Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya
Masyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat
adat dan budaya lokalDesa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya
Masyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat
Setiap daerah biasanya memiliki ciri khas tersendiri, termasuk dalam hal anjuran dan larangan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini juga dapat ditemukan di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Tujuh Larangan
Pada zaman nenek moyang, masyarakat Desa Mliwang memegang teguh tujuh larangan yang tidak boleh dilanggar warga. Larangan ini terkait dengan proses membangun rumah hingga cara berpakaian.
- Bikin Merinding! Ribuan Ulat Bulu Serbu Rumah Warga
- Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
- Desa di Tuban ini Jarang Banget Pria, Kebanyakan Penduduknya Wanita & Menjanda
- Melihat Lebih Dekat Keseharian Masyarakat Desa Tertinggi di Tanah Jawa, Setiap Hari Pakai Sarung Karena Kedinginan
- 400 Personel Polisi Disiagakan saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
- BPIP Dorong Warga Bikin Karya Ilmiah tentang Pancasila, Ini Manfaatnya
1. Rumah warga tidak boleh menghadap ke utara.
2. Warga dilarang memelihara atau menyembelih kambing domba (wedus gibas).
3. Warga dilarang memakai ikat kepada berwarna merah.
4. Perempuan usai melahirkan dilarang memakai korset warna biru.
5. Warga tidak boleh memakai cangkul pabrikan.
6. Warga tidak boleh menikah dengan warga desa tetangga, yakni Desa Kasiman.
7. Rumah tidak boleh dibangun secara permanen.
Perkembangan Zaman
Seiring berkembangnya zaman, ada sebagian pantangan yang ditinggalkan masyarakat. Meski demikian, ada juga yang tetap dipertahankan hingga sekarang, salah satunya membangun rumah tidak menghadap utara.
Mengutip Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Tuban pada tahun 2018, ratusan rumah warga di Desa Mliwang, tidak ada satu pun rumah yang menghadap ke utara.
Alasan
Warga Desa Mliwang yakin jika mereka membangun rumah menghadap ke utara, maka keluarga tersebut akan mendapatkan sial, bahkan bisa berujung kematian. Menurut keterangan warga, sudah ada beberapa yang nekat menghadapkan rumah ke arah utara, tetapi tidak berselang lama akhirnya pintu utama rumah tersebut diubah ke arah lain. Ada yang usahanya bangkrut, ada yang sakit-sakitan, bahkan hingga meninggal dunia.
Pantangan membangun rumah menghadap ke utara kemungkinan besar karena keberadaan makam seorang seorang ulama bernama Sayyid Abdullah di sebelah utara permukiman warga Desa Mliwang.
Penyebar Agama IslamSosok Sayyid Abdullah
Sayyid Abdullah merupakan penyiar agama islam di tanah Bumi Wali, khususnya di Desa Mliwang. Makam tersebut sering dikunjungi peziarah setiap hari Rabu malam Kamis.
Sosok yang makamnya berada di atas bukit ini dulu lebih dikenal sebagai Mbah Buyut Sumber Banyu. Banyak tokoh menyebutkan bahwa Mbah Sayyid Abdullah datang ke bumi nusantara jauh sebelum era Wali Songo.