Bikin Miris, Siswa SD di Malang Dikeroyok Kakak Kelas hingga Koma
Merdeka.com - Polres Malang, Jawa Timur, menangani masalah perundungan yang menimpa salah seorang siswa SD kelas 2 di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Perundungan yang disertai kekerasan fisik itu berakibat fatal menyebabkan korban mengalami koma dan harus dirawat di rumah sakit.
Perundungan terhadap pelajar berinisial MWF (7) itu dilakukan oleh tujuh orang kakak kelasnya di salah satu SD di Kecamatan Kepanjen. Ayah korban perundungan menceritakan bahwa ada motif pemalakan yang menyertai perundungan terhadap anaknya.
“Jadi ini karena pemalakan,” ujar ES, ayah korban, saat ditemui di Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi, Kabupaten Malang.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Pemalakan
©2014 Merdeka.com
Ayah korban MWF menceritakan bahwa sang buah hati sudah dipalak oleh tujuh pelaku sejak masih duduk di bangku kelas 1 SD. Namun, yang bersangkutan tidak pernah menceritakan apa yang ia alami kepada orang tuanya.
“Uang sakunya setiap hari Rp6 ribu, yang Rp5 ribu diminta kakak kelasnya yang kelas 6," ujar ES, Kamis (24/11/2022), dikutip dari akun Instagram @malangraya_info.
Jika sang anak tidak menyetor uang tersebut ke kakak kelasnya, maka korban MWF akan dihajar.
Dianiaya hingga Koma
©2015 Merdeka.com
Selama sekitar dua tahun mengalami pemalakan dari para kakak kelasnya, MWF tidak pernah menceritakan apa yang dialami kepada orang tuanya.
"Mungkin gengsi mau cerita, takutnya dibilang anak suka ngadu sama temen-temennya," jelas ES.
Sembuh dari koma, MWF baru menceritakan kejadian perundungan yang dialaminya. Namun, dia mengaku tidak mengetahui nama para perundung yang melakukan pemalakan hingga kekerasan terhadap dirinya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Islam As-Syafi'iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan senior hingga koma pada Selasa (8/10).
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu diduga dilakukan di perkampungan dekat SMPN 1 Babelan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca Selengkapnya