Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fungsi Lembaga Keluarga Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya, Patut Diketahui

Fungsi Lembaga Keluarga Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya, Patut Diketahui Ilustrasi keluarga. ©Shutterstock.com/ Ilike

Merdeka.com - Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah dan bersatu. Keluarga didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan atau hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya.

Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok yang terbentuk dari suatu hubungan seks yang tetap, untuk menyelenggarakan hal-hal yang berkenaan dengan keorangtuaan dan pemeliharaan anak.Keluarga adalah lembaga sosial yang paling kecil dan merupakan lembaga dalam masyarakat yang paling dasar.

Lembaga keluarga adalah tempat di mana proses pengenalan jati diri serta proses sosialisasi pertama kali dilakukan. Dari proses sosialisasi di dalam keluarga itulah seseorang akan memiliki bekal untuk dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan lembaga sosial yang lebih besar yaitu masyarakat.

Berikut ini adalah uraian selengkapnya mengenai apa itu lembaga keluarga dan bagaimana pengertian, ciri-ciri dan fungsi lembaga keluarga itu sendiri bagi kehidupan seseorang.

Pengertian Keluarga

Pengertian keluarga berdasarkan asal-usul kata yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam buku Ilmu Pendidikan oleh H. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati (2001: 176). Dikatakan bahwa keluarga berasal dari bahasa Jawa yang terbentuk dari dua kata yaitu kawula dan warga.

Di dalam bahasa Jawa kuno, kawula berarti hamba dan warga artinya anggota. Secara bebas dapat diartikan bahwa keluarga adalah anggota hamba atau warga saya. Artinya, setiap anggota dari kawula merasakan sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai bagian dari dirinya dan dirinya juga merupakan bagian dari warga yang lainnya secara keseluruhan.

Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang belum menikah disebut keluarga batih. Mengutip Soerjono Soekanto dalam buku Sosiologi Keluarga (2004: 23), sebagai unit pergaulan terkecil yang hidup dalam masyarakat keluarga batih mempunyai peranan-peranan tertentu, yaitu:

  1. Keluarga batih berperan sebagai pelindung bagi pribadi-pribadi yang menjadi anggota, di mana ketentraman dan ketertiban diperoleh dalam wadah tersebut. 
  2. Keluarga batih merupakan unit sosial-ekonomis yang secara materil memenuhi kebutuhan anggotanya.
  3. Keluarga batih menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan hidup.
  4. Keluarga batih merupakan wadah di mana manusia mengalami proses sosialisasi awal, yakni suatu proses di mana manusia mempelajari dan mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Ciri-Ciri Lembaga Keluarga

Sementara itu, ciri-ciri umum dari sebuah lembaga keluarga yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page yaitu:

- Keluarga merupakan hubungan perkawinan.

- Susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara.

- Suatu sistim tata nama, termasuk perhitungan garis keturunan.

- Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.

- Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun, tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok kelompok keluarga.

Fungsi Lembaga Keluarga

Keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yaitu fungsi proteksi (perlindungan), fungsi sosialisasi, fungsi pendidikan, fungsi agama, fungsi ekonomi, fungsi afeksi, fungsi pengawasan sosial, dan fungsi rekreatif. Berikut selengkapnya, dilansir dari guru pendidikan.co.id;

  • Fungsi Proteksi
  • Fungsi lembaga keluarga yang paling pertama adalah untuk memproteksi atau melindungi anggota keluarganya. Salah satu alasan untuk membentuk sebuah keluarga adalah untuk mendapatkan keterjaminan dan perlindungan baik secara fisik ataupun psikologis. Untuk itu, fungsi ini penting adanya dan wajib disadari.

  • Fungsi Sosialisasi
  • Fungsi lembaga keluarga yang kedua adalah untuk bersosialisasi. Fungsi lembaga keluarga dalam hal sosialisasi sangat erat kaitannya dengan fungsi edukatif. Karena di dalamnya, kedua fungsi saling berhubungan dan memiliki keterikatan timbal balik.

  • Fungsi Pendidikan
  • Fungsi lembaga keluarga yang ketiga adalah sebagai tempat pendidikan pertama bagi anggotanya. Dalam sebuah keluarga, orang tua memiliki tanggung jawab penting dan paling utama yang harus dipikul serta dijalankan sebaik mungkin.

    Keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama kali diserap dan diterima oleh anak-anak. Di sini, ayah dan ibu mempunyai peran aktif untuk memberikan pendidikan dalam keluarga bagi anak-anaknya.

  • Fungsi Agama
  • Fungsi lembaga keluarga yang ke empat adalah dalam faktor agama. Lembaga keluarga memiliki fungsi religius. Hal ini karena keluarga berkewajiban untuk mengajarkan dan mengajak anak serta anggota keluarga lainnya untuk hidup beragama sesuai dengan keyakinan yang dianut secara turun temurun.

    Oleh karena itu, orang tua hendaknya harus menciptakan kehidupan keluarga yang religius bagi para anggotanya.

  • Fungsi Ekonomi
  • Fungsi lembaga keluarga yang kelima adalah fungsi ekonomi. Ekonomi berperan penting dalam kehidupan keluarga. Hal ini karena ekonomi adalah aspek pendukung utama bagi kelangsungan hidup para anggotanya. Fungsi ekonomi keluarga terdiri dari pencarian nafkah, perencanaan dan penggunaannya.
  • Fungsi Afeksi
  • Fungsi lembaga keluarga yang selanjutnya adalah sebagai tempat pemberi afeksi atau kasih sayang. Fungsi afeksional mempunyai peranan yang penting, terutama bagi kanak-kanak yang sedang daam masa pertumbuhan.

    Anak-anak dapat merasakan dan menangkap perasaan orang tuanya pada saat mereka berkomunikasi. Anak-anak sangat membutuhkan kehangatan perasaan dari orang tuanya.

    Oleh karena itu, orang tua harus melaksanakan fungsi afeksi atau kasih sayang ini  dalam lembaga keluarga dengan baik agar kelak anak tumbuh dengan jiwa dan emosi yang sehat.

  • Fungsi Pengawasan Sosial
  • Fungsi lembaga keluarga yang berikutnya adalah sebagai pengawasan sosial bagi anggota keluarganya. Keluarga dapat melakukan berbagai upaya preventif untuk mencegah agar para anggotanya tidak bertindak menyimpang dari norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat.
  • Fungsi Rekreatif
  • Fungsi lembaga keluarga yang terakhir adalah sebagai penyedia situasi yang rekreatif. Keluarga harus bisa memberikan situasi yang penuh ketenangan, kenyamanan jiwa, dan suasana damai bagi para anggotanya.

    Sebuah keluarga tidak harus selalu melaksanakan pesta atau rekreasi di luar rumah. Karena, rekreasi bisa dirasakan dan dihayati semua anggota keluarga adalah situasi yang tenang dan minim konflik keributan dan pertentangan.

    Fungsi Edukatif Lembaga Keluarga

    Adapun lembaga keluarga memiliki beberapa fungsi, di antaranya fungsi edukatif. Fungsi lain dari lembaga keluarga seperti yang telah dijabarkan di atas sebelumnya. Sementara khusus fungsi edukatif lembaga keluarga yang sangat penting dalam perkembangan individu dan masyarakat akan dijabarkan sebagai berikut ini:

    1. Pembentukan Karakter dan Moral

    Keluarga adalah tempat pertama anak-anak belajar tentang nilai-nilai moral, etika, dan norma sosial. Orang tua mengajarkan apa yang benar dan salah, sopan santun, tanggung jawab, dan integritas.

    2. Pendidikan Dasar

    Sebelum anak-anak memasuki sistem pendidikan formal, mereka menerima pendidikan dasar dari keluarga. Ini mencakup keterampilan dasar seperti berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.

    3. Sosialisasi

    Keluarga berperan sebagai agen sosialisasi pertama dan utama. Anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, memahami peran sosial, dan menyesuaikan diri dengan harapan dan aturan masyarakat.

    4. Pembentukan Identitas

    Keluarga membantu anak-anak mengembangkan identitas diri mereka, termasuk memahami latar belakang budaya, agama, dan sejarah keluarga. Ini membantu anak-anak mengembangkan rasa identitas dan kebanggaan diri.

    5. Dukungan Emosional dan Psikologis

    Keluarga menyediakan dukungan emosional yang penting bagi perkembangan mental anak-anak. Hubungan kasih sayang dan dukungan dari orang tua dan saudara kandung membantu membangun kepercayaan diri dan kesejahteraan emosional.

    6. Pengembangan Keterampilan Hidup

    Keluarga mengajarkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak, membersihkan, mengelola keuangan, dan keterampilan bertahan hidup lainnya.

    7. Pendidikan Agama dan Spiritualitas

    Banyak keluarga mengajarkan nilai-nilai agama dan spiritualitas, yang memberikan panduan moral dan etika serta membantu anak-anak mengembangkan keyakinan dan nilai-nilai spiritual.

    8. Motivasi dan Dukungan Pendidikan Formal

    Keluarga sering memainkan peran penting dalam mendukung dan memotivasi anak-anak untuk berprestasi dalam pendidikan formal. Mereka menyediakan sumber daya, bimbingan, dan dorongan yang diperlukan untuk sukses akademis.

    Melalui fungsi-fungsi edukatif ini, keluarga berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan individu yang berpendidikan, berkarakter baik, dan siap menghadapi tantangan hidup. (mdk/edl)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Fungsi Lembaga Keluarga dan Karakteristiknya, Lembaga Sosial yang Memiliki Peran Penting
    Fungsi Lembaga Keluarga dan Karakteristiknya, Lembaga Sosial yang Memiliki Peran Penting

    Keluarga adalah lembaga sosial terkecil yang berperan penting.

    Baca Selengkapnya
    Fungsi Struktur Sosial, Pengertian, dan Ciri-Cirinya yang Menarik Dipelajari
    Fungsi Struktur Sosial, Pengertian, dan Ciri-Cirinya yang Menarik Dipelajari

    Struktur sosial penting untuk penciptaan dan pemeliharaan proses sosial agar senantiasa berjalan dengan selaras.

    Baca Selengkapnya
    Fungsi Lembaga Agama dan Perannya di Masyarakat
    Fungsi Lembaga Agama dan Perannya di Masyarakat

    Secara umum, lembaga ini didedikasikan untuk merawat, mengajarkan, dan menjalankan praktik-praktik keagamaan.

    Baca Selengkapnya
    Orangtua Wajib Budayakan Literasi Demi Anak di Era Digital
    Orangtua Wajib Budayakan Literasi Demi Anak di Era Digital

    Keluarga merupakan pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.

    Baca Selengkapnya
    Peristiwa 29 Juni: Peringatan Hari Keluarga Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
    Peristiwa 29 Juni: Peringatan Hari Keluarga Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

    Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni merupakan momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    Teka-Teki Siapa Aku dan Tips Menemukan Jati Diri, Menarik
    Teka-Teki Siapa Aku dan Tips Menemukan Jati Diri, Menarik

    Menemukan jati diri penting dilakukan meski melalui proses panjang.

    Baca Selengkapnya
    Bandingkanlah Fungsi Agama dalam Kehidupan Manusia, Berikut Penjelasannya
    Bandingkanlah Fungsi Agama dalam Kehidupan Manusia, Berikut Penjelasannya

    Dari waktu ke waktu, agama juga telah berkembang menjadi sebuah sistem etika dan moral yang mempengaruhi perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupan.

    Baca Selengkapnya
    Keluarga, Faktor Paling Penting dalam Meningkatkan Budaya Literasi
    Keluarga, Faktor Paling Penting dalam Meningkatkan Budaya Literasi

    Literasi keluarga diyakini berperan menumbuhkan karakter keluarga literat dan berpikir kritis, serta mempererat ikatan hubungan keluarga.

    Baca Selengkapnya
    45 Kata-kata Ucapan Hari Keluarga Nasional  2024 Singkat, Penuh Makna Mendalam
    45 Kata-kata Ucapan Hari Keluarga Nasional 2024 Singkat, Penuh Makna Mendalam

    Hari Keluarga Nasional adalah momen istimewa untuk merayakan kehangatan, cinta, dan kebersamaan dalam keluarga.

    Baca Selengkapnya
    50 Kata-kata Mutiara Keluarga Bahagia, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
    50 Kata-kata Mutiara Keluarga Bahagia, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

    Motivasi untuk menjalin hubungan keluarga yang lebih erat.

    Baca Selengkapnya