Fakta Baru Tawuran Remaja di Kawasan Jembatan Suroboyo, Polisi Terus Buru Pelaku
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polres Tanjung Perak masih terus menelusuri pelaku tawuran di sekitaran Jembatan Suroboyo yang terjadi pada Minggu (23/10) dini hari. Diketahui, tawuran tersebut menyebabkan seorang remaja meninggal dunia.
"Kami sudah cek sama Pak Kapolres Tanjung Perak. Jadi kami masih melakukan penelusuran karena ada enam yang diamankan. Ada beberapa juga yang kami cari lagi," ungkap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melalui keterangan tertulis di Surabaya, Selasa (25/10/2022).
Wali Kota Surabaya menegaskan, pihaknya bersama kepolisian akan terus meningkatkan patroli pengawasan di tempat-tempat yang potensial menjadi lokasi tawuran remaja.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Antisipasi Tawuran
Lihat postingan ini di InstagramSelain meningkatkan patrol pengawasan, Pemkot Surabaya juga mengantisipasi tawuran antar remaja dengan memaksimalkan pengawasan CCTV (Closed Circuit Television).
"Sudah saya sampaikan ke Pak Kapolres, mulai ada peningkatan. Nanti kami juga pasang CCTV di Jembatan Suroboyo karena yang lainnya kan sudah dipasang CCTV," tegas Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya.
Cak Eri mengungkapkan, para remaja sengaja memilih lokasi di sekitar Jembatan Suroboyo untuk berkumpul atau janjian sebelum melakukan tawuran.
"Janjiannya di sana karena ada beberapa anak luar Surabaya. Nah, ini tawurannya di Surabaya, tapi anak-anaknya bukan anak Surabaya,"imbuhnya, dikutip dari Antara.
Lokasi Rawan Tawuran
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya memetakan ada 35 lokasi di Surabaya rawan menjadi lokasi tawuran remaja. Hasil pemetaan itu sudah dibagikan kepada 31 kecamatan.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengungkapkan, 35 lokasi rawan tawuran di Kota Pahlawan itu antara lain, kawasan Surabaya Utara meliputi Kenjeran, Semampir, Bulak Banteng, Krembangan, dan Pabean Cantikan.
“Kami tidak boleh lengah saat melakukan patroli pengawasan karena kemunculan para remaja yang melakukan aktivitas pada dini hari dimulai pada pukul 02.00 WIB,” ujarnya, dikutip dari liputan6. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaKapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca Selengkapnya