5 Fakta Crazy Rich Pasuruan Bagikan Nasi Bungkus Berisi Uang, Keliling Mulai Dini Har
Merdeka.com - Setelah kisah inspiratif pengusaha Surabaya, Tom Liwafa yang membagikan paket kardus berisi mi, uang, dan beras. Kali ini, seorang pengusaha di Pasuruan melakukan aksi kemanusiaan serupa.
Dikutip dari liputan6.com, perempuan bernama Pratisia Kurniawati (28) itu sehari-hari berprofesi sebagai pengusaha tas. Bersama sang suami, ia membagikan nasi bungkus berisi uang kepada orang-orang yang membutuhkan.
Bagikan Nasi Bahagia
-
Kenapa warga Jati Padang bagi-bagi barang? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
-
Bagaimana cara mencari rezeki di pagi hari? Setelah waktu subuh, disarankan untuk tidak tidur.
-
Siapa pemulung di Palembang yang punya saudara kaya? Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
-
Kenapa Lettu Inf Agus Prayogo berbagi nasi bungkus di jalanan? Sebagai wujud rasa syukur, Lettu Agus Prayogo berbagi rezeki lewat nasi bungkus kepada setiap orang yang dijumpainya.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
©2020 Merdeka.com/Instagram @pratisia.kurniawati
Pratisia bersama suaminya Ferry Angga Asmoro (31) membagikan nasi bungkus berisi uang kepada masyarakat yang membutuhkan di daerah Pasuruan. Dokumentasi kegiatan amal ini bisa dilihat di unggahan video berdurasi 3:14 di akun media sosial instagram @pratisia.kurniawati yang diunggah pada 8 Mei 2020.
"Mau menyenangkan orang jangan bagi-bagi sampah, yuk bagi-bagi nasi bahagia sama ratu grosir tas gempol. Semoga ini jadi berkah bagi yang membutuhkan,” ujar Pratisia, dikutip dari unggahan video tersebut.
Ada Uang di Dalam Bungkus Nasi
©2020 Merdeka.com/Instagram @pratisia.kurniawati
Di dalam bungkus nasi yang dibagikan, diselipkan uang lembaran Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Pengusaha tas yang memulai usaha sejak 2016 ini membagikan nasi yang bungkusnya diberi tulisan nasi bahagia grosir tas gempol.
Saat dikonfirmasi, Prastisia menceritakan kegiatannya membagikan nasi bungkus dimulai sejak pukul 2 dini hari.
“Mulai jam 2 pagi pada 8 Mei. Ada yang langsung makan nasinya, bahwa mereka benar-benar membutuhkan makanan untuk berpuasa,” ujarnya lewat pesan singkat, dikutip dari liputan6.com.
Pakai Kemasan Sederhana
©2020 Merdeka.com/Instagram @pratisia.kurniawati
Aksi kemanusiaan yang dilakukan Pratisia dan suaminya berawal dari keprihatinannya terhadap kejadian bantuan prank sampah.
"Saya dan suami melakukan balasan prank dengan kemasan yang sederhana namun di dalamnya ada keberkahan bahagia,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia membuat nasi bungkus dengan berwadah kertas minyak biasa. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan contoh kepada yang "mampu” lainnya untuk tidak terlalu menonjolkan kemewahan pada tampilan luar, tetapi lebih kepada memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sasar Pekerja Malam
Pada 8 Mei 2020 lalu, Pratisia dan suaminya mengelilingi Kota Pasuruan sejak pukul 2 pagi. Mereka mencari para pekerja malam. Ini lantaran pekerja tersebut harus bekerja ketika orang lain beristirahat.
“Kami menyediakan 20 nasi bungkus. Per bungkus kita isi dengan uang Rp 1 juta. Kami bertemu dengan tukang sapu, tukang ambil sampah, penjual jagung godog yang dagangannya masih sangat banyak, nenek tua yang tinggal di depan ruko,” terang Pratisia.
Ada Tangan yang Gemetar
©2020 Merdeka.com/Instagram @pratisia.kurniawati
Menurut penjelasan Pratisia, kedatangannya bersama sang suami tidak menimbulkan kerumunan orang. Mengingat yang mereka bawa hanya nasi bungkus biasa.
Meski demikian, saat membagikan nasi bungkus tersebut Pratisia mendapati ada raut wajah bahagia dari masyarakat yang membutuhkan.
"Ada yang tangan sampai gemetaran, ada yang tak henti berucap syukur, ada yang spontan mencium uang tersebut dengan rasa syukur," tutur Pratisia. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan penuh kesungguhan, ia merintis usaha jualan nasi bungkusnya itu dengan sang istri.
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca SelengkapnyaSelain mengabdi kepada negara, polisi berpangkat Brigadir ini rela berjualan es teh manis di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSetiap hari menjelang waktu berbuka puasa, pengurus Masjid At-Taqwa membagikan ratusan paket takjil gratis berupa berbagai macam menu makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaRatusan takjil gratis itu dibagikan kepada pengendara yang tak mempunyai waktu berbuka di rumah karena terjebak kemacetan.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Money Heist yang memiliki alur cerita perampokan bank, para pemuda asal Bandung ini 'merampok' warteg dan membagikannya kepada orang yang membutu
Baca SelengkapnyaSelain itu, Herwin, seorang anggota DPD yang ikut serta dalam kegiatan jalan santai.
Baca SelengkapnyaInul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk mewujudkan mimpi selain usaha, yaitu berdoa.
Baca SelengkapnyaPak Alam berjualan tisu keliling dari Cikarang ke Jakarta. Ia naik kereta bersama putranya Sultan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berbagi rezeki dengan memborong warung bebek dan ayam goreng untuk membagi-bagikan kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemkot Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan menggelar Pasar Murah Ramadan.
Baca Selengkapnya