Haramkan Jual Beli Uang Kripto, PWNU Jatim Akan Lakukan Ini di Muktamar ke-34 NU

Merdeka.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) berencana melakukan pembahasan pengharaman uang kripto dalam Bahtsul Masail pada Muktamar Ke-34 NU. Muktamar tersebut akan digelar di Lampung pada 23 hingga 25 Desember 2021.

Katib Syuriyah PWNU Jatim, KH Syafrudin Syarif menjelaskan pengharaman jual beli uang kripto lantaran tidak ada dana materinya. Dengan demikian, tidak bisa disamakan dengan beberapa uang digital seperti Saham, GoPay, dan OVO.

Selain itu, imbuh dia, fluktuasi jual beli uang kripto sangat tinggi. Misal, investasi Rp1 miliar bisa menjadi Rp1,5 miliar. Sebaliknya, bisa anjlok hingga angka nol rupiah.

"Sehingga, merujuk pada Bahtsul Masail dan Surat Keputusan PWNU No. 1087/PW/A-II/L/XI/2021 maka memutuskan jual beli uang kripto sama dengan judi," terang Syafrudin, dikutip dari Antara, Selasa (2/11/2021).

Imbauan untuk Umat Islam

Oleh karena itu, PWNU Jatim mengimbau umat Islam tidak menginvestasikan dananya dalam bentuk uang kripto.

"Ini artinya ada unsur judi yang terlalu tinggi di situ, 'goro'-nya sangat tinggi. Dari "sil ah" (materi) yang bukan "sil ah" ini kemudian menimbulkan "goro". Kanjeng Nabi sudah wanti-wanti untuk tidak melakukan muamalat seperti itu. Nabi melarang jual beli yang menimbulkan 'goro' atau penipuan," jelas Syafrudin.

Sebelumnya, Wakil Ketua PWNU Jatim KH Ahmad Fahrur Rozi menuturkan, praktik jual beli uang kripto mengandung unsur spekulasi dan tidak terukur.

"Karena itu, cryptocurrency dinilai tidak bisa menjadi instrumen investasi," tegas Gus Fahrur, panggilan akrabnya, dalam siaran pers tertulis.

Dari Sudut Pandang Fikih

ilustrasi Mata uang kripto selain Bitcoin ©2018 Merdeka.com

Berdasarkan sudut pandang fikih, jual beli harus diikuti syarat kerelaan dan tidak ada penipuan. Sementara itu, dalam jual beli uang kripto orang lebih banyak tidak tahu apa-apa atau terjebak.

"Ketika tiba-tiba naik karena apa, turun karena apa. Sehingga murni spekulasi, mirip seperti orang berjudi," imbuhnya.

Ia optimistis, forum Muktamar Ke-34 NU di Lampung pada 23-25 Desember mendatang menghasilkan keputusan sama. Selanjutnya, keputusan tersebut akan disampaikan ke pemerintah dan pihak terkait sebagai rekomendasi.

Selengkapnya video Konferensi Pers Keputusan Bahtsul Masail NU Jatim tentang Mata Uang Kripto. (mdk/rka)