Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

232 Warga Lamongan Positif Covid-19 Setelah Hadiri Hajatan, Ini Fakta di Baliknya

232 Warga Lamongan Positif Covid-19 Setelah Hadiri Hajatan, Ini Fakta di Baliknya Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Sebanyak 232 warga Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur positif Covid-19 setelah menghadiri hajatan pernikahan. Hajatan tersebut digelar warga setempat sepekan usai Lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan Taufik Hidayat mengungkapkan, ratusan warga positif terpapar virus corona itu ditemukan setelah pihaknya menelusuri kontak di Desa Sidodowo, Jatipayak, Kedungwaras, dan Sambungrejo.

"Jadi klaster hajatan bermula saat acara pernikahan, terus ada iring-iring pengantin itu di Desa Sidodowo, kalau di pedesaan susah memang imbauan untuk protokol kesehatannya. Nah, tanggal 23 Mei ada dua warga yang meninggal," ujar Taufik, dikutip dari akun Instagram @pojoklamongan, Kamis (10/6/2021).

Orang lain juga bertanya?

232 Orang Positif Covid-19

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh POJOK LAMONGAN (@pojoklamongan)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan melakukan lanjutan kegiatan penelusuran kontak mulai 3 Juni 2021. Kemudian, penyemprotan disinfektan dilakukan dua hari kemudian, yakni pada 5 Juni 2021.

"Sejak 3 Juni sampai saat ini, sudah ditelusuri, sudah ada 232 yang positif, 14 orang meninggal," ungkapnya.

Rinciannya, sebanyak 202 orang adalah warga Desa Sidodowo, 26 orang asal Desa Jatipayak, 3 orang dari Desa Kedungwaras, dan seorang warga Desa Sambungrejo.

Penelusuran Kontak

Dari 232 warga yang terpapar Covid-19, 25 orang di antaranya menjalani perawatan medis di rumah sakit, 179 orang melakukan isolasi mandiri di rumah. Kemudian, sebanyak 14 orang telah dinyatakan sembuh, dan 14 orang lain meninggal dunia.

"Memang banyak yang isolasi mandiri karena tanpa gejala," lanjut Taufik.

Hingga kini, Dinkes Lamongan masih terus melakukan penelusuran kontak terhadap ratusan warga tersebut. Pemerintah daerah juga telah menurunkan beberapa tim yang terdiri dari tenaga medis dan juga TNI/Polri untuk membantu proses tracing.

PPKM Mikro

ilustrasi ppkm

©2021 Merdeka.com/probolinggokab.go.id

Taufik mengungkapkan, beberapa warga antusias untuk dilakukan tracing, tetapi sebagian dari mereka masih enggan diperiksa. Ia mengaku, Dinkes Lamongan akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaring warga Kecamatan Modo.

"Tracing kita juga membawa oximetry. Kalau SPO2 kurang 90 persen kita paksa agar mau dirawat di rumah sakit. Kegiatan itu dilakukan setiap hari," ungkapnya.

Lebih lanjut, Taufik menyebut pemerintah daerah telah memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dengan penyekatan mulai 4-18 Juni. Selama periode tersebut, ia memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi melalui bantuan Pemerintah Kabupaten Lamongan, Dinas Sosial, hingga TNI/Polri setempat. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Viral Jalanan Desa di Malang Dipenuhi Acara Hajatan di Waktu Berdekatan, Bikin Dompet Tak Aman
Viral Jalanan Desa di Malang Dipenuhi Acara Hajatan di Waktu Berdekatan, Bikin Dompet Tak Aman

Bikin dompet tak aman, jalanan di Malang ini dipenuhi orang hajatan di waktu yang sama.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan

Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini

Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak

Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya