Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 22 November: Terbunuhnya Presiden AS John F. Kennedy dalam Aksi Penembakan

Peristiwa 22 November: Terbunuhnya Presiden AS John F. Kennedy dalam Aksi Penembakan John Fitzgerald Kennedy. istimewa ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - John Fitzgerald Kennedy adalah presiden ke-35 Amerika Serikat yang terbunuh dalam sebuah aksi penembakan. Presiden John F. Kennedy dibunuh saat sedang mengendarai iring-iringan mobil terbuka melalui Dealey Plaza di pusat kota Dallas, Texas, pada 22 November 1963. Hari ini menandai 58 tahun pasca tragedi kematiannya.

Pada musim gugur 1963 itu, Presiden John F. Kennedy dan para penasihat politiknya sedang mempersiapkan kampanye presiden berikutnya. Ibu negara, Jacqueline Kennedy, jarang menemani suaminya dalam acara-acara politik.

Tetapi hari itu ia berada di samping suaminya bersama dengan Gubernur Texas John Connally dan istri, melakukan iring-iringan mobil sejauh 10 mil melalui jalan-jalan pusat kota Dallas. Keluarga Kennedy dan Connally melambai pada kerumunan besar dan antusias yang berkumpul di sepanjang rute parade.

Saat iring-iringan kendaraan Presiden melewati Texas School Book Depository Building pukul 12:30, Lee Harvey Oswald diduga melepaskan tiga tembakan dari lantai enam, melukai Presiden Kennedy dan Gubernur Connally. Kennedy dinyatakan meninggal 30 menit kemudian di Rumah Sakit Parkland Dallas di usianya yang ke-46 tahun.

Berikut cerita selengkapnya.

Upaya Pencalonan Kembali Sebagai Presiden

Meskipun saat menjelang kematiannya ia belum secara resmi mengumumkan pencalonannya kembali sebagai presiden ke hadapan publik, sudah jelas bahwa Presiden Kennedy telah memantapkan diri untuk maju dan tampak yakin dengan peluangnya untuk terpilih kembali.

Dilansir dari jfklibrary.org, pada akhir September tahun 1963, presiden Kennedy melakukan perjalanan ke barat dan berpidato di sembilan negara bagian yang berbeda dalam waktu kurang dari seminggu. Perjalanan tersebut dimaksudkan untuk menyoroti sumber daya alam dan upaya konservasi.

Namun, agendanya itu juga digunakannya untuk menyuarakan hal-hal bertema pendidikan, keamanan nasional, dan perdamaian dunia untuk mempersiapkan kampanye pemilihan presiden pada tahun 1964 mendatang.

Pemberhentian pertama presiden di Texas adalah San Antonio. Wakil Presiden Lyndon B. Johnson, Gubernur John B. Connally, dan Senator Ralph W. Yarborough memimpin pesta penyambutan acara tersebut kala itu.

Mereka menemani presiden ke Pangkalan Angkatan Udara Brooks untuk peresmian Pusat Kesehatan Medis Aerospace. Melanjutkan ke Houston untuk berbicara kepada Liga Warga Amerika Latin Bersatu, dan berpidato pada jamuan makan malam testimonial untuk Anggota Kongres Albert Thomas sebelum mengakhiri hari di Fort Worth.

Penembakan Presiden John F. Kennedy

Hujan gerimis turun pada Jumat pagi, 22 November 1963. Tetapi, ribuan orang telah berdiri di tempat parkir di luar Hotel Texas tempat keluarga Kennedy bermalam. Sebuah platform telah didirikan dan presiden, yang saat itu tidak mengenakan pelindung dari cuaca yang sedang hujan, keluar untuk membuat beberapa pernyataan singkat. Kehangatan respons penonton sangat terasa saat presiden mengulurkan tangan untuk berjabat tangan di tengah lautan wajah yang tersenyum.

Rombongan presiden meninggalkan hotel dan pergi dengan iring-iringan mobil ke Pangkalan Angkatan Udara Carswell untuk penerbangan tiga belas menit ke Dallas. Sesampainya di Love Field, President dan Mrs. Kennedy turun dan langsung berjalan menuju pagar tempat berkumpulnya para simpatisan, dan mereka menghabiskan beberapa menit berjabat tangan.

Arak-arakan meninggalkan bandara dan melakukan perjalanan sepanjang sepuluh mil rute yang melintasi pusat kota Dallas dalam perjalanan ke Trade Mart di mana Presiden dijadwalkan untuk berbicara pada jamuan makan siang. Kerumunan orang yang bersemangat berbaris di jalan-jalan dan melambai ke keluarga Kennedy. Mobil membelok di Main Street di Dealey Plaza sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat melewati gedung Texas School Book Depository, tembakan tiba-tiba bergema. Peluru telah menyasar dan mengenai leher serta kepala presiden, membuatnya merosot ke arah Mrs. Kennedy. Gubernur sendiri ditembak di punggungnya. Segera, iring-iringan mobil itu melaju ke Parkland Memorial Hospital. Namun, tak banyak lagi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa sang presiden.

Seorang imam Katolik dipanggil untuk melaksanakan ritus terakhir, dan pada pukul 1 siang presiden AS John F. Kennedy dinyatakan meninggal. Sementara itu, meskipun terluka parah Gubernur Connally dinyatakan dapat pulih kembali. Jenazah presiden lantas dibawa ke Love Field dan ditempatkan di Air Force One.

Lee Harvey Oswald dan Jack Ruby

Kurang dari satu jam sebelumnya, polisi telah menangkap Lee Harvey Oswald, seorang pegawai baru di Texas School Book Depository. Dia ditahan karena pembunuhan Presiden Kennedy dan penembakan fatal oleh Patrolman J. D. Tippit di jalan Dallas.

Dikutip dari history.com, Lee Harvey Oswald, lahir di New Orleans pada tahun 1939, bergabung dengan Marinir AS pada tahun 1956. Ia diberhentikan pada tahun 1959 dan sembilan hari kemudian berangkat ke Uni Soviet, di mana ia mencoba untuk menjadi warga negara sana namun gagal. Ia lantas bekerja di Minsk dan menikahi seorang wanita Soviet dan pada tahun 1962 diizinkan untuk kembali ke Amerika Serikat bersama istri dan bayi perempuannya.

Pada Minggu pagi, 24 November 1963 pasca penembakan, Oswald dijadwalkan untuk dipindahkan dari markas polisi ke penjara county. Pemirsa di seluruh Amerika yang menonton siaran langsung televisi tiba-tiba melihat seorang pria mengarahkan pistol dan menembaknya dari jarak dekat. Penyerang itu diidentifikasi sebagai Jack Ruby, pemilik klub malam setempat. Oswald meninggal dua jam kemudian di Rumah Sakit Parkland.

Jack Ruby awalnya dikenal sebagai Jacob Rubenstein. Ia adalah pemilik klub malam di Dallas dan memiliki hubungan kecil dengan kejahatan terorganisir. Banyak yang berteori bahwa ia membunuh Oswald agar dia tidak mengungkapkan konspirasi yang lebih besar.

Dalam persidangannya, Ruby membantah tuduhan itu dan mengaku tidak bersalah dengan alasan bahwa kesedihannya yang besar atas pembunuhan Kennedy telah menyebabkan dia menderita "epilepsi psikomotor" dan menembak Oswald secara tidak sadar. Juri menemukan Ruby bersalah atas "pembunuhan dengan kedengkian" dan memberinya hukuman mati.

Namun pada bulan Oktober 1966, Pengadilan Banding Texas membatalkan keputusan tersebut dengan alasan pengakuan kesaksian yang tidak tepat dan fakta bahwa Ruby tidak dapat menerima pengadilan yang adil di Dallas pada saat itu. Pada Januari 1967, sambil menunggu sidang baru, yang akan diadakan di Air Terjun Wichita, Ruby meninggal karena kanker paru-paru di sebuah rumah sakit di Dallas. (mdk/edl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI

Simak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Ada Darah di Telinga-Pipi
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Ada Darah di Telinga-Pipi

Ketika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar

Baca Selengkapnya
Bak Film White House Down, Istana Negara RI Pernah Ditembaki Pakai Pesawat
Bak Film White House Down, Istana Negara RI Pernah Ditembaki Pakai Pesawat

Di tengah kesunyian beranda Istana, tiba-tiba dari atas langit Istana, terdengar suara pesawat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Detik-Detik Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah

Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah

Baca Selengkapnya
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Baca Selengkapnya
Potret Mobil Kenegaraan Soekarno, Mewah di Zamannya & Saksi Peristiwa Bersejarah
Potret Mobil Kenegaraan Soekarno, Mewah di Zamannya & Saksi Peristiwa Bersejarah

Bangunan bersejarah di Jakarta simpan mobil kepresidenan pertama Soekarno. Seperti apa wujudnya?

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sedih Penembakan Donald Trump
VIDEO: Jokowi Sedih Penembakan Donald Trump "Segala Bentuk Kekerasan Tak Dibenarkan!"

Jokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saksi Mata Lihat Penembak Trump Bergerak di Atap,  Dilaporkan Secret Service Tak Gubris
VIDEO: Saksi Mata Lihat Penembak Trump Bergerak di Atap, Dilaporkan Secret Service Tak Gubris

Greg Smith, saksi mata melihat pelaku penembakan sedang merangkak di atas sebuah gedung

Baca Selengkapnya
Jenderal AH Nasution Menangis saat Pemakaman Kapten Pierre Tendean, Sang Ibu Peluk Erat Peti Jenazah
Jenderal AH Nasution Menangis saat Pemakaman Kapten Pierre Tendean, Sang Ibu Peluk Erat Peti Jenazah

Tangis kesedihan pecah saat pemakaman Kapten Pierre Tendean korban peristiwa G30S PKI.

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal
Kisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal

Bulan Desember mungkin bisa menjadi hari menyakitkan bagi Joe Bide, Presiden Amerika Serikat saat ini.

Baca Selengkapnya
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan

Video merekam momen saat presiden Soekarno meninggal dunia dan jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka.

Baca Selengkapnya
Deretan Presiden di Dunia yang Tewas dalam Kecelakaan Udara, Ini Daftarnya
Deretan Presiden di Dunia yang Tewas dalam Kecelakaan Udara, Ini Daftarnya

Kecelakaan udara yang merenggut nyawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menjadi sorotan dunia. Sejumlah presiden di dunia juga mengalami nasib yang sama.

Baca Selengkapnya