip dari ANTARA pada Senin (29/11).
-
Bagaimana Balai Bahasa Jateng berkontribusi dalam pelestarian budaya Jawa? “Kami mohon bantuan Balai Bahasa Jateng. Kita bersama-sama menjaga kelestarian bahasa. Karena bahasa daerah, kalau di Jawa berkorelasi langsung dengan budi pekerti sehingga harus betul-betul kita jaga. Bahasa Jawa itu ada tingkatannya, dari anak kecil kepada orang tua maupun orang lain. Ini nilai budi pekertinya sangat tinggi,“ ujar Sumarno.
-
Apa tema utama di Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023? Pada tahun ini, acara Festival Kebudayaan Yogyakarta mengusung tema 'Kembul Mumbul'.
-
Bagaimana Festival Wayang Kulit Banyuwangi dilestarikan? 'Wayang kulit itu sendiri sangat lengkap dan luas. Wayang kulit sarat kreativitas, ada seni rupa, ada seni peran dalam teaternya, ada seni suara, juga ada seni musik. Festival Wayang Kulit akan terus lanjutkan dan kita dukung pengembangannya,' kata Bupati Ipuk.
-
Dimana Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 diadakan? Acara itu dimeriahkan berbagai agenda yang dipusatkan di Alun-Alun Wates, Kulon Progo.
-
Bagaimana Yogya menjaga budaya? Melalui berbagai upaya pelestarian budaya, seperti pertunjukan seni tradisional, kerajinan tangan, dan pendidikan budaya, Yogyakarta mampu menjaga warisan budayanya.
-
Bagaimana GKJ Baki melestarikan budaya Jawa? Kini usaha pelestarian itu dilanjutkan oleh para generasi muda anggota pemuda gereja. Dikutip dari jurnal berjudul 'Inkulturasi Budaya Jawa pada Komunitas Pemuda Gereja Kristen Jawa (GKJ) Baki, Kabupaten Sukoharjo' (2024) karya Chandra Halim, para pemuda-pemudi di GKJ Baki sangat antusias terhadap musik gamelan. Hal ini terlihat dari banyaknya pemuda gereja yang aktif dalam mengikuti kegiatan musik Jawa seperti latihan gamelan dan pentas seni.
Disiarkan Lewat YouTube
©Ubaya.ac.id
Sejumlah kegiatan akan diadakan untuk meramaikan festival itu antara lain sastra musikal Hanacaraka, pameran virtual manuskrip Serat Langen Wibawa, serta sandiwara Bahasa Jawa berjudul “Sinten Sik Remen”.
Tak hanya itu, festival tersebut juga menampilkan pertunjukan sastra “Kidung Aksara Jawa” yang dipentaskan sastrawan muda Yogyakarta, yaitu para pemenang Kompetisi Bahasa Sastra yang telah digelar terlebih dahulu.
Berbagai pagelaran itu dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat secara daring melalui akun YouTube milik Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan.
Ingin Mengembalikan Marwah Orang Jawa
©ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Selain untuk memberikan apresiasi kepada pelestari sastra lokal, Yetty berharap kegiatan ini dapat mengembalikan marwah orang Jawa dalam berbahasa dan beraksara Jawa.
“Kami memikul tanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa kekayaan budaya tradisional Yogyakarta ini akan terus terjaga. Makanya kami menggelar festival ini,” kata Yetty.
Dalam kegiatan ini, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta juga telah menyiapkan 20 hadiah menarik bagi pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK yang telah memberi ulasan atau esai tentang sastra tradisional yang bersumber dari festival sastra tersebut. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memberikan ucapan selamat ulang tahun bahasa Jawa juga membantu pelestarian budaya.
Baca SelengkapnyaMelalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) resmi membuka Festival Tanjong Penajo di Rumah Adat Rekan Tatau, Selasa (29/10/2024) malam.
Baca SelengkapnyaFestival Junjung Pusako rencananya dilaksanakan 26-27 September 2023 di Desa Tanjung Gagak, Kecamatan Bathin VII, Sarolangun.
Baca SelengkapnyaKeunikan junjung pusako adalah sebuah kain panjang yang membungkus di dalamnya berisikan tulisan kuno.
Baca SelengkapnyaWalaupun berada di negeri seberang, sehari-hari mereka berkomunikasi dengan bahasa Jawa
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji hibah itu akan dipelihara dan dimanfaatkan secara optimal
Baca SelengkapnyaKata-kata motivasi kerja keras bahasa Jawa memiliki keunikan tersendiri karena membawa pesan-pesan yang dapat memberikan dorongan semangat.
Baca SelengkapnyaJangan lewatkan keseruan acara-acara di Jawa Timur pada September mendatang.
Baca SelengkapnyaFestival Gunung Watu Pecah ialah cara untuk merawat kesenian dan budaya lokal masyarakat di sekitar Kaki Gunung Watu Pecah.
Baca SelengkapnyaSalah satu tradisi yang masih terus terselenggara yakni tradisi Penyebaran Apem Yaa Qawiyyu yang sarat dengan kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaKesenian budaya Reog Ponorogo diwariskan secara turun-temurun di kampung ini.
Baca Selengkapnya