Air Terjun Sedudo Tak Tutup Usai Longsor Telan Korban Jiwa, BPDB Nganjuk Ungkap Ini
Merdeka.com - Detik-detik kawasan wisata Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengalami longsor pada Selasa (14/2) terekam dalam video amatir yang kemudian beredar luas di media sosial.
Sebelum material longsor jatuh, tampak beberapa wisatawan tengah asyik bermain di bawah aliran air terjun. Tak berapa lama, material longsor terjun bebas ke bawah hingga menimpa seorang wisatawan yang kemudian meninggal dunia.
Korban merupakan Agus Setyawan (43), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Agus datang berwisata bersama tujuh orang rombongan yang berangkat dari Surabaya menuju Nganjuk pada Selasa.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
Kronologi Kejadian
©2015 Merdeka.com
Rombongan wisatawan itu sampai di lokasi wisata Air Terjun Sedudo pada Selasa siang sekitar pukul 14.00 WIB. Sesampainya di sana, korban bersama dua rekannya mandi di bawah pancuran air terjun. Nahas, tidak berapa lama kemudian terjadi tanah longsor. Pohon cemara dan batu yang berada di atas bukit ikut terjatuh dan menimpa mereka.
Dua rekan korban berhasil menghindar dari lokasi, namun korban tidak ditemukan. Saat dicari ternyata korban tenggelam tertimpa pohon. Korban kemudian dibawa ke lokasi yang lebih aman, lalu ke puskesmas. Namun yang bersangkutan telah meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk, Abdul Wakid menuturkan, kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Usai menerima laporan bencana longsor yang menelan korban jiwa di lokasi wisata Air Terjun Sedudo, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.
Sementara itu, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan segera membawa jenazah ke rumah duka di Kabupaten Sumenep.
Masih Ada Potensi Bencana
Meskipun bencana longsor yang terjadi di kawasan wisata Air Terjun Sedudo menelan korban jiwa, BPBD Kabupaten Nganjuk tidak menutup lokasi wisata tersebut.
"Kami tidak tutup lokasi wisata Sedudo. Tadi juga ada aktivitas bersih-bersih di sekitar lokasi wisata," ujar Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid, Rabu (16/2/2023).
Wakid mengungkapkan, hampir setiap hari Kabupaten Nganjuk dilanda hujan. Untuk itu, pihaknya mengimbau warga mewaspadai bencana hidrometeorologi dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sekarang ini di Nganjuk ada bencana hidrometeorologi. Untuk masyarakat hati-hati, tidak hanya di wilayah Sedudo tapi hampir seluruh Kabupaten Nganjuk," imbaunya, dikutip dari Antara.
BPBD Kabupaten Nganjuk mengatakan bahwa potensi bencana hidrometeorologi masih ada hingga kini. Selain tanah longsor di kawasan wisata Air Terjun Sedudo, sebelumnya juga terjadi banjir. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang objek wisata air terjun Tumpak Sewu pada Rabu (30/1).
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenutupan tersebut dilakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan keamanan pengunjung akibat kebakaran yang terjadi pada 6 September 2023.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaWisata Gunung Bromo ditutup total akibat kebakaran yang dipicu flare prewedding.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaPetugas turun ke lokasi untuk meninjau semburan lumpur tersebut.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban mengungsi atau korban jiwa dalam insiden tanah longsor ini.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca Selengkapnya