Fakta Baru Kekerasan Guru pada Siswa di SMP Surabaya, Para Siswa Diharapkan Dapat Ini
Merdeka.com - Video yang menunjukkan seorang guru melakukan kekerasan terhadap salah satu siswa SMP Negeri 49 Kota Surabaya, Jawa Timur viral di media sosial.
Kejadian yang berlangsung pada Selasa (25/1/2022) itu terjadi saat pertemuan tatap muka (PTM) 100 persen sedang berlangsung.
Kekerasan yang dilakukan oknum guru SMP itu menggegerkan masyarakat setelah video yang direkam diam-diam oleh salah satu siswa beredar luas di media sosial.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru ini viral? Tri Adinata, dengan akun TikTok pribadinya @triadinata91 menarik perhatian ribuan orang dengan video singkatnya yang menakjubkan. Video yang telah menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial, memperlihatkan bagaimana musik dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan dan dukungan kepada perjuangan yang dihadapi oleh masyarakat Palestina.
Pendampingan Psikolog
©2022 Merdeka.com/Freepik
Menindaklanjuti kasus kekerasan tersebut, Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya meminta pemerintah kota memberi pendampingan psikologis kepada siswa korban kekerasan guru di SMPN 49 Surabaya.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menyarankan pendampingan psikologis tidak hanya diberikan kepada siswa yang menjadi korban kekerasan. Tetapi juga diberikan kepada seluruh siswa di Kelas 8 H yang menyaksikan tindak kekerasan oknum guru.
"Beruntung ada siswi yang berani merekam. Kalau tidak, mungkin kejadian ini tidak akan diketahui publik,” tuturnya, Minggu (30/1).
Oleh karena itu, kata dia, siswi yang merekam juga harus mendapatkan pendampingan psikologis. Jangan sampai ia menjadi ketakutan karena video yang ia rekam viral di media sosial.
Tidak Boleh Terjadi
©2012 Merdeka.com/imam buhori
Khusnul menyayangkan tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan. Padahal seharusnya lingkungan pendidikan menjadi tempat yang aman bagi siswa.
"Seharusnya hal itu tidak terjadi. Apapun alasannya, tindakan kekerasan tidak boleh terjadi," tegasnya, dikutip dari Antara.
Selain mendukung rencana Pemerintah Kota Surabaya mengadakan tes integritas terhadap para di Surabaya, ia menyarankan adanya upaya pembinaan akhlak bagi guru maupun siswa.
"Sebaiknya ada tambahan materi tentang akhlak atau etika di dalam kelas," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menindaklanjuti laporan aksi kekerasan guru terhadap siswa dengan mendatangi SMPN 49 Surabaya pada Sabtu (29/1).
Dalam kesempatan tersebut ua memberikan pengarahan kepada para guru."Saya tidak ingin kejadian ini terulang lagi di Surabaya. Guru adalah orang tua, otomatis ngemonge (membimbingnya) harus dengan kasih sayang," tandasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu diduga dilakukan di perkampungan dekat SMPN 1 Babelan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca Selengkapnya