Fungsi Lembaga Keluarga Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya, Patut Diketahui
Merdeka.com - Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah dan bersatu. Keluarga didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan atau hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya.
Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok yang terbentuk dari suatu hubungan seks yang tetap, untuk menyelenggarakan hal-hal yang berkenaan dengan keorangtuaan dan pemeliharaan anak.Keluarga adalah lembaga sosial yang paling kecil dan merupakan lembaga dalam masyarakat yang paling dasar.
Lembaga keluarga adalah tempat di mana proses pengenalan jati diri serta proses sosialisasi pertama kali dilakukan. Dari proses sosialisasi di dalam keluarga itulah seseorang akan memiliki bekal untuk dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan lembaga sosial yang lebih besar yaitu masyarakat.
-
Kapan fungsi keluarga dimulai? Keluarga merupakan lembaga sosial dasar yang memegang peranan penting dalam struktur masyarakat.
-
Apa makna penting keluarga? Keluarga adalah tempat di mana kehidupan dimulai dan cinta yang tak pernah berakhir.
-
Apa arti keluarga sebenarnya? “Keluarga bukanlah hanya sebatas hubungan darah, tapi juga hubungan hati.“
-
Siapa yang berperan penting dalam keluarga? Dalam keluarga, peran ayah dan ibu sangat penting. Ayah biasanya menjadi tulang punggung keluarga dan bertanggung jawab atas menyediakan kebutuhan finansial, sementara ibu bertanggung jawab atas urusan rumah tangga dan juga perawatan anak-anak.
-
Kenapa keluarga dianggap sebagai pondasi suatu bangsa? The strength of a nation derives from the integrity of the home.
-
Mengapa keluarga penting bagi setiap orang? 'A happy family is a sanctuary of laughter, where smiles are the language we speak. Grateful for the shared moments of happiness.'
Berikut ini adalah uraian selengkapnya mengenai apa itu lembaga keluarga dan bagaimana pengertian, ciri-ciri dan fungsi lembaga keluarga itu sendiri bagi kehidupan seseorang.
Pengertian Keluarga
Pengertian keluarga berdasarkan asal-usul kata yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam buku Ilmu Pendidikan oleh H. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati (2001: 176). Dikatakan bahwa keluarga berasal dari bahasa Jawa yang terbentuk dari dua kata yaitu kawula dan warga.
Di dalam bahasa Jawa kuno, kawula berarti hamba dan warga artinya anggota. Secara bebas dapat diartikan bahwa keluarga adalah anggota hamba atau warga saya. Artinya, setiap anggota dari kawula merasakan sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai bagian dari dirinya dan dirinya juga merupakan bagian dari warga yang lainnya secara keseluruhan.
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang belum menikah disebut keluarga batih. Mengutip Soerjono Soekanto dalam buku Sosiologi Keluarga (2004: 23), sebagai unit pergaulan terkecil yang hidup dalam masyarakat keluarga batih mempunyai peranan-peranan tertentu, yaitu:
- Keluarga batih berperan sebagai pelindung bagi pribadi-pribadi yang menjadi anggota, di mana ketentraman dan ketertiban diperoleh dalam wadah tersebut.
- Keluarga batih merupakan unit sosial-ekonomis yang secara materil memenuhi kebutuhan anggotanya.
- Keluarga batih menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan hidup.
- Keluarga batih merupakan wadah di mana manusia mengalami proses sosialisasi awal, yakni suatu proses di mana manusia mempelajari dan mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Ciri-Ciri Lembaga Keluarga
Sementara itu, ciri-ciri umum dari sebuah lembaga keluarga yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page yaitu:
- Keluarga merupakan hubungan perkawinan.
- Susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara.
- Suatu sistim tata nama, termasuk perhitungan garis keturunan.
- Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.
- Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun, tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok kelompok keluarga.
Fungsi Lembaga Keluarga
Keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yaitu fungsi proteksi (perlindungan), fungsi sosialisasi, fungsi pendidikan, fungsi agama, fungsi ekonomi, fungsi afeksi, fungsi pengawasan sosial, dan fungsi rekreatif. Berikut selengkapnya, dilansir dari guru pendidikan.co.id;
Fungsi lembaga keluarga yang paling pertama adalah untuk memproteksi atau melindungi anggota keluarganya. Salah satu alasan untuk membentuk sebuah keluarga adalah untuk mendapatkan keterjaminan dan perlindungan baik secara fisik ataupun psikologis. Untuk itu, fungsi ini penting adanya dan wajib disadari.
Fungsi lembaga keluarga yang kedua adalah untuk bersosialisasi. Fungsi lembaga keluarga dalam hal sosialisasi sangat erat kaitannya dengan fungsi edukatif. Karena di dalamnya, kedua fungsi saling berhubungan dan memiliki keterikatan timbal balik.
Fungsi lembaga keluarga yang ketiga adalah sebagai tempat pendidikan pertama bagi anggotanya. Dalam sebuah keluarga, orang tua memiliki tanggung jawab penting dan paling utama yang harus dipikul serta dijalankan sebaik mungkin.
Keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama kali diserap dan diterima oleh anak-anak. Di sini, ayah dan ibu mempunyai peran aktif untuk memberikan pendidikan dalam keluarga bagi anak-anaknya.
Fungsi lembaga keluarga yang ke empat adalah dalam faktor agama. Lembaga keluarga memiliki fungsi religius. Hal ini karena keluarga berkewajiban untuk mengajarkan dan mengajak anak serta anggota keluarga lainnya untuk hidup beragama sesuai dengan keyakinan yang dianut secara turun temurun.
Oleh karena itu, orang tua hendaknya harus menciptakan kehidupan keluarga yang religius bagi para anggotanya.
Fungsi lembaga keluarga yang selanjutnya adalah sebagai tempat pemberi afeksi atau kasih sayang. Fungsi afeksional mempunyai peranan yang penting, terutama bagi kanak-kanak yang sedang daam masa pertumbuhan.
Anak-anak dapat merasakan dan menangkap perasaan orang tuanya pada saat mereka berkomunikasi. Anak-anak sangat membutuhkan kehangatan perasaan dari orang tuanya.
Oleh karena itu, orang tua harus melaksanakan fungsi afeksi atau kasih sayang ini dalam lembaga keluarga dengan baik agar kelak anak tumbuh dengan jiwa dan emosi yang sehat.
Fungsi lembaga keluarga yang terakhir adalah sebagai penyedia situasi yang rekreatif. Keluarga harus bisa memberikan situasi yang penuh ketenangan, kenyamanan jiwa, dan suasana damai bagi para anggotanya.
Sebuah keluarga tidak harus selalu melaksanakan pesta atau rekreasi di luar rumah. Karena, rekreasi bisa dirasakan dan dihayati semua anggota keluarga adalah situasi yang tenang dan minim konflik keributan dan pertentangan.
Fungsi Edukatif Lembaga Keluarga
Adapun lembaga keluarga memiliki beberapa fungsi, di antaranya fungsi edukatif. Fungsi lain dari lembaga keluarga seperti yang telah dijabarkan di atas sebelumnya. Sementara khusus fungsi edukatif lembaga keluarga yang sangat penting dalam perkembangan individu dan masyarakat akan dijabarkan sebagai berikut ini:
1. Pembentukan Karakter dan Moral
Keluarga adalah tempat pertama anak-anak belajar tentang nilai-nilai moral, etika, dan norma sosial. Orang tua mengajarkan apa yang benar dan salah, sopan santun, tanggung jawab, dan integritas.
2. Pendidikan Dasar
Sebelum anak-anak memasuki sistem pendidikan formal, mereka menerima pendidikan dasar dari keluarga. Ini mencakup keterampilan dasar seperti berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
3. Sosialisasi
Keluarga berperan sebagai agen sosialisasi pertama dan utama. Anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, memahami peran sosial, dan menyesuaikan diri dengan harapan dan aturan masyarakat.
4. Pembentukan Identitas
Keluarga membantu anak-anak mengembangkan identitas diri mereka, termasuk memahami latar belakang budaya, agama, dan sejarah keluarga. Ini membantu anak-anak mengembangkan rasa identitas dan kebanggaan diri.
5. Dukungan Emosional dan Psikologis
Keluarga menyediakan dukungan emosional yang penting bagi perkembangan mental anak-anak. Hubungan kasih sayang dan dukungan dari orang tua dan saudara kandung membantu membangun kepercayaan diri dan kesejahteraan emosional.
6. Pengembangan Keterampilan Hidup
Keluarga mengajarkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak, membersihkan, mengelola keuangan, dan keterampilan bertahan hidup lainnya.
7. Pendidikan Agama dan Spiritualitas
Banyak keluarga mengajarkan nilai-nilai agama dan spiritualitas, yang memberikan panduan moral dan etika serta membantu anak-anak mengembangkan keyakinan dan nilai-nilai spiritual.
8. Motivasi dan Dukungan Pendidikan Formal
Keluarga sering memainkan peran penting dalam mendukung dan memotivasi anak-anak untuk berprestasi dalam pendidikan formal. Mereka menyediakan sumber daya, bimbingan, dan dorongan yang diperlukan untuk sukses akademis.
Melalui fungsi-fungsi edukatif ini, keluarga berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan individu yang berpendidikan, berkarakter baik, dan siap menghadapi tantangan hidup. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga adalah lembaga sosial terkecil yang berperan penting.
Baca SelengkapnyaStruktur sosial penting untuk penciptaan dan pemeliharaan proses sosial agar senantiasa berjalan dengan selaras.
Baca SelengkapnyaSecara umum, lembaga ini didedikasikan untuk merawat, mengajarkan, dan menjalankan praktik-praktik keagamaan.
Baca SelengkapnyaKeluarga merupakan pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.
Baca SelengkapnyaHari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni merupakan momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenemukan jati diri penting dilakukan meski melalui proses panjang.
Baca SelengkapnyaDari waktu ke waktu, agama juga telah berkembang menjadi sebuah sistem etika dan moral yang mempengaruhi perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca SelengkapnyaLiterasi keluarga diyakini berperan menumbuhkan karakter keluarga literat dan berpikir kritis, serta mempererat ikatan hubungan keluarga.
Baca SelengkapnyaHari Keluarga Nasional adalah momen istimewa untuk merayakan kehangatan, cinta, dan kebersamaan dalam keluarga.
Baca SelengkapnyaMotivasi untuk menjalin hubungan keluarga yang lebih erat.
Baca Selengkapnya