6 Dampak Negatif Menggunakan Tindik Bagi Tubuh, Ketahui Sebelum Melakukannya
Merdeka.com - Piercing atau tindik merupakan hal yang sudah familiar sebagai aksesoris di tubuh. Terlebih bagi wanita yang memang sejak lahir telah di tindik pada telinga guna sebagai media menggunakan anting. Bagi pria mungkin masih sebagian saja yang menggunakannya.
Namun, sebelum Anda berkeinginan untuk menambah ataupun menindik bagian tubuh yang lainnya, perlu Anda pertimbangkan efek jangka panjangnya. Bagian tubuh yang diberi lubang dengan senjata tajam layaknya jarum mungkin justru akan bisa merusak telinga atau bagian tubuh yang lain jika dilakukan dengan metode yang tidak tepat.
Maka dari itu, mungkin kamu perlu mempertimbangkan kembali jika memiliki keinginan untuk melakukan tindik dengan pertimbangan berbagai hal. Dilansir dari Brighside, berikut ini kami telah rangkum 6 dampak negatif menggunakan tindik bagi tubuh.
-
Apa saja bagian tubuh yang umum ditindik? Mulai dari tindik telinga, hidung, mulut, wajah, pusar, dan bagian tubuh lainnya.
-
Mengapa 28 Juni diperingati sebagai Hari Tindik Tubuh Internasional? Sebenarnya, tidak ada informasi jelas yang menyebutkan awal mula atau latar belakang dibentuknya peringatan ini.
-
Apa tujuan tindik di masa lampau? Penggunaan tindik di zaman dulu memang sengaja dilakukan demi tujuan-tujuan tertentu.
-
Apa saja dampak buruknya? Akibat menonton TV terlalu dekat bagi kesehatan diketahui dapat menyebabkan mata tegang, mata kering, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan tindik agar terhindar dari infeksi? Bakteri dapat masuk ke luka tindik jika prosedur dilakukan dengan alat yang tidak steril atau jika tindik tidak dirawat dengan baik.
-
Apa saja dampak buruk menggigit kuku? Menggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak penampilan kuku, membuatnya lebih pendek, dan bergerigi. Praktik ini juga memiliki potensi dampak buruk terhadap kesehatan.
Logam yang Tidak Aman dan Timbulkan Masalah Kesehatan
shutterstock
1. Logam yang Tidak Aman
Dampak negatif menggunakan tindik akan dapat kita lihat melalui logam yang digunakannya. Dengan tindik yang tidak sembuh, lebih baik hindari sterling silver karena mudah luntur dan bisa menimbulkan alergi serta mengumpulkan bakteri.
Nikel dan emas juga bukan pilihan yang baik, karena dapat mengiritasi kulit Anda. Untuk tindikan baru, lebih baik memilih logam seperti titanium, baja tahan karat bedah, dan niobium. Titanium sangat cocok untuk orang dengan kulit sensitif.
2. Timbulkan Masalah Sesudah Melakukannya
Pastikan Anda mengetahui risiko yang timbul saat menusuk tubuh Anda. Jika Anda mempelajari tanda-tanda peringatannya, Anda dapat mencegah masalah berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius dan rumit untuk ditangani.
Berikut hal-hal yang normal saat tindikan Anda masih dalam proses penyembuhan:
· pembengkakan· kemerahan· cairan putih tipis atau bening· rasa sakit
gejala-gejala yang biasanya terjadi meliputi :
· kemerahan, bengkak, atau nyeri yang meningkat· cairan kuning kehijauan, coklat, atau abu-abu· sensasi terbakar· bau yang tidak enak· demam atau mual
Kebersihan Tindik dan Membutuhkan Waktu Lama untuk Penyembuhannya
©Shutterstock.com/Andrey Arkusha
3. Tak Cukup Membilas Tindik dengan Air
Dampak negatif menggunakan tindik akan dapat terjadi jika Anda tak menjaga kebersihannya. Terlebih tindik juga tak cukup dibilas dengan air saja. Infeksi dapat dicegah jika Anda tidak melupakan perawatan lanjutan rutin.
Namun, membersihkan tindikan Anda tidak seperti mencuci muka. Itu perlu dicuci dengan larutan garam. Misalnya, jika Anda mengalami tindik hidung.
Anda dapat mengisi cangkir kecil dengan larutan garam, dan celupkan hidung Anda ke dalamnya. Anda juga bisa menggunakan bola kapas untuk mengaplikasikan larutan ini jika Anda memiliki tindikan jenis lain.
4. Membutuhkan Waktu Lama untuk Sembuh
Dampak negatif menggunakan tindik yang selanjutnya adalah akan membutuhkan waktu lama untuk proses penyembuhan. Bergantung pada lokasi tindikan, mungkin diperlukan waktu yang lebih singkat atau lebih lama untuk sembuh sepenuhnya.
Misalnya, tindik hidung biasanya membutuhkan waktu 4 hingga 6 bulan untuk sembuh. Daun telinga mungkin hanya membutuhkan 4 hingga 8 minggu, sedangkan untuk tulang rawan telinga membutuhkan waktu 6 bulan. Dan tindikan pusar mungkin membutuhkan waktu satu tahun penuh untuk sembuh.
Jadi penting untuk mengikuti aftercare dan menghindari berenang di tempat yang airnya mungkin banyak bakteri, seperti kolam umum, bak air panas, dan danau.
Risiko Penggunaan Alat Tindik dan Hindari Menindik Saat Perut Kosong
©tribaltatoodesign.com
5. Risiko Penggunaan Alat Tindik
Anda akan melihat senjata tajam jika Anda memutuskan untuk menusuk di mal. Mereka dapat digunakan kembali, dan tidak dapat disterilkan dengan benar, sehingga meningkatkan risiko Anda terkena infeksi.
Karena cara kerja mekanisme senjata penusuk, kemungkinan akan menyebabkan kerusakan jaringan dan masalah serius lebih lanjut. Mungkin juga malfungsi, atau digunakan secara tidak benar. Meskipun karyawan toko dilatih tentang cara menggunakannya, pelatihan tersebut tidak standar.
Makanya lebih baik langsung ke salon tindik. Persyaratannya ketat, jadi Anda akan ditangani oleh seorang profesional yang aman. Mereka juga akan menggunakan jarum, yang sekali pakai, steril, dan tidak akan merusak kulit Anda.
6. Hindari Melakukan Tindik Saat Perut Kosong
Makan makanan bergizi dan minum cukup air sebelum Anda melakukan penindikan. Jika tidak, Anda mungkin merasa pusing dan mual. Pastikan Anda juga mendapatkan tidur yang cukup, dan nilai apakah Anda merasa sehat secara umum. Jika Anda sakit, lebih baik lakukan penjadwalan ulang. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindik tubuh bagian dari tren, namun perlu diperhatikan risikonya.
Baca SelengkapnyaBanyak peneliti, termasuk arkeolog yang menemukan bukti bahwa perhiasaan seperti tindik telah dipakai oleh manusia sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker hati bisa meningkat akibat penggunaan alat tato dan tindik yang tidak steril.
Baca SelengkapnyaMemencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca SelengkapnyaProsedur tanam benang memiliki proses pemulihan cepat, namun terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tawas untuk ketiak yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaPelaku industri diajak menggunakan bahan non timbal untuk jaga kesehatan dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaTampil cantik adalah hal yang baik dilakukan, namun jangan sampai berlebihan dan menyalahi aturan agama.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul seringkali dianggap sebagai suatu daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah yang serius.
Baca SelengkapnyaBahan kimia yang digunakan dalam pembuatan kuku palsu dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti kuku menjadi rusak, risiko infeksi, & reaksi alergi.
Baca SelengkapnyaSulam alis telah menjadi salah satu teknik semi permanen yang populer di kalangan wanita sebagai cara praktis untuk mempercantik diri.
Baca Selengkapnya