Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Baru Pilkades Serentak di Sampang Ditunda, Masyarakat Protes karena Dugaan Ini

Fakta Baru Pilkades Serentak di Sampang Ditunda, Masyarakat Protes karena Dugaan Ini Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah masyarakat Kabupaten Sampang, Jawa Timur, berunjuk rasa ke Kantor DPRD setempat pada 1 September 2021 terkait penundaan pemilihan kepala desa (Pilkades) di 111 desa di wilayah setempat. Beredar rumor di masyarakat bahwa penundaan pilkades ialah untuk kepentingan politik.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sampang membantah penundaan pelaksanaan pilkades serentak di wilayah itu untuk kepentingan politik.

"Penundaan pilkades di Sampang ini untuk menyelamatkan masyarakat dari Covid-19, bukan untuk kepentingan politik tertentu," tutur Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Yuliadi Setiadi di Sampang, Selasa (26/10/2021).

Penundaan Pilkades Serentak

Yuliadi membantah kabar yang berkembang di masyarakat Sampang dan media sosial bahwa perpanjangan jabatan kepala desa disiapkan supaya mereka menjadi tim sukses bupati pada Pilkada 2024.

Penundaan pilkades serentak, imbuh Yuliadi, dikarenakan faktor pandemi. Penundaan pilkades serentak juga didasarkan pada sejumlah ketentuan, antara lain Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2014 diubah dengan PP Nomor 47 tahun 2015, dan Permendagri Nomor 112 Tahun 2014, serta Permendagri Nomor 72 tahun 2020.

Berdasarkan ketentuan perundang-undangan tersebut, Bupati Sampang Slamet Junaidi membuat Surat Keputusan (SK) Nomor 188.45/272/KEP/434.013/2021 tertanggal 30 Juni 2021 tentang Pelaksanaan Pilkades Serentak.

Dalam SK itu disebutkan pilkades serentak di Kabupaten Sampang ditunda hingga tahun 2025.

"Jadi, tidak benar jika penundaan pilkades di Sampang ini untuk kepentingan politik, tetapi untuk kemaslahatan masyarakat dan keputusan tersebut mengacu kepada ketentuan perundang-undangan yang lebih tinggi," jelas Yuliadi, mengutip dari ANTARA.

Protes Masyarakat

012 hikmah wilda amalia

©2015 Merdeka.com

Penundaan pilkades serentak itu sempat mendapatkan protes dari sejumlah masyarakat Kabupaten Sampang. Namun, aspirasi pengunjuk rasa tidak ditanggapi karena Pemkab tetap menunda pelaksanaan Pilkades hingga 2025 mendatang.

Sementara itu, para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sampang menilai keputusan penundaan pilkades serentak adalah keputusan yang tepat. Pasalnya, jika pilkades digelar di masa pandemi akan berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19. Terlebih, saat ini jumlah cakupan vaksinasi di Kabupaten Sampang masih rendah.

"Karena itu, pemerintah daerah perlu melakukan sosialisasi ke setiap kecamatan terkait pelaksanaan pilkades serentak 2025. Pemkab harus melibatkan tokoh masyarakat termasuk kades. Dengan begitu, masyarakat paham dan tidak terprovokasi dengan isu miring yang berpotensi menimbulkan polemik," ujar Ketua AKD Sampang, Akhmad Mohtadin. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik
Fraksi PKB DPR Tolak Wacana Percepatan Pilkada 2024: Kami Khawatir Kian Memanaskan Situasi Politik

Percepatan waktu pelaksanaan Pilkada 2024 ini dinilai akan memicu kompleksitas masalah hukum, dan politik yang merugikan kepentingan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos

Teguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.

Baca Selengkapnya
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pemilih per TPS Pilkada 2024, Perlu Diketahui
Jumlah Pemilih per TPS Pilkada 2024, Perlu Diketahui

Terdapat aturan pembatasan jumlah pemilih per TPS Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka

Usulan penundaan Pemilu 2024 kali ini diutarakan Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko

"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.

Baca Selengkapnya
KSP soal Usulan Bawaslu Pilkada 2024 Ditunda: Pemerintah Tetap Ikut Skenario Undang-Undang
KSP soal Usulan Bawaslu Pilkada 2024 Ditunda: Pemerintah Tetap Ikut Skenario Undang-Undang

KSP meminta penyelenggara Pemilu tetap fokus menjalankan tugas.

Baca Selengkapnya
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak

Tito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Isu Pilkada Dipercepat: Urgensinya Apa?
Jokowi Soal Isu Pilkada Dipercepat: Urgensinya Apa?

Jokowi mempertanyakan urgensi dari wacana Pilkada dipercepat September.

Baca Selengkapnya
Skenario Tunda Pemilu dan Dampaknya, Perlu Diketahui
Skenario Tunda Pemilu dan Dampaknya, Perlu Diketahui

Muncul isu skenario tunda pemilu pada awal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Meski Beda Pilihan di Pilkada, Masyarakat Diminta Jaga Persatuan dan Kesatuan
Meski Beda Pilihan di Pilkada, Masyarakat Diminta Jaga Persatuan dan Kesatuan

Personel Polri juga mengajak masyarakat untuk ikut serta mensukseskan agenda lima tahunan tersebut.

Baca Selengkapnya