Dapat Emas Olimpiade, Greysia Polii Ungkap Bahan Medali Miliknya

Merdeka.com - Nama pebulu tangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menjadi perbincangan hangat beberapa waktu belakang. Hal ini terjadi lantaran keduanya berhasil membawa pulang medali emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Bak seorang pahlawan yang baru pulang dari medan perang, Greysia dan Ani disambut baik saat pulang ke Tanah Air. Karangan bunga hingga undangan dari stasiun tv diterima keduanya. Namun rupanya ada cerita menarik di balik medali emas yang berhasil dibawa pulang Greysia dan Ani.

Melansir dari kanal YouTube Boy William, Greysia membongkar medali emas yang ia bawa pulang. Jika banyak orang mengira medali emas tersebut terbuat dari 1.005 emas, rupanya hal itu salah.

Boy bahkan sampai tercengang saat Greysia menjelaskan jika medali emasnya tak terbuat dari 100% emas murni. Simak penuturan lengkap Greysia berikut ini.

Medali Terbuat dari Plastik

©2021 Merdeka.com/YouTube Boy William

Banyak orang mengira jika medali emas Olimpiade Tokyo 2020 terbuat dari 100% emas murni, namun rupanya hal itu salah. Sebagai juara di olimpiade, Greysia menjelaskan jika medalinya terbuat dari plastik.

"Ini itu lapisannya emas, tapi dalamnya kayak Jepang gitu plastik atau segala macam dia bikin medalinya dalamnya," tuturnya.

Emas Hanya Ada di Lapisan Terluar

©2021 Merdeka.com/YouTube Boy William

Meski tidak terbuat dari emas secara keseluruhan, Greysia menambahkan jika medali emas olimpiade tetap memiliki emas murni di bagian terluar. Ada sekitar 6 gram emas yang digunakan untuk membuat sebuah medali.

"Bukan (emas asli). Tapi lapisannya iya emas 6 gram. Pintar ya, biar kita nggak jual lagi," imbuhnya. (mdk/vna)