Hendak Menumpang Truk Gandeng, Nasib Remaja Asal Sidoarjo Ini Berujung Tragis

Merdeka.com - Seorang remaja asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur meninggal dunia terlindas truk gandeng yang hendak ditumpangi. Sebelumnya, pelajar SMP itu terpeleset saat berupaya naik ke truk.

Dikutip dari Instagram @beritaseputarsidoarjo, Rabu (3/11/2020), kejadian itu berlangsung pada dini hari. Remaja yang bersangkutan bermaksud menaiki bagian tengah truk gandeng. Nahas, nasibnya berujung tragis.

Kronologi Kejadian

©2020 Merdeka.com/Instagram @beritaseputarsidoarjo

Remaja yang meninggal dunia itu diketahui bernama Aldo (14), pelajar asal Desa Duwet, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Aldo meninggal di Rumah Sakit Bangil, Kabupaten Pasuruan, setelah mengalami kecelakaan saat hendak menumpang truk gandeng.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (1/11/2020) diri hari. Remaja itu hendak menuju ke Pasuruan dengan menumpang truk yang melintas.

Saat menunggu di timur Polres Pasuruan, ia melihat truk gandeng melintas dari arah Surabaya. Tak mau kehilangan kesempatan, ia pun mengejar truk yang melaju lambat tersebut. Ia mengarah ke bagian tengah atau gandengan truk lantas menaiki besi gandengan.

Kakinya tak berpijak dengan baik. Saat menginjakkan kakinya pada besi, tiba-tiba korban kehilangan keseimbangan. Ia kemudian terpeleset dan jatuh dari truk tersebut.

“Kejadiannya, sekitar pukul 00.15. Saat gandol, ia terpeleset dan jatuh ke sisi kiri truk,” terang Kanitlantas Polsek Bangil, IPTU Yudi.

Korban Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Anwar Nuris (44) warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo yang mengemudikan truk gandeng tersebut tidak menyadari jatuhnya korban. Korban pun terlindas roda kiri truk gandeng tersebut.

“Roda belakang truk mengenai kaki dan tangan kanannya,” ujar IPTU Yudi.

©2020 Merdeka.com/Instagram @beritaseputarsidoarjo

Tak berselang lama, sopir menyadari ada yang mengganjal truknya. Ia berhenti dan mendapati keberadaan korban. Selanjutnya, sopir truk tersebut membawa korban ke RSUD Bangil untuk mendapatkan perawatan. Sayang, upaya menyelamatkan korban tidak berhasil. Setelah sekitar 7 jam menjalani perawatan, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Ia meninggal dunia di rumah sakit.

“Korban menderita luka robek pada kaki kanannya serta luka lecet pada tangannya,” pungkas Yudi. (mdk/rka)