98 Kiai dan Tokoh NU Jatim Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Alasannya
Merdeka.com - Sebanyak 98 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur (Jatim) disuntik vaksin Covid-19 di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Jalan Masjid Al-Akbar Timur, Kota Surabaya, Selasa (23/2/2021). Pelaksanaan vaksinasi itu merupakan inisiatif PWNU Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, sosok pertama yang disuntik vaksin ialah KH Anwar Manshur (Rais Syuriah PWNU Jawa Timur), kemudian KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur), dilanjutkan dengan kiai-kiai lainnya.
Upaya Wajib
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Dimana JKN diterapkan? Menyambut pemerintahan baru, dirinya mengatakan Program JKN akan tetap menjadi prioritas, lalu diperbaiki serta disempurnakan agar penerima manfaat tetap sasaran dan memperluas jangkauan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang mendukung program JKN di Sumatera Selatan? 'Menindaklanjuti Inpres tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendukung sepenuhnya Program JKN ini. Kami memastikan agar seluruh penduduk di Provinsi Sumatera Selatan memiliki perlindungan akan jaminan kesehatan dengan telah terdaftar sebagai peserta aktif Program JKN,' ungkapnya.
©2021 Merdeka.com/YouTube Aula NU
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menyatakan, vaksinasi Covid-19 merupakan upaya wajib yang dilakukan guna membantu mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Ini sebagai ikhtiar zahir yang wajib dilakukan, meskipun takdir semuanya dari Allah SWT. Yang jelas vaksin ini halal dan maslahah untuk kita semua,” ujar Kiai Marzuki, Selasa (23/2), dikutip dari liputan6.com.
Alasan Vaksinasi
Menurut Marzuki, vaksinasi Covid-19 diprioritaskan untuk kiai lantaran mereka banyak berinteraksi dengan umat, jemaah, dan santri. Vaksinasi Covid-19 ini diharapkan menjamin kelancaran pelayanan kiai kepada umat.
"Harapan kami setelah para kiai dan ulama sudah divaksin dua kali dan benar-benar menguatkan imun dan aman, maka nanti bisa melayani tamu, bisa mengimami shalat, mengajar santri dan peran-peran keumatan lainnya tanpa was-was. Juga sekaligus memberi pesan kepada masyarakat bahwa tidak ada alasan untuk menolak vaksin. Kan di luar banyak yang membuat isu aneh-aneh soal vaksin,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Malang ini.
Rangkaian Harlah NU
©2021 Merdeka.com/YouTube Aula NU
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib menambahkan, proses vaksinasi terhadap 98 kiai dan tokoh NU dilakukan oleh tiga belas vaksinator dari Rumah Sakit yang terhimpun dalam Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) Jawa Timur.
Para vaksinator antara lain berasal dari RSI Unisma Malang, RSI Darus Syifa’ Surabaya, RSI Sakinah Mojokerto, RSNU Tuban, RSI Jemursari Surabaya, RSI Surabaya A.Yani Surabaya dan RSI Siti Hajar Sidoarjo.
“Kami juga menyiapkan tujuh ambulan dan satu mobil medical check-up,” kata Gus Salam, sapaan akrabnya.
Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang itu menjelaskan bahwasanya kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan peringatan hari lahir (Harlah) ke-98 Nahdlatul Ulama yang jatuh pada 16 Rajab 1422 Hijriah atau Minggu 28 Februari 2021. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membalas dukungan itu, Anies berjanji akan meningkatkan perhatian kepada santri dan dunia pesantren.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disampaikan dalam acara 'Jawa Timur Bermunajat untuk H. Prabowo Pemimpin Berdaulat dan Petugas Rakyat’ pada Senin (11/9) malam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Cak Imin juga berkunjung ke kediaman pengasuh Ponpes Girikusumo, Demak Kiai Haji Munif Zuhri.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh Nahdlatul Ulama di Jatim bergabung ke PAN.
Baca SelengkapnyaMeski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.
Baca SelengkapnyaSebelum bersilaturahim ke Pondok Pesantren Al Itqon, Gus Umar Wahid dan Andika Perkasa berziarah ke makam KH Sholeh Darat di Makam Bergota Semarang.
Baca SelengkapnyaAnies juga menerima dukungan 200 kiai dan gus se-Jawa Timur selain mendapat rekomendasi cawapres.
Baca SelengkapnyaAdapun kehadiran Prabowo di Pondok Pesantren Langitan pada Minggu disambut langsung oleh tuan rumah, KH Ubaidillah Faqih.
Baca SelengkapnyaGus Kikin terpilih sebagai Ketua PWNU Jawa Timur setelah mengungguli perolehan suara calon lainnya KH Makki Nasir.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan justru turun di Jawa Timur setelah Cak Imin bergabung menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaSosoknya pernah jadi sorotan media usai melakukan baiat NU pada Ustaz Hanan Attaki
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca Selengkapnya