Fakta di Balik Begal Ditembak Mati di Sumenep, Pernah Lakukan Ini

Merdeka.com - Seorang pelaku begal di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur bernama Herman (24) ditembak mati aparat kepolisian sesaat setelah melakukan aksi kejahatannya. Tindakan tegas aparat kepolisian dilakukan setelah pelaku berusaha membegal seorang perempuan.

Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengungkapkan, sebelumnya pelaku Herman juga pernah mencuri uang masjid. Namun, kejadian tersebut tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Kalau di catatan kriminal dari kepolisian, LP belum ada. Tapi dari masyarakat ada, tapi tidak dilaporkan, mencuri uang di masjid," ungkapnya, Senin (14/3/2022), dikutip dari akun Instagram @infomdr.

Jalil, paman Herman membenarkan bahwa keponakannya pernah mencuri uang masjid sejumlah Rp1,3 juta.

Kronologi Kejadian

A post shared by INFO MADURA (@infomdr)

Herman ditembak aparat Kepolisian Resor Sumenep saat hendak merampas motor seorang perempuan. Polisi menembak begal tersebut lantaran ia membawa senjata tajam jenis celurit.

Perempuan yang hendak dibegal dan disandera menggunakan senjata tajam celurit oleh Herman adalah warga Kecamatan Kolor, Kabupaten Sumenep.

Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengungkapkan bahwa petugas terpaksa menembak pelaku begal karena tindakannya membahayakan. Ia juga tidak mengindahkan permintaan polisi agar menyerahkan diri.

“Peringatan tidak diindahkan maka petugas terpaksa bertindak memberikan tembakan,” ujar Widi melalui keterangan persnya.

Penembakan

Insiden penembakan pelaku begal itu terjadi di depan toko di kawasan Perumahan Bumi Sumekar, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Minggu (13/3) sekitar pukul 16.30 WIB.

“Kejadiannya di depan Toko Swalayan Sakinah,” ujar Widi.

Aparat kepolisian melepaskan beberapa tembakan ke pelaku begal, walaupun pelaku sudah terkapar tidak berdaya.

“Karena anggota khawatir dia ini melarikan diri,” lanjutnya.

Aparat kepolisian kemudian membawa pelaku begal ke rumah sakit. Namun, dalam perjalanan menuju rumah sakit yang bersangkutan meninggal dunia.

“Si begal tidak meninggal di tempat, tetapi dalam perjalanan hendak dibawa ke rumah sakit,” tegas Widi.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap pelaku begal bernama Herman sudah terukur dan sesuai prosedur.