Bikin Konten Kecelakaan untuk Lelucon, Pemuda Sidoarjo Tuai Sorotan

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Aksi pemuda asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menggegerkan masyarakat di sekitar jalur penyelamat tikungan Gotekan, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Pemuda bernama Akbar (20) asal Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo itu tengah membuat video konten di lokasi rawan kecelakaan tersebut pada Jumat (30/12/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Akbar tampak dibantu oleh seorang rekannya yang bertugas merekam video. Sementara Akbar memeragakan insiden rem blong dengan mengendarai motor dari arah Cangar.

Saat memasuki jalur penyelamat, laju motornya melambat. Akbar kemudian menggeletakkan motornya dan berjalan menuju benteng sekam. Di sana, ia beristirahat sejenak dengan menyandarkan punggungnya. Tak lama kemudian, Akbar kembali mengendarai motornya.

Orang lain juga bertanya?

Aksi Akbar memeragakan kendaraan rem blong itu terekam dalam video bedurasi 15 detik yang ia unggah ke media sosial miliknya. Konten video itu sontak ramai dikomentari warganet karena dinlai tak pantas.

Polisi Buru Pelaku

ilustrasi polisi

Video yang diunggah ke salah satu media sosial pelaku bernama @akblarr itu menuai banyak komentar negatif dari warganet. Selain direkam di lokasi rawan kecelakaan, unggahan video tersebut juga dibarengi kata-kata umpatan tak pantas.

Pihak Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto pun langsung memburu kreator konten yang dinilai tak pantas itu untuk dimintai keterangan.

”Langsung kami lakukan penelusuran karena kecelakaan yang notabene musibah tidak sepatutnya jadi bahan konten lelucon,” tegas Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP M Bayu Agustyan, Senin (2/1/2023).

Tak butuh waktu lama, pelaku Akbar berhasil diamankan personel Polres Mojokerto. Pelaku dibawa ke kantor desa setempat untuk dimintai keterangan oleh polisi, perangkat Desa Pacet, dan Bhabinkamtibmas setempat.

Pelaku Minta Maaf

Saat dimintai keterangan di Kantor Desa Pacet itulah, pelaku lantas meminta maaf atas tindakan yang ia lakukan. Pelaku juga diminta membuat surat pernyataan dan melakukan klarifikasi di media sosial untuk tidak mengulangi tindakan serupa.

”Yang bersangkutan mengakui dan video tersebut hanya untuk konten saja. Kami minta buat pernyataan dan klarifikasi serta menghapus video tersebut agar memberikan efek jera,” ujar Bayu, dikutip dari akun Instagram @beritaseputarsidoarjo.

Terpisah, Akbar mengaku jika tindakannya memeragakan rem blong di kawasan rawan kecelakaan hanya untuk kepentingan konten video media sosialnya.

”Saya selaku pemilik akun @akblarr, meminta maaf pada masyarakat Mojokerto atas video yang saya buat di Tikungan Gotekan Pacet. Video yang saya buat tersebut tidak untuk ditiru. Saya akan menghapus konten tersebut dan tidak akan mengulangi ke depannya,” tuturnya. (mdk/rka)