5 Jenis Pipa Air Beserta Kelebihannya dan Kekurangan yang Penting Diketahui

Merdeka.com - Berbagai jenis pipa air dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari mengalirkan air ke keran dapur hingga mengalirkan limbah ke sistem pembuangan kotoran.

Sistem drainase semacam ini telah ada sejak zaman kuno. Orang Yunani menggunakan pipa tanah liat untuk mengangkut air ke rumah dan bangunan umum. Pindah ke awal abad kedua puluh, bahan seperti besi cor, terakota, tembaga, dan baja galvanis menjadi lebih populer.

Ketika pemahaman kita tentang keracunan timbal berkembang, banyak hal menyoal pipa yang juga berkembang lebih jauh. Saat ini, ada banyak jenis pipa yang tersedia, masing-masing digunakan untuk tujuan tertentu.

Berikut merdeka.com merangkum jenis pipa air beserta kelebihannya masing-masing:

1. Pipa PVC

Jenis pipa polivinil klorida (PVC) biasanya digunakan sebagai bagian dari saluran pembuangan wastafel, toilet, atau shower. Pipa plastiknya sangat ideal untuk penggunaan seperti ini karena melindungi air dari karat dan korosi lebih baik daripada jenis pipa lainnya.

Kemampuan ini juga membuat pipa PVC sangat tahan lama. Kecuali mereka mengalami beberapa jenis kerusakan, pipa PVC akan bertahan tanpa batas waktu.

Pipa PVC juga mampu menangani tekanan air yang tinggi. Inilah sebabnya mengapa itu juga dapat berfungsi sebagai saluran pasokan air utama rumah.

Pipa jenis ini juga merupakan bahan yang lebih ringan, membuatnya lebih mudah untuk digunakan daripada opsi perpipaan baja galvanis yang lebih tradisional. Pipa PVC juga mengandung lapisan dalam yang halus, yang melindungi dari penumpukan sedimen dan membuatnya lebih tahan terhadap penyumbatan.

Kelemahan sekitar pipa PVC meliputi pilihan ukuran terbatas, ketidakmampuan untuk menahan air panas, dan kekhawatiran atas toksisitas. Meskipun pipa PVC memenuhi semua standar yang ditetapkan oleh American National Standards Institute, ada kekhawatiran bahwa itu dapat memasukkan bahan kimia polivinil klorida ke dalam air minum, yang berpotensi menyebabkan masalah pernapasan dan reproduksi.

Karena alasan inilah beberapa negara bagian telah melarang pipa pipa PVC untuk mengangkut air minum.

2. Pipa PEX

PEX, atau polietilena, adalah jenis pipa yang mengacu pada tabung plastik terjangkau yang biasa digunakan untuk jalur pasokan air. Mirip dengan pipa PVC, ini mencegah karat atau korosi dari pencucian ke dalam air.

Profesional tetap tertarik pada pipa PEX karena fleksibel dan mudah dijalin melalui dinding, langit-langit, ruang bawah tanah, dan ruang merangkak. Pada saat yang sama, mereka cukup kuat untuk menahan tekanan pasokan air.

Pipa polietilen cross-linked juga diberi kode warna untuk air panas dan dingin, sehingga memudahkan tukang ledeng untuk mengidentifikasi dan mengatur saat bekerja .

3. Pipa ABS

Pipa Acrylonitrile butadiene styrene (ABS) pada dasarnya mirip dengan jenis pipa PVC tetapi mudah dikenali berdasarkan warna hitamnya. Akrilonitril butadiena stirena juga sangat tahan terhadap suhu dingin. Ini terutama digunakan untuk saluran ventilasi dan saluran pembuangan.

Meskipun jenis pipa ini mudah dipasang, namun dapat melengkung saat terkena sinar matahari langsung. Pipa ABS juga lebih berisik daripada jenis pipa pipa lainnya, menyebabkan gangguan di antara beberapa pemilik rumah.

4. Pipa Tembaga

Jenis pipa tembaga telah menjadi bahan pokok dalam industri pipa selama beberapa dekade. Jenis pipa ledeng ini dapat bertahan lebih dari 50 tahun dan umumnya ditemukan di wastafel, pancuran, bak mandi, dan perlengkapan lainnya di rumah baru dan lama.

Pipa tembaga tetap populer di kalangan tukang ledeng dan pemilik rumah karena tahan korosi dan paling cocok untuk melindungi kualitas air.

Pipa tembaga mampu menangani tekanan air yang tinggi dan toleran terhadap suhu air panas dan dingin. Ini juga dapat didaur ulang, menjadikannya pilihan yang agak ramah lingkungan.

Ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Karena sangat kaku, tukang ledeng tidak bisa menggunakan pipa tembaga di ruang sempit. Ini juga merupakan jenis pipa ledeng yang paling mahal. Karena harga tembaga terus naik, demikian pula biaya proyek yang melibatkan pipa tembaga.

5. Besi Cor dan Pipa Baja Galvanis

Pipa besi cor dan pipa baja galvanis jarang disertakan dalam konstruksi baru, meskipun umumnya ditemukan di rumah-rumah yang dibangun pada awal abad ke-20. Namun, pipa pipa besi cor sangat tahan lama dan tetap digunakan untuk bagian dari sistem distribusi air saat ini.

Pipa besi cor biasanya digunakan sebagai pipa saluran pembuangan atau keperluan drainase lainnya. Popularitas mereka sebagian besar berasal dari fakta bahwa mereka tahan panas dan mengurangi suara air yang bergerak.

Sayangnya, pipa besi cor rentan terhadap karat dan korosi. Seiring waktu, ini akan mempengaruhi kemampuannya untuk menjaga pasokan air bersih. Jenis pipa ini sebagian besar telah digantikan oleh pipa tembaga atau PEX dalam perbaikan pipa perumahan. (mdk/amd)