Fakta Baru Dugaan Bayi Baru Lahir Tewas Tak Wajar, Ibu Korban Terancam Dipenjara
Merdeka.com - Kasus dugaan bayi baru lahir meninggal tak wajar menggemparkan masyarakat Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, selama beberapa hari terakhir. Bayi perempuan itu meninggal usai sang ibu melakukan persalinan seorang diri di kediamannya, tanpa bantuan orang lain.
Ibu korban, AY (22), mengaku bahwa buah hatinya sudah meninggal saat dilahirkan.
"Ini menurut pengakuan saksi yang juga ibu bayi. Kami masih dalami lagi dan menunggu hasil pemeriksaan forensik," ujar Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra, Jumat (28/4/2023).
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Mengapa janin di Wonogiri membatu? Karena 10 tahun tidak dikeluarkan, bayi kemudian membatu dan menyerupai bentuk tubuhnya sehingga ditafsirkan seperti arca.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Siapa yang dituduh hamil? Brisia Jodie mengaku lelah karena selalu dituduh hamil.
Kecurigaan Polisi
Sejauh ini, Polres Tulungagung mencurigai kematian bayi yang lahir dengan bobot tiga kilogram itu tidak wajar. Pasalnya, persalinan dilakukan AY tanpa bantuan orang lain, khususnya tenaga kesehatan seperti bidan atau petugas medis lain.
Berdasarkan pengakuan AY kepada polisi, dirinya memotong sendiri ari-ari balita yang lahir pada Minggu (24/4) tersebut di dalam kamar rumah AY di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung. Bayi yang disebut meninggal saat dilahirkan itu, kata AY, lalu diletakkan di atas tempat tidur.
Usai memotong ari-ari sang bayi dengan gunting, AY lalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Saat itulah, ia mengalami pendarahan hebat dan pingsan di kamar mandi selama sekitar 1,5 jam. Setelah sadar, AY menelepon kedua temanya untuk meminta pertolongan.
“Teman AY datang dan membawa AY ke RS Muhammadiyah Bandung," jelas Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu M. Anshori.
Sesampainya di RS Muhammadiyah Bandung, AY langsung mendapatkan pertolongan. Pihak RS Muhammadiyah Bandung juga menanyakan keberadaan si bayi. Ayah AY, SP kemudian datang ke RS Muhammadiyah Bandung membawa tas plastik hitam berisi mayat bayi tersebut.
Jenazah bayi perempuan tersebut dibersihkan oleh pihak RS, lalu diserahkan kembali ke keluarga AY. Keluarga AY kemudian mengubur jenazah bayi tersebut di tempat pemakaman umum di wilayahnya.
Sementara itu, AY dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak karena mengalami pendarahan hebat.
Ibu Bayi Terancam Dipenjara
©2018 Merdeka.com
Berdasarkan pemeriksaan Polres Tulungagung terhadap AY, bayi perempuan yang lahir dengan berat tiga kilogram itu merupakan hasil hubungan dengan pacarnya yang berinisial IB. Sang pacar yang merupakan warga Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.
Adapun jika hasil pemeriksaan menemukan kejanggalan dan ada bukti kuat kesengajaan yang menyebabkan sang bayi meninggal, AY bisa dijerat dengan pasal 351 KUP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Namun, penyelidikan kematian ini menemui kendala, lantaran keluarga AY tak setuju dilakukan autopsi terhadap mayat bayi. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaTengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca Selengkapnya