Hujan Deras Angin Kencang, Ini Detik-Detik Terminal Ambruk & Jembatan Putus di Jatim
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Juanda memperingatkan prakiraan cuaca ekstrem musim hujan di wilayah Provinsi Jawa Timur masih terjadi hingga Februari 2022.
Di beberapa daerah, hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan bencana banjir, pohon tumbang, hingga bangunan roboh.
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Malang menyebakan Terminal Angkot Arjosari ambruk pada Senin (17/1/2022).
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
-
Apa yang terjadi akibat dampak kemarau di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Bagaimana dampak banjir terhadap kereta api di Semarang? 'Dengan demikian, tidak memungkinkan untuk dilewati perjalanan kereta api,' katanya.
-
Dimana saja jalur kereta api terdampak banjir di Semarang? Ia mengatakan beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Semarang tepatnya di petak Jalan Semarang Tawang-Alastua, petak Jalan Semarang Tawang-Semarang Poncol, dan petak Jalan Mangkang-Kaliwungu.
“Kejadian hari ini (17/01) hujan deras disertai angin mengakibatkan Terminal Angkot Arjosari ambruk Alhamdulilah tidak ada korban dalam kejadian ini,” tulis akun Instagram @mlg24jam.
Terminal Ambruk
View this post on InstagramVideo pendek yang diunggah akun Instagram INFO MALANG itu menunjukkan kondisi bangunan Terminal Angkot Arjosari sudah rata dengan tanah.
Atap bangunan yang terbuat dari asbes ambruk, tiang-tiang penyangga bangunan pun patah. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sementara itu, belum bisa ditaksir berapa nominal kerugian dari kejadian ambruknya Terminal Angkot Arjosari tersebut.
Jembatan Ambruk
View this post on Instagram
Hujan deras pada Senin (17/1) tidak hanya mengguyur Kota Malang, Jawa Timur. Kawasan Kabupaten Jember, Jawa Timur, juga dilanda hujan deras.
Hujan deras yang mengguyur wilayah setempat menyebabkan debit air sungai di Dusun Krajan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember naik drastis. Bahkan, kenaikan debit air sungai itu menyebabkan jembatan jebol.
“Debit air yang sangat deras membuat jembatan jebol. Warga diharap menjauh dari sekitaran sungai, agar menghindari hal-hal berbahaya terjadi,” tulis akun Instagram @infojember, Senin (17/1).
Video yang diunggah akun Instagram INFO JEMBER menunjukkan detik-detik jembatan sungai di Dusun Krajan itu jebol. Penyebabnya karena tidak kuat menahan derasnya aliran air sungai. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini dimungkinkan bisa terjadi hingga sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung menerjang alun-alun Kabupaten Jember pada Rabu (26/7/2023) siang. Warga diimbau tetap waspada.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca Selengkapnya"Ya. Jembatan putus total dan saat ini tidak bisa dilalui lagi," ujar Sekretaris Desa Binafun, Oktovianus
Baca SelengkapnyaLimpahan air berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
Baca Selengkapnya