Bikin Kagum, Pelajar SD-SMP di Surabaya Sumbang Rp1 Miliar untuk Kasus Covid-19
Merdeka.com - Sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur menyerahkan bantuan sebesar Rp1.047.522.500 untuk penanganan Covid-19. Aksi itu menuai banyak pujian.
"Apa yang dilakukan para pelajar Surabaya ini adalah keteladanan sekaligus kabar gembira bahwa ternyata tradisi gotong royong telah mengakar sejak dini di kalangan generasi belia kita," ungkap Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Minggu (15/8/2021).
Kepedulian Pelajar
-
Bagaimana sumbangan ini membantu mahasiswa? 'Memastikan tidak ada siswa yang harus membayar uang sekolah lagi,' lanjut pada keterangan akun X Fakultas Kedokteran Albert Einstein @montefioreNYC.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Siapa yang bisa bantu anak sekolah? 'Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius,' kata Dr. Jenn Mann. Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
-
Apa bantuan Pertamina untuk SMA Negeri 1 Kabanjahe? Dalam kesempatan tersebut Pertamina secara khusus menyerahkan bantuan berupa peralatan olahraga.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
Selain uang tunai sebesar Rp1.047.522.500, para pelajar yang tergabung dalam gerakan Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo itu juga menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok. Seperti 134.5 ton beras, 35.628 liter minyak goreng, 42,7 ton gula, dan 11.401 dus mi instan.
Bantuan tersebut diserahkan oleh perwakilan pelajar SD dan SMP kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/8). Dalam kesempatan tersebut, hadir ketua DPRD Surabaya dan jajaran Forkopimda.
Rasa Kemanusiaan
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut Ketua DPRD Kota Surabaya, para pelajar Kota Pahlawan telah membuktikan satu karakter yang harus terus dipegang teguh dalam kondisi sesulit apapun, yakni rasa kemanusiaan. Sehingga tumbuh sikap saling membantu untuk menghadapi segala tantangan zaman.
"Yang menyatukan manusia di atas segala perbedaan agama, ideologi, suku, dan latar belakang adalah rasa kemanusiaan. Itu sudah terpatri di jiwa anak-anak muda Surabaya. Ini sangat membanggakan. Terima kasih anak-anakku," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.
Hasil Sisihkan Uang Saku
Adi berterima kasih kepada para orang tua dan seluruh guru yang mendidik para pelajar di Kota Surabaya. Mereka terbukti berhasil menumbuhkan karakter baik di kalangan anak muda Surabaya.
"Pendidikan karakter tampak nyata dalam gerakan gotong-royong ini. Membantu antar-pelajar, mengulurkan tangan bagi siapapun yang membutuhkan bantuan. Merelakan sebagian kepunyaan kita untuk menolong sesama," ungkapnya, dikutip dari Antara (15/8).
Ketua Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) Aloysiana mengatakan, bantuan berupa uang tunai yang diberikan para pelajar SD dan SMP itu merupakan hasil menyisihkan uang saku dan tabungan yang mereka miliki.
"Kalau untuk uang tunainya sendiri ini, kami dari pelajar Surabaya ada yang menyisihkan dari tabungannya dan juga ada wali murid yang berkontribusi atau berpartisipasi untuk ikut menyumbang," terangnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca SelengkapnyaBeasiswa diberikan kepada pelajar SD hingga SMP yang ada di Banten.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaViral kabar SMAN 2 Cibitung Kabupaten Bekasi diduga melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap siswanya.
Baca SelengkapnyaMelihat temannya yang sering terlambat masuk sekolah karena jalan kaki, sekelompok anak SMA ini iuran beli sepeda.
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan siswa satu kelas di SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah, ini sungguh luar biasa.
Baca SelengkapnyaBendahara Kelas SMA N 1 Jogorogo, Ngawi ini bagi-bagi kipas angin. portabel.
Baca SelengkapnyaDi buku tabungannya tersebut, bocah PAUD ini berhasil menabung mencapai Rp30 juta.
Baca SelengkapnyaWalau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.
Baca SelengkapnyaAnak SD ini menghabiskan Rp300 ribu hanya uang jajan saja. Biaya untuk makan di sekolah pun berbeda lagi.
Baca SelengkapnyaJika pada umumnya sekolah menyewa sebuah bus untuk membawa para muridnya study tour, berbeda dengan SD satu ini.
Baca Selengkapnya