Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocah SD di Banyuwangi Bunuh Diri karena Sering Diejek Tak Punya Ayah, Bikin Miris

Bocah SD di Banyuwangi Bunuh Diri karena Sering Diejek Tak Punya Ayah, Bikin Miris Ilustrasi perundungan. ©2023 Merdeka.com/Freepik

Merdeka.com - Bocah kelas empat Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur nekat mengakhiri hidupnya diduga lantaran tekanan mental sering dirundung teman-temannya. Bocah laki-laki berinisial MR itu ditemukan gantung diri di dapur rumahnya pada Senin (27/2/2023).

Berdasarkan keterangan keluarga, pihak kepolisian menduga MR nekat mengakhiri hidup karena dirundung tidak memiliki ayah oleh teman-temannya. Ayah MR sudah meninggal dunia hampir satu tahun silam.

Menurut keterangan sang ibu, sebelum bunuh diri, korban beberapa kali pulang sekolah dengan keadaan murung. Pada satu kesempatan, korban mengungkapkan kepada sang ibu bahwa dirinya sering dirundung teman-temannya selepas meninggalnya sang ayah.

"Kata ibunya, kalau dia pulang, ngambek tidak menyapa, berarti sedang dongkol. Pernah ditanya sama ibunya, katanya di-bully teman-temannya karena dia anak yatim," ujar Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi, dikutip dari akun Instagram @bwi24jam, Selasa (28/2/2023).

Ibu Korban Histeris

diri

©2017 Merdeka.com

Korban ditemukan oleh ibunya dalam kondisi gantung diri di pintu dapur rumahnya di Kecamatan Pesanggaran. Mendapati anaknya dalam kondisi demikian, sang ibu menangis lantas menelepon kakak korban dan memintanya segera pulang.

Kakak korban pulang bersama tiga temannya. Sesampainya di rumah, ia mencari-cari keberadaan ibu dan adiknya. Kemudian mendapati sang adik dalam kondisi gantung diri di dapur.

Kakak korban membawa adiknya ke klinik terdekat, namun dalam perjalanan menuju ke sana, nyawa yang bersangkutan tak tertolong.

Cegah Perundungan

ilustrasi perundungan

©2023 Merdeka.com/Freepik

Merespons insiden memilukan yang menimpa MR, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Agus Winarno meminta masyarakat mencegah terjadinya perundungan atau bullying dalam bentuk apapun.

Pasalnya, perundungan dalam berbagai bentuk di dunia nyata maupun di dunia maya memiliki dampak buruk bagi para korban. Mereka yang menjadi korban perundungan bisa menjadi tidak nyaman, sakit hati, bahkan mengalami tekanan mental yang memicu berbagai tindakan berbahaya.

“Selain dapat merugikan korban perundungan, perbuatan bullying juga dapat merugikan diri sendiri karena bisa terkena jerat hukum pidana,” tegas Deddy. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Trauma, Siswa SD di Jombang Korban Dugaan Bullying Tak Mau Sekolah
Trauma, Siswa SD di Jombang Korban Dugaan Bullying Tak Mau Sekolah

Sejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.

Baca Selengkapnya
Frustasi dan Merasa Tidak Ditemani, Siswa SMP di Tebet Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri
Frustasi dan Merasa Tidak Ditemani, Siswa SMP di Tebet Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.

Baca Selengkapnya
Geger Siswi SMA di Salatiga Diduga di-Bullying Hingga Nyaris Bunuh Diri, Ini penjelasan Disdik
Geger Siswi SMA di Salatiga Diduga di-Bullying Hingga Nyaris Bunuh Diri, Ini penjelasan Disdik

Disebut-sebut, korban pribadi yang menutup diri atau inrovert.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Sebut Siswa SD yang Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4 Gedung Bukan Korban Bullying
Disdik DKI Sebut Siswa SD yang Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4 Gedung Bukan Korban Bullying

Siswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib

Baca Selengkapnya
Mengalami Perundungan Selama 3 Tahun Sekolah, Siswi SMK Depresi hingga Meninggal Dunia
Mengalami Perundungan Selama 3 Tahun Sekolah, Siswi SMK Depresi hingga Meninggal Dunia

Sebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku

Keluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Kronologi Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah karena Jatuh Diduga Dibully Teman
Kronologi Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah karena Jatuh Diduga Dibully Teman

Keluarga korban melaporkan kasus dugaan perundungan tersebut ke polisi.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah, Begini Keterangan Teman Korban Sekaligus Terlapor
Kasus Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah, Begini Keterangan Teman Korban Sekaligus Terlapor

Terlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah

Baca Selengkapnya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya

Korban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Jakarta Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah Lalu Tewas, Begini Kronologinya
Siswa SD di Jakarta Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah Lalu Tewas, Begini Kronologinya

Akibat kejadian itu korban mengalami luka di bagian kepala dan menjalani perawatan di RS Fatmawati.

Baca Selengkapnya
Siswi SD Korban Bullying Anak SMP Alami Trauma, Begini Kondisinya
Siswi SD Korban Bullying Anak SMP Alami Trauma, Begini Kondisinya

Korban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya