Gunung Semeru Kembali Semburkan Awan Panas, PVMBG Minta Masyarakat Waspadai Ini
Merdeka.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menyemburkan awan panas guguran pada Selasa (2/2). Jarak luncurnya sejauh dua kilometer dari lidah lava, seperti dilansir Liputan6.com.
Sebelumnya, pada Sabtu (16/1) pukul 17.24 WIB, Gunung Semeru mengalami erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh empat kilometer. Namun, secara visual letusan tidak teramati. Erupsi itu terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 4.287 detik.
"Memang benar telah terjadi awan panas guguran satu kali di Gunung Semeru pagi tadi," ujar Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani.
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
Aktivitas Vulkanik
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Pengamatan pos pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur Lumajang pada Selasa periode 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 18 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm dengan lama gempa 75-150 detik. Selain itu, terjadi satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm dengan lama gempa 575 detik.
Selanjutnya, pada periode pukul 12.00-18.00 WIB, tercatat gempa letusan sebanyak 18 kali dengan amplitudo 15-23 mm dengan lama gempa 55-210 detik. Kemudian gempa hembusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 7-8 mm. Serta terekam adanya lahar dingin sebanyak satu kali.
"Status Gunung Semeru masih dalam level II atau waspada, sehingga PVMBG memberikan beberapa rekomendasi kepada warga masyarakat terkait dengan peningkatan aktivitas gunung itu," jelasnya.
Imbauan untuk Masyarakat
©2021 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Pihak PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru, serta jarak empat kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
"Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," imbuh Nia.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas. Pasalnya, saat ini suhunya masih tinggi dan perlu diwaspadai adanya potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
"Masyarakat juga diminta mewaspadai ancaman lahar dingin di sepanjang daerah aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaJarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Kamis dini hari
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca Selengkapnya