Bikin Pilu, Ribuan Pasangan Muda di Bojonegoro Cerai karena Ini
Merdeka.com - Kehidupan rumah tangga tidak bisa lepas dari persoalan yang menyebabkan terjadinya perselisihan hingga perceraian. Pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir, rupanya juga berdampak pada keharmonisan hubungan rumah tangga warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Terbukti, angka perceraian di Pengadilan Agama Bojonegoro selama pandemi cukup tinggi, sebagaimana dilansir Instagram @lingkarjonegoro, Kamis (19/11/2020).
Didominasi Pasangan Muda
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Kenapa pernikahan Viral jadi perbincangan? Pernikahan Ryan Harris dan Gwen Ashley di Surabaya, Sabtu (18/11), telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kehebohan ini disebabkan oleh kehadiran penyanyi terkenal dari luar negeri, Brian Westlife dan Nichole Scherzinger, yang diundang dalam pernikahan tersebut.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Kenapa pacaran bertahun-tahun gak menjamin pernikahan bahagia? Namun, tak jarang pula pasangan yang berpacaran lama justru mudah berpisah saat menikah. Sehingga, rasanya berpacaran bertahun-tahun juga tak menjamin akhir yang bahagia bagi setiap pasangan.
-
Kenapa hubungan kekasih bisa putus? Menurut kepercayaan masyarakat, terdapat mitos yang mengatakan bahwa hubungan kekasih bisa putus apabila mereka berfoto di depan Candi Roro Jonggrang.
©©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Matthew Benoit
Kasus perceraian yang telah diputus di majelis hakim Pengadilan Agama Bojonegoro pada Rabu (18/11/2020), menghasilkan sebanyak 4.197 janda dan duda baru.
Ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Sholikin Jamik menjelaskan, dari jumlah data tersebut, sebanyak 80 persen kategori janda baru masih berusia muda yakni kisaran usia di bawah 35 tahun.
“Tingginya angka perceraian tersebut selain karena faktor ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga karena rendahnya pendidikan pasangan suami istri saat membina rumah tangga,” terang Sholikin.
Perlu Peningkatan Pembinaan
Menurut Sholikin, pendidikan kedua mempelai menjadi bekal utama dalam membina hubungan rumah tangga. Pasalnya, semakin minim pengetahuan dan pengalaman terkait hubungan rumah tangga, semakin rentan terjadi perceraian.
Dengan demikian, Sholikin Jamik, perlu dilakukan peningkatan pembinaan bagi calon pasangan pengantin secara intens. Selain pembinaan bagi calon pengantin, faktor pendidikan juga menjadi penentu dalam membina rumah tangga ideal.
“Karena di dalamnya sangat berpengaruh terhadap pengetahuan hingga pengalaman, Dengan harapan bisa mengurangi kasus perceraian dini,” pungkasnya.
Komentar Warganet
©2020 Merdeka.com/Instagram @lingkarjonegoro
Unggahan mengenai tingginya angka perceraian di Kabupaten Bojonegoro yang didominasi pasangan muda itu sontak mendapat banyak komentar dari warganet.
“Monggo pengadilan agama tasek buka mas nk arepe silaahturami,” komentar pemilik akun @indra_onggx.
“@danang.subroto mak golek siji mak ayoook,” tulis @chan.tosa.
“@firzaag yok yang jomblo merapat,” tulis pemilik akun instagram bernama @ramdhanhutomo4.
“@rifandi1212 peluangem gede ki (peluangmu besar ini),” komentar @krismaaaa_. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaDalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaSyaikhu menyindir terkait adanya pemimpin yang mendorong suami agar istri menggugat cerai.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaSimak alasan Ruben onsu dan Sarwendah yang akhirnya bercerai usai menikah selama 10 tahun.
Baca Selengkapnya"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca SelengkapnyaAyu Ting Ting, Risy Tagor, hingga Cici Paramida menikah dalam waktu yang sangat singkat. Selain mereka, ada siapa lagi?
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pasangan yang melangsungkan pernikahan meskipun sebelumnya pernah berhubungan dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaMarak kasus perceraian di Jawa Timur karena suami terlibat judi online
Baca Selengkapnya