Fakta Baru Pelecehan Seksual di Bus Malang, Korban Selesaikan Masalah Pakai Cara Ini
Merdeka.com - Kabar pelecehan seksual di bus antarkota Malang, Jawa Timur, yang menimpa seorang mahasiswi viral di media sosial. Foto dan pengakuan korban pasca dilecehkan diunggah ulang oleh beberapa akun informasi daerah.
Setelah kejadian tersebut, korban bertemu dengan pelaku dan keluarga pelaku untuk melakukan mediasi yang difasilitasi oleh PO Bus yang bersangkutan. Melalui berbagai pertimbangan, korban memutuskan menyelesaikan masalah pelecehan seksual yang dilakukan pelaku berinisial RK secara kekeluargaan, seperti dilansir akun Instagram @malangrayanews, Senin (25/10/2021).
Sampaikan Terima Kasih
-
Apa yang viral di Jawa Timur? Viral Momen Murid Pindah Sekolah Ditangisi Teman Sekelas, Kisah di Baliknya Bikin Haru
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Korban menyampaikan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya. Berkat dukungan dan komentar positif mereka, korban bisa kuat dan bertahan hingga kini.
Ia juga mengapresiasi PO Bus yang sejak awal hingga akhir memfasilitasi pertemuan korban dengan pelaku dan keluarganya untuk menyelesaikan masalah pelecehan seksual yang menimpanya. PO Bus, imbuh korban, tanggap dalam mengatasi masalah tersebut.
Selesaikan Masalah secara Kekeluargaan
View this post on Instagram
Setelah mempertimbangkan berbagai hal, korban memutuskan untuk menyelesaikan masalah pelecehan seksual yang menimpa dirinya secara kekeluargaan.
Pertimbangan pertamanya, ia khawatir jika masalah tersebut dibawa ke jalur hukum akan membuat orang tuanya tahu dan khawatir terhadapnya. Korban khawatir jika orang tuanya akan memintanya berhenti kuliah karena takut hal serupa terulang kembali.
Alasan selanjutnya, korban juga memikirkan keluarga pelaku. Korban tidak mau anak pelaku kehilangan sosok ayah selama masa pertumbuhannya. Selain itu, pelaku juga dibutuhkan keluarga untuk mencari nafkah dan membiayai pendidikan anaknya.
Terakhir, korban memohon maaf kepada publik jika keputusan yang diambilnya tidak memuaskan mereka. Kini, ia akan fokus menyembuhkan trauma yang ia alami atas kasus pelecehan seksual yang menimpanya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap di rumahnya dan kini masih dalami motifnya melakukan pelecehan pada korban.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaBEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bikin gaduh di salah satu gerbong kereta rel listrik. Dia dituding menggesek-gesekkan alat kelamin ke penumpang wanita.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaKetika aksi si pria itu ketahuan, sempat terjadi kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan mahasiswi kampus ternama yang sedang menjalani program PKL di salah satu hotel.
Baca SelengkapnyaKondisi korban saat ini masih trauma. Kini berada di vila-nya di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca Selengkapnya