Bacaan Doa Wirid Beserta Dasar Hukumnya dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
Merdeka.com - Bacaan doa wirid beserta arti dan keutamaannya wajib diketahui oleh umat Islam. Wirid dalam ajaran Islam merupakan bagian dari zikir yang diucapkan sesudah menunaikan ibadah salat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wirid adalah kutipan-kutipan Al-Qur’an yang ditetapkan untuk dibaca umat Islam.
Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Lahab ayat 41 memerintahkan hambanya untuk berzikir sebanyak-banyaknya. Zikir setelah salat, zikir pagi petang, dan lain sebagainya. “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 41).
Wirid adalah bagian dari dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Rasulullah SAW, “Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati.” Maka, sering dikatakan bacaan wirid mirip dengan bacaan zikir sehari-hari, karena wirid bagian darinya.
-
Apa saja bacaan wirid setelah sholat? Wirid mencakup rangkaian bacaan dzikir, doa, atau ayat-ayat Al-Quran yang diucapkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat ikatan spiritual setelah melaksanakan sholat.
-
Bagaimana cara membaca wirid setelah sholat? Umumnya, wirid melibatkan membaca kalimat-kalimat tasbih (pengucapan pujian), tahmid (pengucapan hamdalah), takbir (pengucapan Allahu Akbar), dan istighfar (memohon ampunan).
-
Kenapa dianjurkan menghafal doa setelah sholat witir? Doa setelah sholat witir patut dilafalkan guna melengkapi ibadah sunah yang satu ini.
-
Kenapa wirid setelah sholat penting? Dengan melaksanakan wirid setelah sholat fardhu, kita dapat memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
-
Bagaimana cara membaca wirid setelah salat Witir? Subhaanal malikil qudduus 3x subbuhun huddusu rabbuna wa rabbul malaaikati wal ruuh.
-
Apa isi doa sesudah sholat witir? 'Seseorang dianjurkan setelah sholat witir membaca tiga kali, 'Subhanal malikil quddus,' kemudian membaca, 'Allahumma ini a'adzu bi ridhaka min sakhathika, wa bi mu'afatika min 'uqubatika. Wa a'udzu bika minka, la uhshi tsana'an alayka anta kama atsnayta 'ala nafsika,'' (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101).
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai bacaan doa wirid beserta arti dan keutamaannya dalam Islam, dilansir dari laman NU Online dan Liputan 6.
Bacaan Doa Wirid
1. Bacaan wirid adalah yang pertama istighfar tiga kali
سْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣
2. Bacaan wirid adalah yang kedua memuji Allah SWT
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام
Ini berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim. Dalam riwayat lain sebagaimana dikutip Bidâyatul Hidâyah adalah:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ
3. Bacaan wirid adalah yang ketiga membaca tauhid:
اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Bacaan ini bisa kita temukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Muslim (muttafaqun ‘alaih). Dalam Bidâyatul Hidâyah disebutkan:
اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا رَآدَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
4. Bacaan wirid adalah yang keempat berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat, bersyukur, dan beribadah dengan baik kepada Allah SWT.
اَللَّـهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. (HR Abu Dawud).
5. Bacaan wirid adalah yang kelima membaca tauhid tiga kali setelah salat fardu, khusus maghrib dan subuh sepuluh kali.
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
6. Bacaan wirid adalah yang keenam memohon perlindungan dari siksa neraka sebanyak tujuh kali setelah salat maghrib dan isya.
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
7. Bacaan wirid adalah yang ketujuh membaca ayat Kursi.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
8. Bacaan wirid adalah yang kedelapan membaca surat al-Baqarah ayat 285-286.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ، كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ، وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
9. Bacaan wirid adalah yang kesembilan disambung dengan penggalan dari surat Ali Imran.
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ، لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ، قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
10. Bacaan wirid adalah yang kesepuluh membaca surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, Surat an-Nas, lalu Surat al-Fatihah.
11. Bacaan wirid adalah yang kesebelas membaca tasbih, hamdala, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali.
سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣ اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣ اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣
12. Bacaan wirid adalah yang kedua belas ini dibaca 300 kali setelah salat subuh, 100 kali setelah salat isya, 50 kali setelah salat zuhur, 50 kali setelah salat ashar, dan 100 kali setelah salat maghrib.
اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِا للهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ. أَفْضَلُ ذِكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ
(Dibaca 300 kali ba'da shubuh, 100 kali ba'da isya, 50 kali ba'da dhuhur, 50 kali ba'da ashar, dan 100 kali ba'da maghrib)
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ
(dibaca ba'da shubuh 300 atau 100 kali) لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
13. Bacaan wirid adalah yang terakhir ditutup dengan doa sesuai dengan harapan atau keinginan masing-masing.
Hukum Bacaan Doa Wirid
Bacaan doa wirid terdiri dari tiga lafaz berupa Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar. Sumber hukum bacaan doa wirid banyak tercantum di dalam Al-Qur’an salah satunya, yaitu: Surat An-Nisa’ ayat 103, yang artinya:
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orangorang yang beriman.” (Q.S An-Nisa’: 103).
Mengutip Jurnal Penelitian yang berjudul Konsep Wirid Qur’ani (Studi Atas Kitab Al-Ma’surat Karya Hasan Al-Bana), Tsauban bercerita ”Jika Rasullah Shallahu’alaihiwasallam selesai shalat beliau beristighfar tiga kali."
Al-Walid (salah satu perawi hadits) bertanya kepada Al Auza’I, bagaimanakah redaksi istighfar beliau? ”Astaghfirullah, Astaghfirullah, jawab Al-Auza’i: “Tidak akan meremehkan wirid, kecuali orang yang bodoh. Sebab Allah (Al-Warid) akan diperoleh di akhirat. Sedangkan Al-Wirid akan selesai dengan musnahnya dunia. Yang paling baik yang diperhatikan oleh manusia adalah yang tidak pernah musnah. Wirid yang menjadi perintah Allah kepadamu, seta karunia yang kalian terima, adalah merupakan hajatmu sendiri kepada Allah Swt. dimanakah letaknya perbedaan antara perintah Allah kepadamu dengan pengharapan kalian kepada-Nya.” (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wirid setelah sholat adalah doa, atau ayat-ayat Al-Quran yang diucapkan untuk mendekatkan diri pada Allah.
Baca SelengkapnyaSetelah menunaikan sholat sunah witir, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa sholat witir sebagai penutup ibadah malam mereka.
Baca SelengkapnyaDoa witir tarawih ini patut diamalkan umat muslim.
Baca SelengkapnyaDoa sebelum wudhu patut diamalkan. Wudhu adalah salah satu urutan beribadah yang wajib dilakukan sebelum melaksanakan salat.
Baca SelengkapnyaDoa setelah sholat witir dianggap sebagai bentuk pengakuan ketergantungan dan ketaatan seorang Muslim kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDoa usai sholat adalah bagian integral dari ibadah yang tak boleh ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaBerdoa setelah melaksanakan salat merupakan suatu anjuran yang baik dilakukan.
Baca SelengkapnyaBacaan doa Hari Raya Idul Fitri tersebut bisa diamalkan mulai dari malam hari hingga saat menjelang salat di pagi hari.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa dzikir setelah sholat sesuai ajaran Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaDalam melaksanakan sholat, terdapat tata cara dan doa-doa sholat yang patut untuk diketahui dan dihafalkan.
Baca SelengkapnyaDoa setelah sholat fardhu adalah bentuk ketakwaan dan keimanan seorang muslim pada Allah.
Baca SelengkapnyaBerdoa dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Baca Selengkapnya