Porles Malang Temukan Dua Bayi Dibuang dalam Sehari, Begini Nasibnya Kini
Merdeka.com - Dalam waktu sehari, dua bayi diduga sengaja dibuang oleh oknum tak bertanggung jawab ditemukan di Kabupaten Malang, Senin (11/4). Bayi pertama ditemukan di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau, sementara bayi kedua ditemukan di Desa Genengan Kecamatan Pakisaji. Kedua bayi tersebut kemudian dievakuasi oleh relawan dan anggota Polres Malang.
Bayi pertama ditemukan di aliran sungai Desa Genengan pada pagi hari sekitar pukul 7.30 WIB. Bayi itu diperkirakan baru lahir sehari dan langsung dibuang. Mirisnya, saat ditemukan kondisi bayi tersebut sudah meninggal dunia.
“Sekitar pukul 07.30 WIB warga menemukan mayat bayi saat mengecek saluran irigasi di persawahan Desa Genengan. Tiba-tiba melihat jenazah bayi yang hanyut,” ujar petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Puji Handoyo, Senin (11/4).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Kapan dua bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Proses Evakuasi dan Identifikasi
Lihat postingan ini di InstagramSelanjutnya, tim Inafis Polres Malang melakukan identifikasi terhadap jasad bayi yang ditemukan hanyut di aliran sungai Desa Genengan tersebut. Jasad bayi itu dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk diautopsi.
“Saat ini hasil pemeriksaan belum keluar. Tadi hanya diketahui ari-ari (tali pusar, red) masih melekat di tubuh bayi,” terang Puji.
Dengan demikian, belum diketahui identitas orang tua dari jasad bayi merah yang hanyut di aliran sungai Desa Genengan tersebut.
Ada di Kresek
Bayi kedua ditemukan di kawasan Desa Gadingkulon Kecamatan Dau. Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan di depan sebuah rumah kosong di Jalan Raya Sempu RT 02 RW 01, Desa Gadingkulon.
Berbeda nasib dengan bayi pertama yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, bayi kedua ini ditemukan dalam keadaan sehat.
“Bayi itu masih hidup, berada di dalam kresek berwarna hitam dan ditutupi selimut,” terang Kapolsek Dau, Kompol Triwik Winarni, dikutip dari akun Instagram @informasi_malangraya.
Menurut keterangan Triwik, warga setempat menemukan bayi perempuan itu sekitar pukul 10.30 WIB. Sama seperti bayi pertama, bayi ini juga diperkirakan baru berusia satu hari.
Polsek Dau mengamankan barang bukti berupa dua buah selimut bayi warna biru dan ungu, serta sebuah kresek warna hitam yang digunakan untuk membungkus bayi perempuan tersebut.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki pembuangan bayi di Halte Bus SMPN 2 Minasatene, Jalan Poros Makassar-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penemuan bayi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca Selengkapnya