Beras Bansos Bercampur Kutu dan Kerikil, Warga Tuban Minta Ini
Merdeka.com - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengeluhkan paket bantuan sosial (bansos) sembako beras. Bansos tersebut merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang disalurkan di masa PPKM.
Beras bansos dari Kemensos yang diterima KPM di Kabupaten Tuban didapati tak layak konsumsi dan ada kutu yang bercampur pada butiran beras.
Kondisi Beras Tak Layak
-
Kenapa petani di Tanah Karo kesulitan dengan pupuk? 'Sekarang petani mengeluh harga pupuk mahal. Itu sebabnya yang memicu petani mengeluh. Harganya tidak sesuai dengan barang yang diproduksi,' ucap Joy di kanal Youtube CapCapung.
-
Siapa yang menerima bantuan beras dari Bulog? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Siapa yang menyalurkan bantuan beras di Jateng? Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana kepada sejumlah warga di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada Senin, 15 15 Januari 2024.
-
Siapa yang menerima bantuan di Kutai Timur? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Paket beras tak layak konsumsi itu dirasakan sejumlah warga Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Tuban.
“Kalau tidak diganti ya dijadikan pakan ayam saja, karena dimasak tak enak,” ujar Yaswi, salah satu warga penerima bantuan beras PPKM, Sabtu (14/8/2021).
Senada, Purwani mengungkapkan beras yang ia terima kualitasnya jelek. Ia mengaku mengambil bansos PPKM berupa 10 kilogram beras di balai desa setempat pada Jumat (13/8/2021). Paket beras itu dikemas menggunakan karung warna putih bertuliskan Beras Bulog Medium.
“Baru kemarin saya ambil di Balai Desa. Berasnya jelek sekali,” ucap Purwani, salah satu ibu rumah tangga asal Desa Jadi.
Berharap Diganti
Selain berkutu, beras bantuan dari Kemensos itu ada yang menggumpal, berjamur, serta ditemukan ada kerikilnya.
“Kalau seperti ini dimasak pasti tidak enak, tak layak ini,” imbuh Purwani sembari menunjukkan beras bansos tersebut.
Warga berharap beras tak layak huni itu diganti oleh pemerintah. Pasalnya, bantuan tersebut sangat dinantikan warga untuk meringankan beban hidupnya selama PPKM.
“Semoga diganti jangan begini berasnya, tapi lebih bagus,” pungkasnya, dikutip dari Liputan6.com. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelontorkan bansos baru berupa beras 10 kilogram dan BLT dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Kebijakan ini lantas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaMereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPenghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaHeboh Bansos Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Ini Reaksi Keras Timnas Amin
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPara penerima berdasarkan data Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM).
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peran strategis BULOG dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaMega meminta agar masyarakat tidak kesemsem, karena diberikan bansos.
Baca SelengkapnyaAir sumur warga diduga tercemar BBM itu sudah berlangsung selama 7 tahun.
Baca Selengkapnya