Cuci Jeroan Hewan Kurban di Sungai Brantas, Nasib Warga Kediri Berujung Nahas
Merdeka.com - Dua warga Kediri tenggelam di Sungai Brantas dalam dua hari terakhir. Salah satu di antaranya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, sementara satu lainnya masih dalam tahap pencarian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri masih terus mencari korban tenggelam yang belum diketemukan.
"Satu orang pencari pasir sudah ditemukan. Yang bersangkutan meninggal dunia dan yang satu lagi masih dalam pencarian," tutur Pelaksana Tugas BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh di Kediri, Selasa (20/7/2021).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa manusia goa di Kebumen? Pria itu bernama Haryono.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Pencari Pasir
Menurut penjelasan Indun, dua kejadian warga tenggelam di Sungai Brantas adalah kasus yang berbeda. Korban yang sudah ditemukan bernama Subandi, seorang pencari pasir yang tenggelam pada Senin (19/7). Jenazah korban ditemukan di sekitar Jembatan Mrican, Kota Kediri.
Saat ditemukan, jenazah dalam posisi tengkurap dengan baju masih utuh di tubuh. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kediri. Keluarga korban juga sudah diberi informasi.
Cuci Jeroan Hewan Kurban
©©2012 Merdeka.com/dok
Korban tenggelam lainnya yakni Ismail (19), warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Korban bersama tiga orang temannya mencuci jeroan hewan kurban di Sungai Brantas, tepatnya di Dusun Bangosan, Desa Sukoanyar, Kabupaten Kediri pada Selasa (20/7).
Saat ketiga temannya mencuci jeroan, korban justru berenang mendekati tengah sungai. Korban kemudian hanyut oleh arus sungai dan hingga kini belum ditemukan.
Imbauan untuk Masyarakat
Dalam melakukan pencarian para korban tenggelam, BPBD Kota Kediri dibantu oleh tim Basarnas Trenggalek. Tim yang bertugas menggunakan perahu karet untuk menyusuri sungai. Selain itu, ada pula tim yang melakukan pemantauan di jalur darat.
Pihak BPBD Kota Kediri berharap korban Ismail segera ditemukan. "Kami harapkan korban bisa segera ditemukan," ujar Indun, dikutip dari liputan6.com (21/7).
Pihaknya juga mengimbau masyarakat supaya berhati-hati saat beraktivitas di Sungai Brantas. Masyarakat diminta tidak berenang hingga ke tengah sungai karena arusnya cukup deras. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaDiduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaPemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca Selengkapnya