Diklakson karena Halangi Jalan, Puluhan Pelajar SMK Jember Pukuli Pengendara
Merdeka.com - Dimas Aldi Pratama (22) menjadi korban pengeroyokan puluhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, usai membunyikan klakson pada Rabu (8/2/2023). Saat itu, Dimas hendak berangkat ke tempat kerja dan mendapati rombongan pelajar SMK menghalangi jalan yang ia lalui.
“Saat itu di depan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember, Jalan Danau Toba, ada rombongan pelajar menggunakan seragam praktik SMK menghalangi jalan,” terang Husni Thamrin, pengacara korban, Jumat (10/2).
Dimas yang merasa terhalang kemudian membunyikan klakson motornya sebagai tanda ia hendak melintas. Namun, rombongan pelajar itu menyalahartikan klakson yang dibunyikan Dimas dan membalasnya dengan pengeroyokan.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
Korban Dikeroyok
Sebanyak 10 pelajar SMK yang tidak terima karena diklakson Dimas mengejar korban hingga perempatan lampu lintas Jalan Mastrip dan menggiringnya ke arah timur hingga depan sebuah kedai makan ayam goreng yang berjarak sekitar 50 meter.
“Pelaku diperkirakan sepuluh orang. Klien saya dianiaya. Ada luka di kepala, bibir pecah, punggungnya lebam,” jelas Thamrin, dikutip dari akun Instagram @infojember, Sabtu (11/2/2023).
Mirisnya, korban yang merupakan penderita penyakit paru-paru juga merasakan sakit pada bagian dada usai menerima kekerasan dari puluhan pelajar tersebut.
Proses Hukum
©2015 Merdeka.com
Penganiayaan yang dilakukan puluhan pelajar SMK terhadap seorang pemuda itu berhenti setelah dilerai warga setempat. Namun, saat itu kondisi korban sudah babak belur.
Dalam kondisi babak belur, Dimas berangkat ke tempat kerjanya di kawasan Kalan Kalimantan dan menceritakan apa yang ia alami kepada pimpinannya. Pimpinan tempat kerja korban kemudian menghubungi pihak sekolah untuk melaporkan kejadian yang dialami pekerjanya.
“Tak berapa lama kemudian ada seorang pria dari SMK tersebut menanyakan kronologi kejadian kepada korban,” imbuh Thamrin.
Pria tersebut menunjukkan foto seorang siswa yang tersimpan di ponselnya untuk memastikan identitas terduga pelaku pengeroyokan. Korban pun membenarkan. Korban sendiri tidak mengenal para pelaku pengeroyokan.
“Korban kemudian melaporkan ke Kepolisian Sektor Sumbersari dan divisum di puskesmas,” lanjutnya.
Pasca kejadian tersebut, salah satu pelaku menghubungi keluarga korban dan meminta maaf. Namun, korban tetap berkehendak proses hukum dijalankan. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaAksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca Selengkapnya