Disergap saat Hendak Salat, Ini Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Mojokerto
Merdeka.com - Terduga teroris bernisial ME alias Musa ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri di daerah Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (26/2/2021) sekitar pukul 11.30 WIB. Pada waktu yang sama, upaya penangkapan juga dilakukan di Surabaya.
Musa merupakan penghuni kos milik Hj Nur Wakhid di Desa Jabon RT 13 RW 04, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Setelah penangkapan itu, Musa dibawa ke Polda Jawa Timur.
Disergap saat Hendak Salat Jumat
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Bagaimana JM ditangkap? Bosan hidup di tengah hutan, pelaku memutuskan kembali ke kampungnya. Ternyata keberadaannya diketahui polisi sehingga ditangkap tanpa perlawanan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Di mana pengepungan Masjidil Haram terjadi? Peristiwa ini terjadi di Kota Makkah, Arab Saudi, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap negara tersebut.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana proses penangkapan Masduki? Bareskrim Mabes Polri menyatakan Masduki telah menyerahkan dirinya sendiri yang sempat masuk dalam daftar DPO. 'Melaporkan DPO atas nama Masduki kasus PPLN Kl, pagi ini menyerahkan diri,' kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro saat dikonfirmasi Rabu (13/2).
©2021 Merdeka.com/Instagram @wartamojokerto
Kepala Dusun (Kadus) Jabon, Nur Salam (48) menerangkan kronologi penangkapan Musa. Densus 88 menyergap terduga teroris itu ketika yang bersangkutan dalam perjalanan hendak Salat Jumat di masjid desa setempat.
Setelah menangkap Musa, Densus 88 melakukan penggeledahan di kamar kos yang ditempati terduga teroris itu.
“Yang bersangkutan sudah diamankan, tadi sekitar jam 12.30 WIB saya diminta mendampingi ke tempat kos. Katanya dari Polda, ada 7 sampai 8 orang,” ujar Nur Salam, Jumat, mengutip dari Instagram @wartamojokerto (28/2).
Belum Serahkan Kartu Identitas
Dari keterangan Nur Salam, Musa merupakan penghuni baru kos Hj Nur Wakhid, yakni belum genap satu bulan. Terduga teroris itu juga belum menyerahkan kartu identitasnya kepada pihak RT maupun RW. Sehingga pengurus RT maupun RW setempat belum mengetahui asal daerah yang bersangkutan. Terduga teroris itu disebut berprofesi sebagai penjual parfum.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander membenarkan penangkapan terduga teroris berinisial ME. Terduga teroris itu berasal dari Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Selain itu, penjual parfum secara daring itu juga mempunyai rumah di Dusun Kebogerang, Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Geledah Dua Lokasi
Menurut keterangan dari Alexander, Densus 88 melakukan penggeledahan di dua lokasi, yakni di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar dan di Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
"Di TKP pertama petugas mengamankan beberapa barang bukti seperti laptop, komputer, memori card, kartu ATM, Handphone, Flashdisk. Untuk TKP kedua kami masih belum monitor," ujarnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menembak kaki terduga pelaku, petugas lebih dulu memberikan tembakan peringatan tapi tak diindahkan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa berbicara lebih jauh perihal penangkapan MS, karena masih dalam pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menjelaskan lebih rinci identitas pelaku. Sebab proses penyelidikan masih berjalan dan terduga pelaku dalam pengejaran.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk yang dialami korban pada bagian pinggang sebelah kanan
Baca SelengkapnyaDiketahui korban sehari-hari berprofesi sebagai pedagang
Baca SelengkapnyaAksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca Selengkapnya