87 ASN Nekat Tinggal di Rusunawa Khusus Warga Miskin, Banyak Mobil Tuai Sorotan
Merdeka.com - Sebanyak 87 aparatur sipil negara (ASN) ditemukan tinggal di rumah susun sewa sederhana (rusunawa) yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Irvan Wahyudradjad mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan dan verifikasi ulang penghuni rusunawa mulai Januari 2022 hingga saat ini.
"Hasilnya, memang ada beberapa penyimpangan soal penghuni rusun itu," ungkapnya di Surabaya, Senin (7/2/2022).
-
Siapa saja yang termasuk ASN? Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Bagaimana penghuni Rusun Sentra Mulya Jaya mendapatkan pekerjaan? Selain mendapat tempat tinggal yang nyaman, penghuni rusun tersebut juga akan mendapatkan pelatihan terkait bidang pekerjaan. Pemberian ini akan dilakukan oleh tim khusus, guna para penghuninya bisa mempunyai pekerjaan dan bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
-
Siapa saja yang tinggal di Rumah Rakit? Sementara pedagang asing, hanya diperbolehkan membangun rumah di atas rakit karena kebijakan politik Sultan Palembang.
ASN Aktif dan Pensiunan
©2022 Merdeka.com/Dok. Bappeda Jatim
Menurut Irvan, ada sejumlah penghuni rusunawa yang tidak masuk ke dalam MBR. Padahal dalam Peraturan Daerah (Perda) peruntukkan rusunawa itu untuk MBR.
Berdasarkan data yang dimilikinya, ada 87 ASN yang masih menghuni rusunawa. Rinciannya, sebanyak 65 ASN aktif dan 22 pensiunan ASN.
"Tentunya, penanganannya berbeda-beda antara ASN yang masih aktif dan pensiunan, masih kami kaji lebih lanjut. Namun yang pasti, kalau ASN aktif tidak akan masuk ke dalam data MBR," terangnya.
Banyak Mobil
Selain persoalan banyaknya ASN dan pensiunan ASN yang tinggal di rusunawa, banyak pula penghuni yang membawa mobil.
DPRKPP Kota Surabaya memastikan akan memverifikasi setiap penghuni rusun yang membawa mobil. Apakah mobil itu hanya dititipkan, punya usaha rental mobil atau si penghuni menggunakan mobilnya untuk taksi daring.
"Seharusnya, di rusun yang penghuninya MBR, tidak mungkin membawa mobil, karena juga tidak ada parkir untuk mobil, makanya kita verifikasi lebih lanjut," tutur Irvan, dikutip dari Antara.
Dugaan Jual Beli Rusun
©2022 Merdeka.com/Dok. Bappeda Jatim
Irvan menduga ada oknum penghuni yang memindahtangankan bahkan menjual belikan rusun tersebut. Namun, lanjut dia, ini sifatnya masih dugaan.
Oleh karena itu, pihaknya terus menggalakkan verifikasi penghuni rusunawa karena sudah tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Jadi, kami melakukan verifikasi ulang kepada semua penghuni rusun di Surabaya. Apabila penghuni tidak masuk ke dalam MBR, akan kami minta keluar dari rusun. Akan diganti ke warga yang lebih berhak, saat ini ada 11 ribu antrean yang ingin masuk rusun," ungkap Irvan.
Sementara itu, saat ini ada 20 rusunawa yang dikelola Pemkot Surabaya. Rinciannya, Rusunawa Urip Sumoharjo, Dupak Bangunrejo, Sombo, Penjaringansari, Warugunung, Wonorejo, Tanah Merah, Randu, Grudo, Pesapen, Jambangan, Siwalankerto, Romokalisari, Keputih, Bandarejo, Gununganyar Sawah, Dukuh Menanggal, Tambak Wedi, Indrapura, dan Babat Jerawat.
Baca juga:Jokowi Ingin Korpri Jadi Simpul Penting Persatuan BangsaJokowi ke Korpri: Tidak Ada Lagi Toleransi Bagi Layanan Rumit dan LamaJokowi Minta Korpri Jadi Trendsetter Bukan Sebatas FollowerJokowi Minta ASN Layani Masyarakat dan Keluar dari Zona NyamanPemkab Tangerang Izinkan ASN ke Luar Negeri, Syaratnya Ada Surat Tugas (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya ada 400 ribu ASN yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaPembangunan hunian PNS di IKN masih bertumpu pada modal APBN. Sebab, belum ada investasi yang masuk untuk ikut membangun.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menyebut, hunian yang disiapkan adalah tipe 70 dengan luas tanah mencapai 90-an meter persegi.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, Kementerian PAN/RB baru saja memamerkan interior dari rumah susun (rusun) yang dibangun khusus untuk para ASN di IKN.
Baca SelengkapnyaApartemen tersebut juga telah dilengkapi dengan perlengkapan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR sudah menyediakan berbagai fasilitas dasar yang dapat dimanfaatkan oleh petugas HUT RI di hunian ASN tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mengungkapkan bahwa progres hunian Polri dan BIN di IKN mencapai 58 persen, Hunian ASN dengan progres 53 persen.
Baca SelengkapnyaRumah susun tahap awal nantinya bisa ditempati oleh sekitar 2.160 PNS yang belum berkeluarga atau lajang.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan bahwa sebanyak 12 tower rumah susun (Rusun) ASN siap untuk dimanfaatkan oleh para ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca Selengkapnya