Heboh Tabung Oksigen Palsu Beredar di Tulungagung, Ini Fakta di Baliknya
Merdeka.com - Beberapa tabung berisi oksigen palsu beredar di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Para peternak dan pedagang ikan hias yang biasa menggunakan udara segar untuk mengirim paket ikan hidup ke luar daerah pun khawatir.
"Kami menyadari oksigen yang kami dapat (beli) palsu setelah ikan dalam kantong plastik yang telah diisi udara dari tabung oksigen itu mati, hanya selang beberapa menit setelah pengisian," tutur Alipin (35), anggota kelompok peternak Sol Koi di Tulungagung.
Kronologi Kejadian
-
Dimana ditemukan oksigen gelap? Mereka menemukan bahwa pada kedalaman 5 km, di wilayah yang tidak terkena sinar matahari, terdapat oksigen yang dihasilkan oleh 'nodul'.
-
Apa yang diklaim terkandung di filter rokok? Beredar di media sosial, yang mengeklaim filter rokok mengandung darah babi. Sehingga narasi beredar rokok dinyatakan haram.
-
Apa yang menyebabkan polusi di Tangsel? Berdasarkan informasi, buruknya kualitas udara di wilayah Kota Tangerang Selatan dipincu oleh tingginya mobilitas transportasi di sana. Belum lagi, masih banyak masyarakat yang membakar sampah rumah tangga sehingga memperburuk kualitas udara.
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Saat kejadian, ada dua kantong plastik berisi ikan koi yang sempat diisi oksigen palsu. Kurang dari 15 menit, beberapa ikan dalam satu kantong plastik mati. Sebelumnya, ikan-ikan itu tampak megap-megap kehabisan udara segar oksigen.
Alipin dan kawan-kawan kemudian menyadari ada yang tidak beres pada dua kantong plastik berisi ikan koi yang mereka kemas. Mereka pun menyelamatkan ikan-ikan koi yang berada di kantong lainnya.
"Kami kemudian menguji tabung hitam yang kami curigai berisi oksigen palsu dengan oksigen asli," lanjut Alipin, dikutip dari Antara.
Perbedaan Oksigen Asli dan Palsu
©2021 Merdeka.com
Udara dari dua tabung oksigen dimasukkan ke dalam plastik. Kantong yang berisi oksigen asli langsung terbakar saat disulut api. Sementara yang berisi oksigen palsu tidak terbakar.
"Kalau dibakar kelihatan jelas sekali," ungkapnya.
Perbedaan berikutnya ialah suhu tabung. Oksigen palsu dalam tabung terasa lebih hangat dibanding oksigen asli. Kemudian, saat dihirup oksigen asli terasa lebih segar. Sedangkan oksigen palsu seperti udara biasa.
Ia menduga, tabung hitam berisi oksigen palsu diisi dengan udara biasa dari mesin kompresor tambal ban.
Harga Tinggi
Alipin mengaku mendapat oksigen dari temannya pada Senin (19/7). Satu tabung oksigen itu ia beli dengan harga cukup tinggi.
"Kalau biasanya Rp25 ribu, saya dapatnya sekitar Rp100 ribu," ujarnya.
Awalnya, ada tiga tabung oksigen. Namun, Alipin membeli satu tabung. Sementara, dua tabung lain rencananya akan digunakan untuk orang sakit.
Setelah mengetahui bahwa oksigen dalam tabung tersebut palsu, Alipin kemudian memberitahu temannya supaya dua tabung oksigen tidak digunakan untuk orang sakit.
Kelangkaan Oksigen
©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar
Peredaran oksigen palsu terjadi di tengah kelangkaan oksigen akibat pandemi Covid-19. Peternak dan pedagang koi yang bergantung pada ketersediaan oksigen untuk mengirim ikan hidup ke luar daerah kesulitan mendapat bahan baku udara segar lantaran tingginya kebutuhan oksigen untuk kepentingan medis.
Dampaknya, banyak peternak dan pedagang ikan koi dan jenis ikan hias lain yang tidak bisa mengirim paket ikan hidup ke luar daerah. Keuntungan mereka pun menurun drastis hingga 50-50 persen. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaGudang Produksi BBM Oplosan di UKU Digerebek Polisi, Pelaku Bikin Bensin Pakai Zat Pewarna
Baca SelengkapnyaWayan Setiawan telah menyampaikan alasannya membuat video tersebut
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan
Baca SelengkapnyaKotak suara di Pilkades Tangerang mendadak mengeluarkan asap putih yang mengepul.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca SelengkapnyaTabung yang sudah berkarat harus segera dibersihkan dan diperbaiki, sehingga, apabila tabungnya ditimbang maka berat kotornya (bruto) sebesar 5 kilogram.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 orang menjadi korban di mana 12 di antaranya meninggal dunia setelah sempat dirawat karena luka bakar serius.
Baca Selengkapnya