Harga Minyak Goreng Curah Naik Terus, DPRD Surabaya Desak Pemerintah Lakukan Ini
Merdeka.com - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menggelar operasi khusus minyak goreng curah.
Pasalnya, dalam sebulan terakhir, harga minyak goreng curah mengalami kenaikan terus-menerus.
"Kami berharap pemkot segera mengambil sejumlah langkah guna menekan kenaikan harga minyak goreng curah di pasaran," tutur Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat memantau harga minyak goreng di Pasar Genteng, Surabaya, Sabtu (27/11/2021).
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Harga Naik Terus
Anas menceritakan, harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional Kota Surabaya mengalami kenaikan dari sebelumnya di kisaran Rp11.000 hingga Rp15.000, kini mencapai Rp20.000 per kilogram.
Menurut dia, tingginya harga minyak goreng curah di pasaran Kota Surabaya dikarenakan turunnya kuantitas panen sawit pada semester kedua,
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya perlu menggelar operasi pasar khusus komoditi minyak goreng. Selanjutnya, Pemkot Surabaya juga diminta melakukan pengawasan terhadap distributor minyak goreng melalui kerja sama dengan kepolisian.
Pendataan Berkala
©Liputan6.com/Angga Yuniar
Pemkot Surabaya juga didorong melakukan pendataan berkala kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng serta segera berkoordinasi dengan Bulog untuk mendapatkan pasokan minyak goreng.
"Kami berharap tidak ada yang salah dengan tata kelola minyak. Mudah-mudahan tidak ada permainan harga minyak goreng menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022," ujar politikus PDIP ini, mengutip dari ANTARA.
Seorang pedagang minyak goreng di Pasar Genteng, Liong, membenarkan harga minyak goreng curah mengalami kenaikan. Harga satu kilogram minyak goreng yang sebelumnya Rp13.000 kini menjadi Rp20.000 dan jirigen isi 5 liter dari yang sebelumnya Rp75.000 menjadi Rp90.000.
"Sudah satu bulan ini harga minyak goreng curah naik. Omset kami turun. Semoga tahun baru turun. Sekarang orang pilih curah lebih murah," tuturnya.
Pedagang lainnya, David Sutanto juga mengungkapkan hal yang sama. Harga minyak goreng naik terus sementara stoknya mulai menipis.
"Saya sudah minta dikirim pabrik. Tapi sampai saat ini belum dikirim," ujarnya.
Operasi Pasar
Sementara itu, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya sudah melakukan beberapa langkah untuk merespons tingginya harga minyak goreng curah.
Disdag Kota Surabaya menjalin kerja sama dengan distributor minyak goreng curah serta telah menggelar operasi pasat di 31 kecamatan di Kota Pahlawan.
Kepala Distribusi Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya, Trio Wahyu Bowo mengatakan, operasi pasar di kecamatan bertujuan untuk mendekatkan komiditi minyak goreng kepada warga. Dengan demikian, warga tidak perlu kebingungan dan kesulitan mencari minyak goreng curah.
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaMahalnya harga minyak goreng dikarenakan masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaPasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaKenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatra terjadi di Kabupaten Aceh Besar dengan nilai perubahan IPH 0,97 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa komoditas yang menjadi perhatian khusus dalam rapat tersebut yaitu minyak goreng dan bawang merah, yang terus mengalami kenaikan harga.
Baca Selengkapnya