Disdik Surabaya Imbau Sekolah Tak Ajak Siswa ke Luar Kota, Cuaca Ekstrem jadi Sorotan
Merdeka.com - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengimbau pihak sekolah tidak melakukan kegiatan di luar kota mengingat saat ini cuaca ekstrem masih mengintai. Imbauan itu ditujukan kepada pihak sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan non-formal di Kota Pahlawan.
"Harapan kami tidak keluar kota atau ditunda terlebih dahulu karena ini berisiko untuk anak-anak," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh di Surabaya, Kamis (23/2/2023).
Disdik Kota Surabaya juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.3/4551/436.7.1/2023 tentang imbauan cuaca ekstrem yang ditujukan kepada Kepala SD, SMP negeri dan swasta, serta Kepala PAUD dan Pendidikan non-formal di Kota Surabaya.
-
Kenapa Kabupaten Trenggalek cegah pernikahan anak? Tujuannya adalah memberikan perlindungan kepada anak.
-
Mengapa Kemenkominfo mengimbau remaja untuk tidak menikah dini? Ia juga mengimbau, remaja tidak menikah di usia dini karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun anak. Hal ini karena, para remaja masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Bila nutrisi ibu tidak mencukupi selama kehamilan maka bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.
-
Di mana larangan ponsel sekolah diterapkan? Pemerintah Belanda telah menerapkan larangan penggunaan perangkat pintar, seperti telepon seluler, jam tangan pintar, dan tablet, di semua sekolah di seluruh negeri, mulai dari tingkat dasar hingga menengah.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Mengapa pelajar SMA di Jakarta enggan ke ruang BK? Menurut sebuah penelitian, sebanyak 70% pelajar SMA di Jakarta tidak tertarik untuk mengunjungi ruang Bimbingan Konseling (BK) di sekolah mereka guna membahas masalah kesehatan mental yang dihadapi.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
Cuaca Ekstrem
©2020 Merdeka.com
Imbauan itu dibuat dengan merujuk informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa beberapa wilayah di Jawa Timur masih dalam intaian cuaca ekstrem. Sehingga, berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti puting beliung, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor pada dataran tinggi.
Yusuf menegaskan, imbauan agar sekolah tidak mengadakan kegiatan di luar kota ini bertujuan untuk menjaga keselamatan para pelajar di Kota Pahlawan. Pasalnya, akhir-akhir ini terjadi hujan deras intensitas tinggi di Kota Surabaya.
Menurut dia, usai diterbitkannya SE terkait Imbauan Cuaca Ekstrem pada 22 Februari 2023, para tenaga kependidikan di Kota Pahlawan bisa menerima hal tersebut.
"Alhamdulillah, teman-teman bisa menerima. Ada yang konsultasi ke saya karena terlanjur membuat jadwal untuk berkegiatan di luar kota, saya minta ditunda dulu. Imbauan ini berlaku sampai ada informasi lebih lanjut dari BMKG. Kalau cuaca diprediksi sudah membaik, ya, tidak apa-apa," jelasnya, dikutip dari ANTARA.
Selain Dinas Pendidikan, BPBD Surabaya juga telah menginformasikan kewaspadaan cuaca ekstrem kepada seluruh sekolah.
Imbauan untuk Kepala Sekolah dan Orang Tua
©2014 Merdeka.com
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya meminta seluruh kepala sekolah mengimbau para pelajar segera pulang ke rumah usai kegiatan pembelajaran selesai. Yusuf mengingatkan agar anak-anak tidak berteduh di bawah pohon, bangunan yang rapuh, papan reklame dan lain sebagainya ketika hujan turun. Selain itu, anak-anak juga diminta tidak bermain (berenang/mandi, memancing ikan, dan lain-lainnya) di gorong-gorong, sungai, waduk, dan tambak.
Para kepala sekolah juga diminta melaporkan kondisi sekolah mereka selama cuaca ekstrem melanda. Misalnya, kalau ada kebocoran harus segera melapor ke perangkat daerah (PD) supaya bisa segera dicarikan solusi dan ditindaklanjuti.
Selain itu, para orang tua juga diminta mengawasi aktivitas bermain anak-anaknya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami mengimbau anak-anak PAUD dan SD tidak bermain di sekitar selokan. Orang tua juga diminta mengawasi anak-anaknya," pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPurwo bilang, dilarangnya perpisahan di luar area sekolah sudah ditetapkan melalui surat edaran (SE).
Baca SelengkapnyaStudy tour dinilai membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaSeharusnya dugaan sekolah mencari untuk dari acara study tour juga harus menjadi perhatian.
Baca Selengkapnyajika ada diskresi pengecualian atas pelaksanaan study tour, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor harus berperan dalam melakukan sortir, memastikan segala hal.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaSiswa baru tak diwajibkan beli seragam di sekolah, Pemkot Surabaya beri peringatan tegas bagi oknum sekolah nakal.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mempertimbangkan pemberlakuan kebijakan Work From Home (WFH) untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaSDN 16 Banda Aceh menggelar pembelajaran di ruang terbuka agar para siswa tetap nyaman saat belajar di tengah cuaca panas.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca Selengkapnya