Antisipasi Judi Botoh Pemilihan Bupati 2020, Polres Lamongan Tempuh Cara Ini

Merdeka.com - Pemilihan Bupati (Pilbup) Lamongan akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang. Menghadapi hal itu, Polres Lamongan mengantisipasi adanya judi botoh (taruhan) dengan membentuk tim khusus.

Tim khusus itu bertugas untuk mendeteksi dini kemungkinan pelanggaran terkait Pemilihan Bupati. Mulai dari politik uang, judi botoh yang mempertaruhkan calon bupati dan wakil bupati, serta pelanggaran-pelanggaran lain.

Bentuk Tim Khusus

©2015 Merdeka.com

"Semua terkait dengan segala hal pelanggaran Pilbup, kita sudah membentuk satu tim. Tidak hanya money politik saja, tapi juga termasuk judi botoh dan pelanggaran-pelanggaran lainnya," tutur Kapolres Lamongan AKBP Harun, Senin (26/10), seperti dilansir liputan6.com.

Harun mengatakan, biasanya judi botoh berlangsung menjelang pelaksanaan Pilkada. Namun, saat ini tim khusus yang dibentuk Polres Lamongan belum mendapati tren judi botoh masuk pada perhelatan pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

"Apalagi nanti pada saat mendekati hari H, sudah pasti tim khusus di bawah kendali Kasatreskrim tersebut akan lebih intensif memantau adanya judi botoh Pilbup," lanjutnya.

Kerja Sama dengan Instansi Terkait

©2020 Merdeka.com/sipp.menpan.go.id

Sementara itu, lanjut Kapolres Lamongan, pelaku judi botoh tidak serta merta mudah dijerat hukuman, pasalnya harus ada beberapa unsur perjudian yang terpenuhi.

"Harus ada barang bukti dan saksi. Jangan sampai hanya asumsi saja," ujarnya.

Polres Lamongan juga bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, KPU dan Bawaslu Kabupaten Lamongan membentuk tim yang bertugas menyelesaikan permasalahan dugaan pelanggaran yang terjadi pada Pilbup kali ini.

"Sejak awal kita sudah membentuk tim namanya Gakumdu (penegakan hukum terpadu). Tidak hanya kepolisian saja, kejaksaan juga ikut tergabung di dalamnya," pungkasnya. (mdk/rka)