Belum Ada Kasus Hepatitis Akut, Pemkab Kediri Minta Warga Lakukan Ini Agar Terhindar
Merdeka.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan, hingga kini belum ada laporan mengenai temuan kasus Hepatitis akut misterius di wilayah setempat.
"Di Kabupaten Kediri tidak ditemukan kasus dugaan penyakit Hepatitis misterius pada anak. Mudah-mudahan jangan sampai ada," ujar Bupati Dhito di Kediri, Kamis (12/5/2022).
Meski demikian, ia meminta masyarakat Kabupaten Kediri lebih disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah antisipasi penyakit Hepatitis akut misterius.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kapan Hepatitis B baru bisa dideteksi? Banyak orang percaya bahwa hepatitis selalu disertai gejala yang jelas dan mudah dikenali. Padahal, kenyataannya banyak pasien hepatitis B atau C kronis yang tidak menunjukkan gejala apapun selama bertahun-tahun. Gejala mungkin baru muncul ketika kerusakan hati sudah cukup parah.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan untuk mencegah hepatitis? Dengan memahami dan menerapkan cara mencegah hepatitis ini, Anda dapat mengurangi risiko terkena hepatitis dan menjaga kesehatan hati Anda.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
Upaya Pencegahan
©Shutterstock
Bupati Kediri itu meminta para orang tua disiplin menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Salah satunya, para orang tua diimbau memperhatikan agar makanan yang dikonsumsi keluarga tetap higienis.
"Pencegahan tetap harus dilakukan. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS," imbaunya, dikutip dari Antara.
Meskipun hingga kini belum ada temuan kasus Hepatitis akut di Kabupaten Kediri, Dinas Kesehatan setempat sudah membuat langkah sosialisasi penyakit Hepatitis akut dan antisipasinya. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat.
"Masyarakat kami minta tetap menerapkan protokol kesehatan seperti saat Covid-19, dengan PHBS seperti sebelum makan cuci tangan menggunakan sabun serta menjaga pola makan dengan makanan yang bersih dan sehat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dokter Ahmad Khotib.
Dia juga meminta masyarakat segera melapor jika ada anak atau anggota keluarga yang sakit dengan gejala seperti Hepatitis akut.
Gejala Hepatitis Akut
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Gejala umum Hepatitis akut misterius antara lain mual, diare, panas, lemah, timbul warna kuning di mata, serta air kencing berwarna merah seperti teh.
"Jika menemukan gejala awal seperti yang disebutkan segera memeriksakannya ke fasilitas kesehatan terdekat seperti klinik, puskesmas, dokter, maupun rumah sakit," imbau Ahmad Khotib.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Kesehatan dokter Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini kasus dugaan Hepatitis akut misterius di Indonesia ada 18 orang. Sembilan di antaranya dalam kategori pending klasifikasi, tujuh tidak masuk kriteria karena bukan Hepatitis akut dan dua masih dalam pemeriksaan.
Jumlah kasus dugaan Hepatitis akut misterius di Indonesia ini bertambah dibandingkan data pada Senin (9/5), yang tercatat 15 kasus.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan pasien kanker hati stadium awal kerap sulit dikenali sehingga baru tampak saat sudah parah.
Baca Selengkapnya