Imbas Corona Bikin Stok Darah Menipis, Begini Cara Donor Darah yang Aman Dilakukan
Merdeka.com - Wabah corona atau Covid-19 yang masih merebak sejak awal Maret lalu, dan mengubah kehidupan masyarakat Indonesia. Roda perekonomian melambat, aktivitas warga juga terhambat seiring dengan diterapkannya social distancing atau physical distancing guna memutus mata rantai penularan virus tersebut.
Contohnya adalah Palang Merah Indoneia atau PMI saat ini juga terkena imbas Covid-19 ini. Lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan darah tersebut telah mengungkapkan bahwa stoknya menurun drastis setelah adanya social distancing. Stok darah di sejumlah daerah telah berada di ambang batas kekhawatiran seiring persediaan yang kian menipis.
"Stok darah PMI memang menurun, apalagi persis awal-awal pemberitahuan adanya social distancing. Kantor-kantor dan segala macamnya tutup. Nah itu, kita menurun sampai 50 persen. Tapi sekarang sudah lebih tertata, jadi kalau pun ada kekurangan, pastilah masih karena belum ada perubahan social distancing-nya," kata Ketua Bidang Unit Transfusi Darah Pusat PMI, Linda Lukita Waseso saat dihubungi oleh pihak Liputan6.com, pada Senin (6/4/2020).
-
Siapa yang bisa donor darah? Syarat utama untuk mendonor darah adalah dalam kondisi sehat, berusia minimal 16 tahun (dengan izin orang tua), dan memiliki berat badan minimal 110 pon.
-
Kapan bisa donor darah lagi? Anda perlu menunggu 56 hari sebelum dapat mendonorkan darah lagi agar tubuh bisa mengganti sel-sel yang hilang.
-
Kenapa donor darah sangat penting? Darah adalah elemen vital dalam tubuh yang tidak dapat digantikan oleh apa pun, dan donor darah merupakan satu-satunya cara untuk memastikan ketersediaan darah bagi mereka yang membutuhkan.
-
Kenapa donor darah penting? Setiap tahun, banyak orang membutuhkan transfusi darah. Proses ini sangat penting, terutama saat operasi, setelah kecelakaan, atau bagi mereka yang menderita penyakit tertentu yang memerlukan komponen darah.
-
Bagaimana cara donor darah utuh dilakukan? Donasi darah utuh adalah metode yang paling dikenal oleh masyarakat, mencakup semua komponen darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, platelet, dan plasma. Rata-rata, sekitar 500 ml darah, atau satu pint, diambil saat mendonorkan darah utuh.
-
Apa itu transfusi darah? Transfusi darah adalah prosedur yang sangat penting dalam dunia kedokteran modern, yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.
Dia bersyukur, saat ini sudah banyak gerakan-gerakan dan komunitas, baik TNI dan Polri yang bersedia mendonorkan darah. Selain itu, ASN juga turut berpartisipasi meskipun libur tetap memberikan rasa peduli dengan tergerak untuk mendonorkan darah.
"Itu di rumahnya bisa mengumpulkan 10 orang dengan protokol yang sudah dibuat oleh kita, bahwa harus ada jarak, harus pakai masker, ruangannya harus didisinfektan dan yang lainnya. Seperti itu. Kita sudah ada protokolnya," ujar Linda.
Untuk itu, bagaimana protokol donor darah yang aman dilakukan pada saat masa pandemi corona seperti saat ini? berikut kami telah rangkum dan dilansir dari Liputan6.com
Protokol Donor Darah Saat Corona
Agar dapat memberikan rasa aman dan terhindar dari virus Corona, para petugas PMI yang bertugas diwajibkan untuk menggunakan APD lengkap untuk memberikan perlindungan diri dan pendonor dari virus Corona.
Ketua Bidang Unit Transfusi Darah Pusat Linda Lukito Waseso mengungkapkan, protokol yang digunakan pada saat donor darah tersebut meliputi tempat, pendonor, mobil unit atau pendonoran darah di rumah. Selain itu, pendonor diwajibkan harus dalam kondisi sehat kemudian menerapkan social distancing, termasuk masker yang menjadi protokol wajib yang dibuat oleh PMI.
Setelah itu, pendonor juga harus mengisi formulir tentang riwayat perjalan. Bila pernah bepergian ke wilayah Episentrum Covid-19, pendonor harus menulis dengan jawaban yang sesungguhnya.
"Jadi sewaktu dia mau mendonor sebelumnya dia ada di daerah mana, Jakarta kah, Bali kah. Ada beberapa daerah yang kita sebutkan. Nah itu mesti diisi dengan sejujurnya. Karena darah kita ini apabila tiba-tiba dia menjadi ODP ataupun PDP, itu harus melapor kepada kami. Karena kan darah itu, walaupun kita tidak sakit, tetapi darah itu dikarantina dulu, tidak langsung dikasih," jelas Linda.
Syarat Donor Darah Saat Corona
Selain itu, agar jumlah pendonor kian meningkat, Palang Merah Indonesia atau PMI saat ini terus melakukan kampanye. Selain itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla juga telah melayangkan surat kepada TNI dan Polri agar anggotanya melakukan donor darah.
Dengan adanya kampanye, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa hampir setiap daerah contohnya Jawa Timur, Lampung saat ini tergerak untuk melakukan donor darah, dan semua dipastikan ada dokumennya.
Secara rinci, terdapat 7 langkah protokol yang harus dijalani oleh pendonor pada saat melakukan donor darah yaitu :
- Cek suhu tubuh: calon pendonor harus dipastikan dengan suhu tubuh kurang dari 37,5 derajat. Calon pendonor akan diberikan formulir. Sementara calon pendonor dengan suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat akan ditolak.
- Wajib mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
- Jaga jarak fisik.
- Mendaftarkan diri ke bagian administrasi.
- Melakukan pemeriksaan dokter.
- Melakukan cek hemoglobin/HB dan tensi.
- Masuk ruang pengambilan darah.
Respon Masyarakat dan Para Ahli
Di sisi lain, Koordinator Advokasi dan Penanganan Kasus LBH Masyarakat, Afif Abdul Qoyim menilai, protokol donor darah yang diterapkan PMI saat ini telah tepat. Namun, perlu ada nilai lebih yang diberikan kepada pendonor di saat wabah seperti ini.
"Diberikan insentif juga sebagai bentuk perhatian pendonor situasi kayak gini, sebagai bentuk respons yang baik juga. Di saat tidak ada, ini ada yang melakukan," ujar dia saat dihubungioleh pihak Liputan6.com, pada Senin (6/4/2020).
Dalam melakukan kampanye donor darah, dia berpendapat bahwa PMI juga bisa menggandeng dinas-dinas kesehatan di kabupaten ataupun kota. Hal tersebut agar kampanye yang telah dilakukann dapat tersampaikan secara maksimal kepada masyarakat. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penemuan golongan darah sampai penemuan skrining darah, simak sejarah panjang donor darah berikut!
Baca SelengkapnyaBerapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaDonor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa, namun keamanan dan kesehatan pendonor dan penerima darah harus selalu menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBagi ibu yang ingin mendonorkan ASI, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka miliki.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaWN Jerman Jerman yang berpergian ke Indonesia pun dilarang mendonorkan darahnya di Jerman selama 6 bulan.
Baca SelengkapnyaTransfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya