3 Fakta Website Info Covid Jatim Diretas Hacker, Muncul Gambar Hewan dan Tulisan Ini
Merdeka.com - Website www.infocovid.jatimprov.go.id diretas hacker pada Kamis, (5/8/2021). Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto.
"Iya benar, saat diakses, muncul gambar hewan pada halaman utama laman tersebut dengan tulisan #Hacked by And404_ SABUNMANDI CYBER TEAM "I dont like online school" thx," ungkapnya, Jumat (6/8/2021).
Aksi Peretasan
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dilakuin hacker di PDN Surabaya? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware. Akibatnya data-data yang berada di dalamnya terkunci.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Berdasarkan keterangan Benny, Diskominfo Jatim selaku operator website tersebut mengetahui akses peretasan pada Kamis pukul 15.15 WIB.
"Tim kami langsung mengambil tindakan take down, kemudian direcovery untuk dicari sebabnya, dan pada pukul 16.22 WIB, website sudah bisa diakses seperti semula," terangnya.
Serangan hacker tersebut jenis deface, yakni hanya mengubah layar aplikasi alias tidak merusak sistem dan server.
"Jadi hanya layar saja, tidak sampai masuk ke sistem dan server," imbuhnya, mengutip dari liputan6.com.
Perbaiki Sistem
Lihat postingan ini di InstagramAtas kejadian tersebut, Diskominfo Jatim memperbaiki sistem pengamanan website.
"Saat ini kami sedang memperbaiki sistem pengamanan agar laman berisi informasi seputar Covid-19 di Jatim tidak lagi dibobol oleh hacker," tutur Benny.
Sementara itu, kini pihaknya sedang mendeteksi pelaku peretasan dengan melihat lokasi titik IP yang digunakan. Terkait rencana melaporkan aksi peretasan ke penegak hukum, Benny mengaku belum ada pembahasan ke arah sana.
"Belum ada ke arah hukum, yang penting bisa ditangani," lanjutnya.
Data Penting
Website infocovid.jatimprov.go.id memuat data-data penting untuk publik yakni seputar Covid-19 dan penanganannya. Oleh karena itu, aksi peretasan terhadap website tersebut bisa merugikan masyarakat.
"Karena laman tersebut sangat penting bagi publik, maka jika ada kejadian serupa, kami meminta dukungan masyarakat untuk langsung menghubungi Dinas Kominfo Jawa Timur melalui call center 1500 117 atau melalui media sosial Instagram @jatimpemprov, Twitter @jatimpemptov, @kominfojatim, atau di Facebook Pemprov Jawa Timur," tegas Benny. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.
Baca SelengkapnyaPria ini menyebut kandang kambingnya sebagai kebun binatang.
Baca SelengkapnyaAda jutaan domain website pemerintah yang dicatut para pengelola judi online.
Baca Selengkapnya"Sindikat tersebut masuk ke dalam jaringan judi online Kamboja," kata Andri
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaData pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaBenarkah ada anjing laut berkepala sapi di Bangkalan, Madura? Simak Penelusurannya
Baca Selengkapnya