3 Fakta Ribuan Warung di Sidoarjo Bakal Dibedah, Ini Alasannya
Merdeka.com - Setidaknya ada 1.000 warung di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang akan dibedah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Warung-warung ini akan dipermak sehingga bisa menarik lebih banyak pembeli.
Program Bedah Warung ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat khususnya pedagang skala mikro di wilayah Sidoarjo.
"Program ini adalah salah satu program prioritas kami di Pemkab Sidoarjo. Selain untuk mendorong kualitas pedagang mikro, program ini bentuk nyata perhatian Pemkab Sidoarjo pada pengusaha skala mikro yang sangat terdampak pandemi," tutur Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali usai meresmikan Program Bedah Warung di Desa Wonomlati Kecamatan Krembung, Rabu (9/2/2022).
-
Kenapa Warung Khas Jawa populer? Menu-menu makanan khas Jawa yang disajikan diolah dengan resep kuno. Menurut pihak warung, beberapa menu favorit pelanggan ialah Nasi Rawon, Nasi Campur, Nasi Gudeg, Nasi Krengsengan, Semur Lidah dan Sop Buntut.
-
Dimana letak Warung Khas Jawa? Strategis Warung ini letaknya strategis yakni di Jalan Diponegoro yang tak jauh dari alun-alun Kota Batu.
-
Apa saja daerah yang pernah jadi ibu kota Jawa Timur? Ibu Kota Jawa Timur Selain Bojonegoro, daerah lain yang pernah menjadi ibu kota Jawa Timur yakni Sepanjang (Sidoaro), Mojokerto, Kediri, Malang, Blitar, Jombang, Madiun, dan Nganjuk.
-
Dimana warung makan itu berada? Ia kini memiliki sebuah warung makan yang berlokasi di IJ.
-
Kenapa Soto Podjok Kediri selalu ramai? Setiap harinya, Rukmini bersama pegawai di warung soto itu mampu memasak beras untuk nasi hingga 30 kilogram. Bahkan saat akhir pekan, jumlahnya meningkat hingga 2 kali lipat yakni sampai 65 kilogram karena jumlah penikmat soto juga bertambah.
-
Makanan apa yang disajikan di Warung Khas Jawa? Menu-menu makanan khas Jawa yang disajikan diolah dengan resep kuno. Menurut pihak warung, beberapa menu favorit pelanggan ialah Nasi Rawon, Nasi Campur, Nasi Gudeg, Nasi Krengsengan, Semur Lidah dan Sop Buntut.
Ekonomi Mikro
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Bupati Muhdlor mengungkapkan bahwa sektor ekonomi mikro sangat penting dalam mendukung stabilitas ekonomi daerah.
Oleh sebab itu, warung kelontong atau warung makanan harus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.
“Ini juga bagian dari pemulihan ekonomi agar warung-warung terus eksis dan laris,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Pendampingan
Bupati Sidoarjo juga meminta dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo serta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo membantu membuatkan program pendukung seperti branding atau pendampingan. Termasuk memberikan kemudahan dalam proses perizinan usaha.
Pada tahun 2022 ini, Pemkab Sidoarjo menargetkan 360 warung ikut dalam program Bedah Warung. Nantinya, warung-warung penerima program akan diseleksi oleh camat dan dinas terkait.
Program Bedah Warung ini merupakan kerja sama Pemkab Sidoarjo dengan puluhan perusahaan di kabupaten setempat melalui program corporate social responsibility (CSR).
Sementara itu, dari sisi dukungan permodalan, Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan program Kurda Sayang.
Kurda Sayang merupakan program permodalan murah bagi pengusaha mikro yang disalurkan melalui BPR Delta Artha.
Warung Pertama yang Dibedah
View this post on Instagram
Warung pertama yang menjadi sasaran program Bedah Warung yakni warung milik Sunayah (52) di Desa Wonomlati Kecamatan Krembung.
Warung kelontong yang menjual berbagai kebutuhan pokok tersebut mendapatkan bantuan renovasi bangunan serta etalase berupa rak dan meja. Jika dirupiahkan, total bantuan yang diterima Sunayah sekitar Rp20 juta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo Tjarda menambahkan, saat ini Pemkab Sidoarjo juga tengah menjalin kerja sama dengan peritel modern seperti Indomaret dan Alfamart untuk mendampingi dan memberikan bantuan renovasi kepada peserta program bedah warung.
"Sudah ada komitmen dengan 26 perusahaan, terutama perusahaan ritel modern yang ada di Sidoarjo. Kemungkinan ada tambahan lagi dari perusahaan lain yang ikut membantu," jelasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan ini didirikan Djoko Susanto dan keluarga, yang kemudian menjual mayoritas kepemilikannya kepada PT HM Sampoerna Tbk.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPemkot) Surabaya mengklaim sampah plastik di wilayah setempat menurun. Namun, fakta menunjukkan bahwa sampah organik naik berkali-kali lipat.
Baca SelengkapnyaJumlah penutupan gerai Alfamart, tidak lebih banyak dibanding ekspansi perusahaan.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu rumah warga Kabupaten Ngawi tidak layak huni buntut dari kemiskinan.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, Senin (4/3), ternyata merupakan bangunan tua.
Baca Selengkapnya